Mumpung Rosé melihat Lisa yang berjalan dari depan Gerbang sekolah, cewek itu pun segera berlari menyusul Lisa.

"Hmm" jawab Lisa membuat Rosé mengernyitkan dahi bingung.

"Tumben. Lo kenapa, Lis?" Tanya Rosé yang tak dijawab apapun oleh Lisa.

Melihat hal itu, Rosé hanya menggedikkan bahu tak peduli lalu setelah itu dia berseru lagi.

"Eh, besok jadi 'kan?" Tanya Rosè membuat Lisa langsung melihatnya.

"Huaaa" rengeknya tiba - tiba, Rosé pun panik seketika.

"Eh buset! Lo kenapaa?!"

"Masa Kak Sehun sama Lucas lupa sama hari ultah guee" rengek Lisa.

Rosé pun memanyunkan bibirnya, "ututuu ~" ucap nya sambil mengelus puncak kepala Lisa.

"Kasihan sekali teman Rosé yang satu inii." Lanjutnya.

"Emang saudara laknat 'kan" gumam Lisa yang masih bisa didengar Rosé.

Namun, tiba - tiba saja Rosé terpikirkan akan sesuatu.

"Tapi, Lis. Biasanya nih ya," jeda Rosé sembsri memegang pundak Lisa.

"Kenapa?" Tanya Lisa penasaran.

"Biasanya orang - orang tuh pura - pura gak tahu gitu sama hari ultah lo. Inget, cuma pura - pura. Jadi kali aja Kak Sehun sama Lucas begitu" jelas Rosé yang diangguki Lisa.

"iya juga sih. Ya udahlah, ke Kelas dulu aja" jawab Lisa.

"Nah, ceria doong. Masa gitu aja mewek. Kalau mereka emang bener - bener lupa, tampol aja, Lis. Gue bantu." Jelas Rosé yang membuat Lisa tertawa.

"Sip" jawab Lisa.

"Eh, tapi lo udah lihat Kak Taeyong belum daritadi?" Tanya Lisa tiba - tiba.

"Doi lo?" Tanya Rosé dengan muka polosnya.

"Heh bangsul! Gak usah ngomong doi juga jingan!" Umpat Lisa dan Rosé hanya bisa menyengir.

"Ya, maap"

"Lihat gak lo?" Tanya Lisa sekali lagi yang digelengi Rosé.

"Enggak sih. Motor nya tadi juga kayaknya gak ada tuh," jawab Rosé seadanya.

"Nanti cari di Kantin aja. Kalau gak ada, biar gue yang nanya Kakak laknat gue aja" lanjut Rosé membuat Lisa menjadi tersentuh.

"Aaa baik banget sih sahabat gue yang satu ini! Makasih!" Seru Lisa sambil merangkul Rosé.

"Gue mah baik karena besok 'kan mau lo traktir, Lis. Kalau kaga berbuat baik mah bisa gak ditraktir gue" jawab Rosé sambil tersenyum meledek.

Lisa pun mendecak sebal, "Serah lo!"















Setelah melewati beberapa jam. Kini, kesembilan gadis itu berjalan santai menuju Kantin.

"Mau pesen apa kalian nanti? Biar gue, Seulgi sama Jisoo yang pesenin terus nanti kalian tinggal cari tempatnya." Jelas Irene.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now