Kumpulan cerita pendek dari setiap member BTS yang diambil dari sebagian kecil realita kehidupan ditambah khayalan dan imajinasi unik yang menggelitik pikiran dan perasaanku. Perasaan senang, sedih, terharu dan sendu diatur sendiri oleh pembaca. Sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pic cr to pinterest
Choi Deera (Baperan—udah gitu doang)
***
"Joon.. gue ada di kedai jjangmyeon di seberang kampus. Kalau udah kelar temuin gue disini ya" ucapku penuh semangat dalam voice note yang kutujukan pada sahabatku satu-satunya, Kim Namjoon.
Katanya hari ini dia ada kelas sampai malam, jadi aku berencana mengajaknya makan malam. Rasanya kalau sehari saja tidak bertemu dia kayak makanan ga pake micin. Hambar. Hehehe, Namjoon itu orang-nya pinter banget, dia selalu bisa bawa topik apapun untuk jadi bahan cerita, padahal aku pikir dia orangnya introvert banget, karena selalu aja ketemu dia pas lagi baca buku, sendirian lagi.
Untungnya kan ada aku yang berbaik hati nemenin dia, jadi dia ada temen cerita deh. Njoon, Lo harus berterimakasih sama gue!
Ga sampai jjangmyeon aku habis, laki-laki tinggi berambut kecoklatan dengan tubuh yang dilapisi jaket kulit hitam favoritnya itu masuk ke dalam restoran. Ia sedikit terlihat celingak-celinguk untuk mencari seseorang yang kutebak itu adalah diriku.
"Namjoon-ahh" Teriakku sambil melambaikan tangan kearahnya "Disini..." Lanjutku untuk menotisnya bahwa aku berada di meja keempat disisi kiri dari arah pintu masuk.
Berhasil matanya menemukanku, walaupun pengunjung lainnya juga ikut melihat sinis kearah kami berdua, aku yakin mereka pasti cukup terganggu karena teriakanku barusan.
"Ra.. Ra.. Suara lo itu kayak kucing kejepit pintu juga masih aja berani teriak-teriak gitu" Namjoon menjatuhkan bokongnya di bangku yang berhadapan denganku, bukannya menyapa terlebih dahulu malah menghina seperti itu.
