Chapter 20

6.8K 340 11
                                    

"Sinichi-kun, film Paw Patrol-nya sudah mulai" ucap Yuki seraya melambaikan tangan memanggil Sinichi

"Wah? Paw Patrol.. Paw Patrol.. Aku suka Paw Patrol.."

Sinichi langsung berlari ke ruang keluarga untuk menonton acara favoritnya.

Setelah drama di ruang tamu kediaman Uchiha berakhir. Sasuke akhirnya memapah Sakura menuju kamar, Sakura masih agak gemetar karena shock atas penyerangan yang dilakukan Karin tadi

Tiba dikamar, Sakura langsung meminum air putih yang diberikan Sasuke lalu berbaring di ranjang

"Mana yang sakit? Katakan padaku" tanya Sasuke

Sakura menggeleng perlahan "Aku baik- baik saja" sambil mengusap perutnya

"Kalau aku tidak ingat dia juga sedang hamil pasti sudah kuhajar sampai mati"

Sakura menggenggam tangan suaminya "Kita lupakan saja semua tentang Karin" ucapnya lembut.

"Tapi dia harus diberi pelajaran Sakura, perbuatannya sudah keterlaluan"

Tangan Sakura kini mengelus rahang tegas suaminya "Hidup kita tidak akan bahagia jika masih menyimpan dendam Sasuke-kun. Lebih baik kita fokus pada kebahagiaan kita sekarang."

Sasuke tersenyum lembut "Kau benar" kemudian ia mengusap perut istrinya "Dia sudah mulai terlihat besar"

"Ya, dia anak yang kuat" ucap Sakura

"Entah kenapa aku punya firasat kalau dia perempuan"

"Kau tidak mau punya anak perempuan?" tanya Sakura

"Tentu saja aku mau, aku akan memiliki dua wanita kuat dalam hidupku"

Dan kalimat itu langsung menciptakan senyuman di bibir Sakura. Tetapi beberapa detik kemudian, wanita itu terlihat sedih

Sasuke menyadari perubahan drastis ekspresi Sakura "Ada apa sayang?"

"Sasuke-kun, apa menurutmu kita harus memberitahukan Sinichi siapa ibu kandungnya?"

Sasuke langsung mengeryitkan dahi "Untuk apa?"

"Entahlah, sepertinya tidak adil jika kita menyembunyikannya. Dia berhak tau kan Sasuke-kun?"

"Bukankah kau sudah berjanji pada Ayame untuk tidak mengungkap hal itu?"

Sakura mengalihkan pandangan "Aku tau, tapi aku hanya tidak ingin Sinichi mengetahuinya dari orang lain. Aku takut dia akan membenciku nantinya"

Sasuke memajukan tubuhnya mendekat pada Sakura yang berbaring, menatap lekat lekat pada emerald sayu istrinya

"Kau tau kan ibu kandung Sinichi tidak menginginkannya?" dan Sakura pun mengangguk mengiyakan

"Apa kau tega melihat hati Sinichi terluka karena hal itu?" tanya Sasuke lirih

"Tentu saja tidak"

Sasuke membelai kepala istrinya "Biarkan semuanya seperti ini, Sinichi sudah bahagia memiliki kita. Jangan hancurkan kebahagiannya"

Sakura terdiam, ia memikirkan ucapan Sasuke. Memang benar, Sinichi sudah bahagia memiliki orang tua seperti mereka.

"Lagi pula, namamu sebagai ibu kandungnya juga sudah dicatat di akte kelahiran Sinichi kan?" tanya Sasuke lagi

Sakura tersenyum "Kau benar sayang"

Kini Sakura kembali memiliki keyakinannya untuk terus menjadi ibu yang terbaik untuk Sinichi, dia sadar Sinichi tak akan mendapatkan kasih sayang itu dari wanita manapun. Sakura berjanji, jika anaknya lahir nanti, dia tidak akan pernah membedakan kasih sayang yang akan ia berikan pada mereka. Baginya mereka berdua adalah anak kandungnya yang sangat ia sayangi.

My Beauty Destiny Where stories live. Discover now