Hubungan?!

26 5 0
                                    

Hai readerss

Authorcans kambekkkk

Maap hiatusnya kelamaan
Rencananya cuma 2 Minggu eh jadi sebulan maafkan authorcans ini

Ya udah happy reading

*******************************************
Di pagi yang cerah setelah kejadian kemarin malam.
Jihoon terbangun dari tidurnya

'mimpi apa gw tadi' kata hati jihoon
Memang... Jihoon bangun tidur dalam keadaan keringat dingin dan ngos ngosan dia tidak tau persis mimpinya karena dia lupa... Tau kan ingatan jihoon sangat lemah?

Ckk... Ultahnya sendiri juga lupa....

Jihoon bergegas mandi dan bersiap untuk ke rumah Guanlin.

Skip

Setelah di rumah Guanlin
“Tante! Guanlin! Jihoon dateeeenggggg!” Teriak jihoon
Bodoh banget si jihoon padahal ada tombol bel...
Akhirnya pintu di bukakan oleh salah satu pembantu di sana...

“Eh menantu, tuh di tunggu Guanlin di atas” ucap mama menggoda jihoon
“apasih maa... Ya udah jihoon ke atas ya...”

Jihoon meninggalkan mama Guanlin dan ke atas kamarnya

Dan apa yang dia lihat?

Guanlin masih molor
Mana? Katanya nungguin? Dasar kebo untung sayang...
Akhirnya jihoon berjalan ke arah Guanlin tiba tiba hp Guanlin bunyi
Itu telpon dari seseorang
Bernama 'Keira'

Akhirnya jihoon mengangkat telpon tersebut...

‘halo sayang... Kamu baru bangun ya? Udah sembuh? Aku hari ini kerumah ya...’ kata seorang perempuan dari sebrang sana
'sayang? Kok diem? Jawab dong'
Jihoon mendengarnya tiba tiba mengeluarkan air mata dan menunduk tidak lupa mematikan telpon secara sepihak.

Di pikiran jihoon sekarang adalah Guanlin selingkuh?
Apakah hanya pura pura?
Pikiran jihoon tak karuan...
Guanlin terbangun di saat yang tidak tepat... Karena Guanlin bangun melihat jihoon menangis...
Guanlin memeluk jihoon tapi jihoon langsung melawan tidak ingin di peluk

"Kenapa?" Tanya Guanlin
"Sono ih mandi, bau Iler..." Kata jihoon dengan fake smilenya...
"Ya udah ih mandi dulu ya..."
Lalu Guanlin beranjak dari kasurnya dan mandi.

Jihoon menatap tembok putih dengan pikiran kosong.
"Apakah tadi aku mimpi ini?" Gumam jihoon

"Apa yang kamu mimpikan? Mimpi buruk?" Tanya Guanlin yang tiba tiba keluar dari kamar mandi
"Entahlah... Aku tidak tahu persis. Aku lupa dengan mimpiku yang kali ini. Tapi aku merasa mimpiku itu adalah yang terjadi sekarang." Jelas jihoon
"Apa yang terjadi sekarang?"
"Kamu di telp dengan se—" ucapan jihoon terhenti
"Kenapa berhenti? Di telpon siapa?" Tanya Guanlin.
"Tidakk... Tidak ada"
"Aku tak percaya" Guanlin meraih hpnya lalu melihat.

'keira?mengapa dia kembali?' ucap Guanlin dalam hati

Guanlin melihat jihoon menunduk
"Hei hei... Jadi ini yang membuatmu menangis dan tidak ingin aku peluk?"

Jihoon diam.

"Tenanglah hoon... Dia masa laluku. Aku tau dia tidak bisa melupakanku. Tapi sudah melupakannya.." jelas Guanlin tapi dia bohong

Tapi jihoon tetap diam
"Ayolah pacar jangan ngambek donk"

"Buktikan bahwa kalan tidak ada hubungan saat dia datang ke rumahmu nanti." Ucap jihoon lalu meninggalkan Guanlin ke ruang tamu.

Guanlin melihat itu hanya mengacak rambutnya  karena bingung harus bagaimana...

Karena Guanlin masih ada hubungan dengan keira.

Benar hubungan!







Setelah menunggu lama akhirnya perempuan yang bernama Keira itu datang ke rumah Guanlin

Jihoon menatap sinis perempuan tersebut

Mama Guanlin juga tidak menggubris kemesraan mereka akhirnya jihoon metuskan untuk bertanya pada mama Guanlin.

"Mah dia siapa?" Tanya jihoon
" Aduh jihoon ini pertanyaan yang dari tadi mama takutin..."
"Kenapa emangnya?"
"Ji... Jangan sedih ya itu...itu jodoh Guanlin. Tante kerja sama dengan papa Keira tapi di tipu akhirnya Tante ingin memutuskan kontrak tapi apa yang Tante dapat? Tante di ancam dan jika ancaman itu tidak ingin terjadi anaknya harus nikah dengan Guanlin."

Mata jihoon mulai berkaca kaca
Gelas berisi air yang semula di tangan jihoon sudah pecah di lantai.

Prangggg!

Membuat mama dan kedua orang yang bermesraan itu menengok kearah jihoon.
Guanlin kaget karena dia lupa akan keberadaan jihoon.

Jihoon mengambil tas di kamar Guanlin lalu pergi tanpa pamit

Harapan jihoon sekarang adalah di kejar Guanlin
Tapi apa?
Dia tidak sama sekali di kejar...

'dasar pembohong' jihoon

.

Guanlin  POV

Prangggg....

'jihoon?!'
Bodoh banget gw bermesraan dengan wanita lain di depan pacar sendiri.

"Sayang dia siapa sih? Ganggu." Kata Keira
"Diem deh Lo! Ini semua ga akan terjadi kalo Lo gak jadi jodoh gw!"

Jihoon pergi tanpa pamit?

Harus gw kejar

Tapi...

"Sayang ngapain di kejar sih jodoh kamu itu aku bukan dia... Memangnya kamu mau di bilang gay?"

' sial '

Guanlin POV end

Jihoon menangis di tengah taman

Di tempat yang sama di saat pertama kali jihoon bertemu dengan Guanlin.

"Kakak kenapa?"
Tiba tiba ada seorang anak kecil yang datang dan bertanya pada jihoon

Jihoon tersenyum...
" Kaka nangis? Kaka mau ini?'' anak kecil itu menawarkan susu yang dia bawa.

Jihoon menggelengkan kepalanya
"Kaka bisu?''

" Tidak" jawab jihoon

"Kakak kenapa sedih? Nana ikut sedih. Kata mama kalo sedang sedih lebih baik minum susu biar lebih tenang nih ambila ja punya nana." Anak kecil itu duduk di sebelah jihoon dan memberika susu.

Jihoon meminum susu yang di berikannya

Benar jihoon sudah merasa lebih tenang

"Bagaimana? Benar kata nana kan? Kaka lebih tenang. Sekarang jangan nagis lagi ya Kaka nanti malu sama nana yang masih kecil"

Jihoon tertawa lalu mengusap kepala anak kecil itu.

" Nana pergi dulu nanti di cariin mama. Kalo kakak ingin bertemu Nana lagi kita bertemu di taman ini setiap jam 4 sore soalnya Nana sering main. Daaaah Kaka"
Pamit anak kecil itu

Jihoon mengangguk tersenyum lalu melambaikan tangan

"Di saat seperti ini aku lebih suka sama anak kecil di banding Guanlin" gumam jihoon sambil tersenyum kecut

"Hufft... Tapi tidak apa. Karena anak kecil tadi moodku kembali lagi. Dan bisa melupakan kejadian hari ini secara perlahan. Nasehat anak tadi manjur juga ya.." gumamnya sambil mengusap air mata dan beranjak pergi dari taman tersebut.

*******************************************
Repost
Soalnya tadi mau benerin dikit betewe

Guanlin di jodohin?!

Gimana ya kisah selanjutnya?

Maapkan cuma pendek
Bsk authorcans up lagi deh

Jangan lupa klik bintang

Vote vote vote vote vote vote vote vote


DREAMS - [PANWINK]Where stories live. Discover now