amante | taekook

; reality - new chapter 2020

;

Jungkook tersenyum bahagia setelah mendapatkan reward yang Hyungnya janjikan dua minggu yang lalu setelah ia berhasil memenangkan juara satu lagi di perlombaan kemarin.

Gigi kelincinya tersembul menggemaskan kala memeluk erat hadiah yang diidam-idamkan olehnya sedari lama. Satu kotak penuh berisi dua puluh kaus kaki mulai dari kaus kaki dengan motif-motif menggemaskan yang bisa dipakai saat tidur sampai kaus kaki untuk bermain sepakbola.

Taehyung pikir, Jungkook akan meminta dibelikan ponsel atau laptop baru mengingat ponselnya sudah cukup lawas dan retak layarnya akibat tidak sengaja jatuh beberapa hari lalu dan juga selama ini Jungkook selalu menggunakan laptopnya untuk mengerjakan tugas.

Sebenarnya juga sudah jadi niatnya akan menghadiahi mudanya dengan ponsel dan laptop. Masalahnya ia juga baru membeli banyak perabotan, dan Jungkook yang kini sudah menjadi bendahara pribadinya pasti menolak kemauannya satu itu meskipun Jungkook juga butuh.

Kali ini mereka berkeliling di salah satu pusat perbelanjaan di kota. Niatnya mau membeli satu atau dua pasang baju dan satu sepatu bayi untuk di simpan di closet mereka. Biar sama-sama ingat dan membiasakan diri bahwa tidak lama lagi akan jadi orang tua.

Genggaman jemari Taehyung begitu erat mengikat jemari yang lebih muda, saling terkait satu sama lain dengan tampak yang sangat serasi, seolah keduanya memang tercipta untuk saling menggenggam satu sama lain.

Mata indah si teladan berbinar begitu cerah saat memandangi deretan pakaian anak hingga tanpa sadar mulutnya menganga lebar untuk waktu yang lama. Serius, pakaian-pakaian yang terjejer rapih itu tampak menggemaskan sekali dengan ukuran yang sangat-sangat kecil seperti aksesoris untuk boneka.

Taehyung yang membuntuti ikut mencari tahu kemana arah atensi Jungkook berpusat hingga pandangnya ikut menangkap satu setel pakaian berwarna biru muda yang mirip seperti piyama. Bisa dibilang mungkin netral, tidak cenderung laki-laki ataupun juga cenderung perempuan.

Jungkook memandangi piyama biru muda bermotif panda di hadapannya itu dengan seksama. Lebih-lebih saat price tagnya menunjukkan harga yang cukup murah jika mereka jadi membeli dua pasang. Taehyung di belakangnya hanya mengangguk setelah ikut mengamati apakah bahannya bagus dan jahitannya rapih. Membuat teladannya terkekeh puas bisa mengambil satu setel baju panda untuk bayi kecil dalam kandungannya.

Langkahnya berlanjut ke arah sweater dengan warna-warna pastel yang begitu lembut dan tidak menggangu pandangan mata. Pikir Jungkook jika bayinya masih kelewat mungil maka akan sulit mengenakan pakaian tanpa kancing atau resleting sebagai pengait. Isi kepalanya seolah berputar keras sebab ia harus mampu berpikir panjang. Ini baju pertama yang ia beli untuk anaknya, jangan sampai ia salah mengambil keputusan.

Taehyung sendiri hilang menuju bagian section jaket sendirian. Menyaksikan banyaknya pilihan pakaian tebal untuk bayi malah membuatnya kikuk sebab bingung sendiri. Membayangkan menggendong anaknya yang akan mereka balut dengan banyak hal selucu ini rasanya seperti, astaga—pasti bahagia sekali tidak karuan. Hingga atensinya dicuri oleh jaket dengan tekstur seperti bulu domba tebal berwarna kuning cerah, membuatnya tak berpikir dua kali untuk menunjukkannya pada Jungkook yang sudah menemukan sepasang sepatu boots berwarna coklat, dan membawa pulang semua yang berhasil mereka pilih bersama seusai membayarnya.

;

"Ingin menemaniku begadang mengerjakan laporan?"

Jungkook mengangguk sembari menggigit stik keju yang sudah ia idamkan saat sepulang berbelanja tadi. Hyungnya sendiri hanya maklum dan bisa apa jika Jungkook yang sedang mengidam selalu nampak menggemaskan terlebih begitu baik tiap kali mengajukan permohonannya. Selalu bilang tidak keberatan disuruh melakukan apapun sekalipun harus mencium Hyungnya duluan (sebab kalian tahu sendirilah gengsi Jungkook itu besar sekali sebesar pesawat terbang) asal keinginannya didengar dan dituruti balik.