2.genta balapan

750 55 1
                                    


Suara deru motor, memecah kebisingan malam . Genta dan kawan-kawan akan menemui Aldy malam ini

Aldy Daniarta , Musuh bebuyutan Genta sejak dulu, Gaya tengil Aldy sukses membuat Genta muak dengan kelakuan Aldy

"Pasti sibangke ngajak gue balapan " ucap Genta pada teman-temannya

" Sikat aja lah Ta, masak lo takut " ucap Regan

" Percuma motor lo bagus, kalau nggak pernah buat balapan " Sahut Bagas

" Terus mana penampakannya Aldy... ? " tanya Genta yang sudah siap daritadi

" Dih penampakan, dikira setan apa " ucap Dewa sambil terkekeh

Suara deru motor bergema, menuju kearah sirkuit yang sudah lama tidak digunakan ini

" Ternyata lo datang juga ? " Aldy datang dengan gengnya juga

" Nggak usah banyak bacot, langsung aja" Genta sudah menyalakan motornya

"Santai dong, balapan kalau nggak ada taruhan mana seru "ucap Aldy dengan gaya tengilnya

" Lo mau apa ? " tanya Genta dengan tatapan malas

" Kalau lo kalah Terra harus jadi milik gue" Ucap Aldy dengan pdnya

"Segampang itu ? " tanya Genta

" Gila ya lo ta, Pacar sendiri lo jadiin taruhan " Omel Dewa

" Santai aja itu juga bentuk perjuangan gue buat Rara " jawab Genta dengan santainya

" Udah belok nih bocah " ucap Dewa

" Gimana lo mau ? " tanya Aldy

" Oke, tapi kalau lo kalah lo harus goyang itik ditengah lapangan  " ucap Genta dengan cengingisan

" Gentle boy, not fear with anything " ucap Aldy dengan yakinnya

" I hope so " Genta membleyerkan motornya berulang kali

" Sekarang kita mulai " ucap Bagas yang sudah berdiri diantara Genta dan Aldy sambil memegang bendera bob marley

" 1"

"2"

"3"

"Go..... "

Genta dan Aldy sudah menjalankan motornya

" Demi rara, gue harus menang "Teriak Genta sambil melihat kebelakang karna disitulah Aldy berada

Sudah hampir 30 menit Genta dan Aldy menghambur-hamburkan bensin untuk hal-hal tidak penting seperti ini

Seperti biasa, Genta selalu menang jika perihal balapan.

" Jangan lupa goyang itiknya bro " ejek Genta

" Siapa takut " Aldy menatap Genta tajam

" Buset bro, Sans aja kali ah " ucap Regan

" Cabut kuy, panas disini " Genta menjalankan motornya duluan

" Bajingan " Umpat Aldy

" Gagal lagi ! "

***

22:00

Rara dan kak Roro sedang melaksanakan ritualnya yaitu kelaparan ditengah malam

" Mana sih tukang satenya " Rara mondar-mandir didepan gerbang

" Tunggu aja sih dek, Nanti juga datang " ucap Kak Roro yang daritadi duduk didepan teras

" Gue laper banget kak, Nggak tahan lagi " Rara masih mondar-mandir kesana kemari

" Mondar-mandir aja dek kayak obat nyamuk " Cibir kak Roro

" Emang gue nyamuk kak "

" Te sate...... "

" Tik-tik "

" Sate-sate "

" Abang satenya dong " teriak Rara saat tukang satenya lewat depan rumah

" Oke siap " Abang satenya memberhentikan gerobaknya

"  3 bungkus ya bang " Kak Rara menghampiri abangnya

" Woke lah "

Rara dan Roro duduk diteras sambil menunggu abangnya

" Kak Arga nggak pulang ? " tanya Rara

" Pulang lah, Dikira suami gue bang toyib" ucap kak Roro

Setelah menunggu 20 menitan akhirnya satenya sudah siap, lalu kak Roro membayar setelah itu mereka masuk
Kedalam

"Assalamualaikum....... " sudah dipastikan itu kak Arga

" Waalaikumsallam " jawab Rara dan kak Roro bersamaan

" Tengah malem ngucap salam mas " Kak roro, memanggil kak Arga dengan panggilan 'Mas'

" Iya dong sayang "

" Ini mas Rara ribut minta sate, Sini duduk kita makan dulu "

" Lah mas udah makan tadi dikantor, Biar Rara aja yang makan kuat kan Ra? " tanya kak arga

" Buset kak, cuma Sate aja masa ngga kuat " ucap Rara sambil melahap satenya

" Nah, yaudah Kakak mau mandi dulu " ucap kak Arga lalu pergi

Rara bersyukur bertemu dengan Kak Arga yang selalu menyayangi Rara dan tidak pernah keberatan dengan keberadaan Rara

" Makasih ya Kak Roro, udah jagain Rara terus " ucap Rara dengan mata berkaca-kaca

" Ditubuhmu itu ada darah kakak, Sudah jadi kewajiban kakak " ucap kak Roro sambil mengusap pipi adiknya

***


Vote + komen yaaaaa.....

GENTARA ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now