2

3.3K 240 1
                                    

Sambil menatap netra Jimin yang berwarna abu-abu, Jungkook menjawab permintaan kekasihnya dengan nada rendah. "Boleh, tapi jangan terlalu cantik. Nanti banyak yang suka."

Setelah mendengar lampu hijau dari Jungkook, si mungil mengecup pipi yang memiliki lesung manis itu. Kemudian mengatakan, "Terima kasih Jungkook sayang! I love you hihi."

Seusai mengatakan hal yang sedikit cheesy tadi, Jimin langsung pergi. Dengan berlari kecil ia menuju bagian depan dorm. Ia mengambil selca kemudian mengunggahnya di twitter.

Dalam hitungan detik sudah ribuan orang yang menyukai, membagi, maupun membalas postingan tersebut. Tak lama, Jimin kembali membuka pintu dorm berniat memberitahu Jungkook. Tetapi ia terkejut ketika Jungkook sudah berada di ambang pintu dan juga sudah menggendong tas ransel dengan satu tangannya.

"Ayo pulang, aku tunggu di mobil," ucap Jungkook dingin, tak seperti biasanya.

Jimin dengan langkah tergesa mengambil tasnya kemudian mengejar Jungkook. Untungnya sang kekasih yang tiba-tiba berubah menjadi dingin itu masih menunggu giliran lift. 

Ketika keduanya sudah berada di dalam lift, Jimin memberanikan diri untuk bertanya. "Jungkook? Kenapa?" Ia mendongakkan kepalanya.

Lelaki bongsor yang ditanya oleh si mungil hanya menolehkan wajahnya sebentar kemudian kembali melihat kedepan, tanpa menjawab pertanyaan Jimin.

Suasana menjadi semakin dingin ketika suhu udara malam itu mendominasi. Jimin yang hanya mengenakan kaos berwarna hijau tipis menggigil kedinginan.

Jungkook yang merasa  lelaki mungil kesayangannya kedinginan pun tak tinggal diam. Ia memperkecil langkahnya guna menyamai Jimin yang berada dibelakangnya. Tanpa menatap netra yang senada dengan warna sepatunya hari itu, ia langsung mendekap Jimin kedalam pelukannya.

Langkah mereka terhenti ditengah lorong karena perlakuan tiba- tiba yang diberikan oleh Jungkook. "Aku gendong ya." Tanpa mendengarkan persetujuan Jimin, Jungkook langsung mengangkat tubuh mungil itu kedalam gendongannya.

Jimin terkejut bukan main ketika tubuhnya terangkat dengan begitu mudahnya. Ia tidak protes sama sekali, toh ia menyukainya. Bahkan ia menempelkan dagunya di bahu kekar milik sang kekasih.

Suasana didalam mobil masih sama seperti sebelumnya, tidak ada yang memulai pembicaraan, hanya alunan musik dari speaker mobil yang terdengar. Itupun pelan.

Malam semakin larut, hawa dingin menerpa kulit putih mulus Park Jimin. Gumaman kecil karena kedinginan terdengar. Jungkook langsung mengalihkan pandangannya kepada Jimin, "Masih kedinginan?"

"Sedikit," jawab Jimin pelan.

Jungkook mendengus kesal, "Kalo kedinginan itu bilang, sini," ucap Jungkook kemudian melebarkan ruang diantara kedua pahanya, menyuruh Jimin untuk duduk diposisi itu. Posisi yang cukup intim memang, namun Jungkook kali ini tidak ingin berhubungan dengan Jimin dulu.

Jimin masih penasaran, kenapa Jungkooknya tiba-tiba diam. "Jung--" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jungkook sudah menyela terlebih dahulu.

"Sst, udah anget kan?" ucap Jungkook sambil mengeratkan tangannya di pinggang ramping Jimin.

🐥🐰

❤️🤗to be continued jikookies🤗❤️

JANGAN LUPA VOMENT NYA YA🥺

[KOOKMIN] Behind Jimin's PostWhere stories live. Discover now