The Story Between Us

Part 18 : Try To Understand

"Audrey kenapa sih? Daritadi kok senyum senyum?" Mami melihat gua dari spion mobil

"Tau ga, Mi?"

"Apa?"

"Audrey dapet temen baru loh"

"Oh ya? Siapa? Sekolah mana? Kelas berapa?"

"Namanya Kim Jayden, dipanggil Jay. Emm...Audrey masih belum tau sih dia sekolah dimana. Tapi dia..."

"Dia kenapa?"

"Dia calon idol, Mi!!"

"Hah?! Yang bener kamu?!"

"Iya, Mi!!!"

Gapapa. Gua emang sering terbuka kok sama Mami Papi. Mereka emang tempat curhat terbaik setelah Mama Papa.

'Hmm tapi...gua belum cerita tentang Ceazar ya ke Mami Papi? AH BODOAMAT!'

"Undang makan skali skali, Di..." Papi dengan semangat mengajukan ide

"Hahahaha mana mau dia, Pi...namanya juga calon idol. Pasti bakal sibuk latihan ini itu. Lagian...Audrey sama dia juga...ga sebegitu dekat. Hehe"

"Yahh kalo ga sebegitu dekat mah namanya bukan temen...."

"Loh? Jadi apa dong?"

"Kenalan atuh namanya"

"Tapi kalo Audrey udah ada janji sama dia? Itu bukan teman, Pi?"

Mami dan Papi dengan kompak melihat gua dari spion dengan kaget.

"Janji? Kamu janji apa sama dia?"

"Janji kalo Audrey ga bakal bilang ke siapa siapa kalo dia calon idol. Terus Audrey juga janji kalo Audrey ga bakal kasih tau ke siapa siapa tentang lagu baru yang dia tulis sendiri."

"Ohh...kalo gitu Audrey harus jaga baik baik rahasianya. Karna Audrey kan udah janji. Nanti kalo Audrey ingkar janji, image Audrey di depan dia bakal jadi jelek. Padahal kan baru kenal."

"Iya, Pi. Audrey udah janji ke dia."

"Oke, good girl."

Lalu setelah percakapan tadi, suasana mobil jadi hening. Gua hanya duduk manis sambil melihat pemandangan di luar dari dalam mobil.

*Sarangeul haetta uriga manna
Jiuji motthal chueogi dwaettda*

Tiba tiba HP gua bunyi.

Setelah gua melihat namanya, gua kaget.

Kim Jayden

'Jay? Dia boleh nelfon gua? Bukannya lagi latihan?'

"Halo?"

"Audrey? Halo?"

"Kok lu nelfon gua?"

"Lah terus nomor yang gua minta untuk apa?"

"Kan bisa chat..."

"Gua ga suka ngechat lol."

"Ohh yaudah yaudah...kenapa nelfon?"

"Gua udah dapet tanda tangan yang lu minta."

"SERIUS?! CEPET BANGET!!!"