Extra Part

5.7K 329 18
                                    


Hosh... Hosh.. Hosh..

Sasuke berlari kalang kabut di sepanjang lorong rumah sakit. Wajahnya terlihat panik dengan nafas tersengal, matanya mengedar mencari salah satu ruang yang baru saja ia tanyakan pada salah satu perawat yang ia jumpai tadi.

"Tuan Uchiha..."

Sasuke menoleh ke belakang saat mendengar suara seorang perawat wanita memanggilnya. Kemudian ia berlari menghampiri perawat yang berdiri di depan ruang bersalin itu

"Suster, bagaimana istriku??" tanya pria itu to the point.

Perawat itu terlihat berusaha tenang dan mencoba menjelaskan

"Nyonya mengalami pendarahan hebat dan saat ini tidak sadarkan diri. Kemungkinan kita harus mengambil tindakan operasi untuk menyelamatkan bayinya"

Mata Sasuke membulat "Apa yang terjadi pada bayiku??"

"Ketuban Nyonya sudah pecah sejak tadi malam, namun bayinya belum juga lahir. Hal itu membahayakan nyawa ibu dan bayinya"

Tubuh Sasuke bergetar hebat saat mendengar penjelasan perawat tersebut. Dia begitu shock, Sasuke sedang berada di Kyoto sejak 3 hari lalu untuk urusan pekerjaan. Sampai tadi malam ia menerima telepon dari Yuki karena Sakura mengalami kram perut hingga pecah ketuban. Dan detik itu pun segera Sasuke bergegas kembali ke Tokyo.

"Apakah istri dan anakku bisa selamat?"

"Dokter Kaguya dan kami akan melakukan yang terbaik. Anda hanya perlu berdoa agar semuanya baik- baik saja"

Sasuke tidak bisa berpikir lagi. Dia sudah pasrah, berharap Tuhan akan melindungi istri dan anaknya di dalam sana.

"Baiklah. Kumohon, lakukan yang terbaik" ucap Sasuke tulus.

⚽⚽⚽

Sementara itu di kediaman Uchiha, Sinichi tak henti bertanya pada Yuki tentang keadaan ibunya. Anak itu melihat kondisi Sakura yang cukup mengkhawatirkan tadi malam

"Yuki-san, apa adik sudah lahir?"

Yuki hanya duduk di samping Sinichi sambil merangkul bahu mungilnya "Belum ada kabar dari rumah sakit Sinichi-kun"

"Apa mama akan baik- baik saja?" tanya Sinichi lagi

Yuki memandang wajah tampan anak sulung Uchiha itu, ia bisa melihat kekhawatiran yang nyata dari sorot onyx Sinichi. Dan tentu saja, Yuki pun tak bisa menutupi rasa khawatirnya terhadap majikan kesayangannya.

Yuki tersenyum lembut "Sebaiknya kita berdoa pada Tuhan, agar mama diberi kekuatan dan adik bisa lahir dengan selamat"

Sinichi kemudian bersandar di lengan Yuki, hampir 5 tahun ia bersama pengasuhnya itu. Tentu saja Yuki sudah seperti keluarga baginya. Sinichi berdoa dengan tulus dalam hatinya agar ibu dan adiknya baik- baik saja.

Tak hanya mereka, seluruh pelayan di kediaman Uchiha pun merasakan kekhawatiran yang sama. Diam- diam mereka melantunkan doa dalam hati masing- masing di sela pekerjaan mereka. Memohon agar majikannya yang selalu baik hati dan ramah itu selamat dan bisa melahirkan bayi nya.

⚽⚽⚽

Di rumah sakit, Sasuke duduk di depan ruang tunggu operasi. Ini bukan pertama kalinya ia menantikan seseorang melahirkan, ia pernah melakukannya saat dulu Ayame melahirkan Sinichi. Namun saat itu tidak ada rasa khawatir sedikit pun yang hinggap di hatinya. Bahkan ia merasa heran pada Sakura yang kala itu duduk di sampingnya dengan begitu cemas.

My Beauty Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang