Kumpulan cerita pendek dari setiap member BTS yang diambil dari sebagian kecil realita kehidupan ditambah khayalan dan imajinasi unik yang menggelitik pikiran dan perasaanku. Perasaan senang, sedih, terharu dan sendu diatur sendiri oleh pembaca. Sem...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Min Suga - Anak pertama dan paling dingin, paling diem, paling cuek.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Min Yoongi - Kembaran Suga, tapi sifatnya berbanding terbalik 180°. Kalo lagi samping-sampingan kayak lagi liat setan sama malaikat.
"Ga, itu adek abis kecelakaan!" Yoongi menangis sambil menunjuk-nunjuk tubuhku yang masih terbaring lemas di tempat tidur UGD. Badanku lebam-lebam dan terasa perih akibat luka lecet di beberapa bagian tubuhku.
Ya-aku baru saja kecelakaan akibat nekat belajar naik motor. Aku berniat sekali belajar naik motor, karena aku tidak mau lagi menyusahkan Kak Suga untuk mengantar-jemputku kuliah, dia memang tidak banyak mengeluh sih saat mengantarku kuliah atau belajar kelompok di rumah temanku, tetapi dia pernah berkata "Udah gede tapi ga bisa ngapa-ngapain sendiri, selalu aja nyusahin orang". Itu satu-satunya kata yang terlontar dalam mulutnya saat aku memintanya mengantarkanku ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan kuliah.
Dia membuatku merasa bahwa selama ini aku selalu saja menyusahkannya. Ya, tapi aku harus berharap kepada siapa kalau bukan pada dia? Kak Yoongi dan ayah bekerja seharian di perusahaan ayah, sedangkan ibu... Ibu sudah tidak ada. Kak Suga bekerja sebagai produser musik, studionya ada di sebelah rumah, kadang kalau sedang sibuk-sibuknya ia memang bisa tidur di agensi musik yang menaunginya. Tetapi dia lebih banyak waktu di rumah.
Awalnya aku ingin kuliah diluar kota, menurutku kalau aku kuliah diluar kota aku bisa berjuang untuk hidupku sendiri, bagaimanapun caranya, setidaknya aku tidak bergantung lagi pada Kak Suga ataupun Kak Yoongi, tetapi Ayah melarang keras untuk itu. Dan berakhirlah begini.
Aku tidak tau apa yang dipikirkan Kak Suga sekarang, dia hanya terdiam dan sama sekali tidak berani menyentuhku, Kak Yoongi sibuk mengurus administrasi rumah sakit, kembali melihatku, mengecek semua keadaanku baik-baik saja.
"Sini, gue mau ngomong sama lo" Kak Yoongi mengajak Kak Suga untuk berbicara sebentar keluar. Sesekali mereka berdua menatap kearahku, seakan mereka ingin membicarakan sesuatu yang penting tanpa perlu aku tau.
