Chapter 14

4.4K 253 9
                                    

Naruto menyemburkan minumannya saat mendengar cerita Sasuke.

"Apa kau gila??!! Bagaimana bisa hal itu terjadi??! Oh sial jantungku nyaris copot Sasuke"

"Aku tak ingin membahas bagaimana itu terjadi. Yang aku pikirkan hanya bagaimana caraku memberitahu Sakura" ucap Sasuke kemudian meneguk minumannya.

"Ya Tuhan, aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Sakura saat mendengarnya" Naruto menggelengkan kepala.

"Itulah yang aku pikirkan, aku tak sanggup menyakitinya dengan memberitahu hal ini"

Naruto meminta seorang bartender mengisi ulang gelasnya. "Akan lebih menyakitkan bagi Sakura jika kau menyembunyikan ini darinya"

"Naruto, Sakura sedang hamil saat ini. Dan dokter sudah memperingatkannya untuk menghindari stres karena kondisi kandungannya lemah" ucap Sasuke.

"Apa??!" Naruto terlihat mendapat kejutan berkali- kali dari Sasuke malam itu. "Astaga, kau sungguh bajingan. Kau ingin memperbanyak keturunan hah?"

Sasuke tidak menjawab. Ia hanya memandang gelasnya yang kosong dengan tatapan putus asa.

Naruto yang melihatnya langsung merangkul Sasuke. "Hadapi masalahmu sobat, aku yakin Sakura akan menerimanya walau sulit. Kau tau kan, istrimu itu seperti malaikat"

"Dan aku adalah iblis yang selalu menyulitkannya" ucap Sasuke dengan gigi terkatup.

"Percayalah, kekuatan cinta kalian akan mampu melewati semua ujian ini. Kau harus tetap kuat dan membuktikan pada Sakura bahwa kau tidak bermaksud menghianatinya" Tiba- tiba Naruto tersambar arwah kebijaksanaan.

"Baiklah." ucap Sasuke.

.

⚽⚽⚽

.

Sasuke tiba dirumah, ia mendapati istrinya yang sudah terlelap saat masuk ke kamar. Perlahan Sasuke mendekat dan berjongkok di sisi ranjang, memandang wajah damai Sakura yang tertidur dari dekat.

Sasuke mengelus rambut istrinya dengan hati- hati. Cukup lama memandang wajah istrinya hingga tanpa sadar air mata lolos dan jatuh ke pipinya.

"Bagaimana caraku mengatakannya padamu?" gumam Sasuke lirih. "Aku tidak ingin merusak kebahagiaan yang selama ini kau impikan sayang"

Sasuke mengecup kening Sakura, lalu mengecup perut datar istrinya. Ia pun bangkit dan melepas pakaian kerjanya.

Hanya mengenakan celana pendek, Sasuke naik ke ranjang dengan perlahan. Kemudian menempatkan Sakura ke dalam pelukannya, ia terus mengecup kepala Sakura yang masih terlelap kemudian menyamankan posisi dan berusaha memejamkan mata menyusul Sakura.

.

⚽⚽⚽

.

Pagi hari, Sakura terbangun dan mendapati Sasuke yang tertidur memeluknya. Ia menatap jam kecil di meja nakas yang menunjukkan pukul 5.30 pagi.

"Sasuke-kun.." Sakura menepuk pelan pipi suaminya. "Bangun sayang, ini sudah pagi."

Sasuke membuka matanya perlahan, ia langsung disambut dengan wajah cantik istrinya di pagi hari.

"Selamat pagi hot papa.." ucap Sakura sambil mencium pipi Sasuke.

"Hn, pagi." Sasuke balas mengecup pipi Sakura.

My Beauty Destiny Where stories live. Discover now