Chapter 2. Kembali

22 4 0
                                    


Tiingggg.....

Begitu seluruh tubub Lin Feng melewati ujung lorong ruang-waktu, kepalanya tiba-tiba berdengung kencang seakan-akan akan pecah.

"Arghh...kepalaku! Sial, pak tua itu tidak memberitahuku tentang hal ini! Hah...hah....hah...."

Perlahan Lin Feng membuka matanya dan melihat lokasi sekarang dia berada dikamar yang sangat dia rindukan.

"Hahaha....HAHAHHAHAAAAAA!!!! Tunggu saja kalian para Five Spirit Origin Warrior! Penghinaan yang kalian berikan kepadaku akan aku balas beberapa kali lipat!"

Tok...Tok....Tok...

Lin Feng yang masih tertawa gembira berhenti tertawa begitu mendengar suara ketukan pintu.

"Feng'er? Kau baik-baik saja? Kenapa kau ribut sekali. Ini sudah malam, lekaslah tidur!" Terdengar suara seseorang wanita yang sangat akrab bagi Lin Feng dari balik pintu.

Lin Feng tidak menjawab melainkan langsung membuka pintu kamar dan memeluk wanita dibalik pintu.

"Ibu....aku sangat menyayangimu! Aku berjanji akan menjagamu selalu!" Kata Lin Feng yang memeluk erat ibunya tanpa menyadari air mata sudah menetes deras dari kedua matanya.

Ibunya yang dipeluknya kaget, tidak biasanya putranya bersikap seperti ini.

"Kau kenapa? Apa kau bermimpi buruk?" Tanya ibunya sambil menghapus air mata dari mata putranya itu.

"Tidak, aku hanya mengingat bagaimana ayah dan ibu berusaha keras membesarkan dan merawatku."

"Ah kau ini ada-ada saja. Cepat kembali tidur. Besok adalah hari tes masuk akademi kau tidak boleh terlambat, jika tidak mau usahamu selama 3 bulan berlatih menjadi sia-sia." Kata ibunya meninggalkan kamarnya.

Tes masuk akademi? Besok? Hahaha...ini sungguh kebetulan yang diberkati oleh para dewa.

Lin Feng merasa keberuntungannya hari ini sangat bagus. Tidak hanya dia berhasil selamat dari pengejaran Five Spirit Origin Warrior, dia juga kembali pada hari sebelum hari pengetesan masuk akademi.

Dengan teknik yang telah dia asa selama ini, tes yang akan dia jalani pasti akan terasa mudah. Satu-satunya yang menghawatirkannya adalah jumlah kekuatan Spiritnya.
Karena salah satu dari tes wajib disetiap pengetesan masuk akademi apapun pasti dilihat dari jumlah Spiritnya.

Jumlah kekuatan spirit menunjukkan besarnya kekuatan seseorang dan juga berguna untuk mengikat Spirit lain kedalam tubuh. Semakin besar jumlah Spirit semakin mudah untuk mengikat spirit luar kedalam tubuh, sebaliknya semakin sedikit jumlah spirit semakin sulit juga untuk mengikat sebuah spirit luar.

Lin Feng berhasil mengikat Spirit dari Ancient Dragon karena mereka melakukan kontrak janji atau syarat dimana sebuah spirit dengan sukarela mau diikat kedalam tubuh seseorang tetapi dengan sebuah syarat tertentu dari sang spirit. Ancient Dragon sendiri memberikan 2 syarat  kepada Lin Feng, yaitu membiarkan kesadarannya utuh dan membantunya membalas dendam.
Dan Lin Feng menyanggupinya.

"Mari kita lihat berapa jumlah kekuatan Spiritku."

Lin Feng pun duduk bersila dilantai kamarnya, dia memejamkan kedua matanya dan memfokuskan diri untuk merasakan jumlah kekuatan spiritnya.

Sebenarnya cara yang di pakai oleh Lin Fen ini hanya bisa dipakai oleh para Spirit Warrior ahli karena mereka memiliki indra yang lebih tajam dari pada manusia pada umumnya. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun Lin Feng telah kembali kemasa lalu dan memiliki usia 12 tahun, indra-indranya tetap tajam seperti dikehidupan pertamanya.

"Hm? 2000 Kobaran Jiwa? Aku hanya perlu 500 kobaran lagi untuk memenuhi standar tes. Dengan waktu semalaman ini lebih dari cukup!" Lin Feng pun melanjutkkan kegiatannya dengan melakukan meditasi.

The Spirit WarriorWhere stories live. Discover now