'hargai pendapat orang,hargai orang yang ngomong didepan. Ngga semua orang berani ngomong didepan sini'
"Araaaaaa!!!Bangunn!!" Teriak mama dari dapur. "Nih anak,susah banget dibanguninnya." Sambung mama.
"Hoaammm..." sambil melirik ke jam dinding. "Astagfirullah.. ara telat." Dengan cepat ia bangun dan langsung bersiap-siap.
Sesampainya dimeja makan. "Mama,abang udah pergi belum?" Tanya tiara.
"Belum sayang,cepettan sarapan. Kasian abang kamu udah nunggu lama." Jawab mama.
"Lo mandi apa nguras kolam renang sih,lama banget. Heran gue." Ucap abang.
"Jadi.. adek ituu.. semalem-"
"Gadang kan?nonton drakor kan?" potong abang. "Apasih dek,cuma karena nonton gituan lo tahan begadang. Kan abang dah sering bilang ga baik buat kesehatan. Masih aja ngeyel." Tambahnya.
Belum selesai tiara menjelaskan alasan dia bangun kesiangan, sudah dipotong duluan dan langsung kena sembur.
"Abang Riansyah Akbar.. Abangkuu yang cakep.." sambil tersenyum manis. Biasanya saat tiara bersikap seperti itu,abangnya akan langsung berhenti mengomel. "Sini deh adek bisikin sesuatu." Sambung tiara.
"Apa tuh?" Tanya Rian.
"Udah dong ngomelnyaaaa!!" Teriak tiara ditelinga Rian. "Tiara pergi dulu ma,dadah.. assalamu'alaikum." Sambil cium tangan mama dan langsung pergi
"Woii! Kurang ajar lo yaaa!" Jawab Rian.
"Waalaikumsallam. Udah-udah,jangan berantem terus. Sana berangkat,nanti kalian telat." Ucap mama.
"Iya ma. Rian pergi dulu. Assalamu'alaikum." Jawab Rian.
"Waalaikumsallam. Hati- hati."
------------------------------------------------------
*Tiba disekolah
"Abang nanti pulangnya jemput ya kaya biasa." Pinta Tiara.
"Abang hari ini ada tugas dari dosen,tapi nanti kalo sempet abang jemput deh." Jawab Rian.
"Yaa.. disempettin dong!"
"Nanti abang chat.Udah sono masuk"
"Iyaaaa.. qaqa." Dengan nada meledek.
"Fix. Ngga dijemput."
"Eh.. ngga,iya abang cakep. Adek sekolah duluu bye. Assalamu'alaikum." Ucapnya sambil mencium tangan Rian.
"Waalaikumsallam. Sekolah yang bener." Sambil mengusap rambut adiknya.
"Siap kapten!" Jawab Tiara sambil berlagak hormat.
"Yaudah turun."
"Eh.. iyaa." Tiarapun langsung turun dari mobil. "Bye." sambil melambaikan tangan.
Tanpa membalas Rian langsung pergi dan membuat Tiara kesal.
"Ihh.. punya kakak ngeselin ba-" sambil melihat kesamping. "Ehh itu kaya Putri deh,sama siapa ya dia?samperin ahh." Ucap Tiara.
"Morning guyssss!" Teriak Tiara.
"Eh.." Ucap Putri setengah berteriak.
"Iss.. apaansih put,bukannya dijawab malah bilang ehh." Jawab Tiara.
"Ohiya,maaf. Morning too Tiara" jawab Putri
"Ini siapa kamu put?" Tanya seseorang.
"Ini temen aku. Kenalin,namanya Mutiara panggil aja tiara." Jawab Putri. "Hmm.. Tiara ini Rizky Akbar,panggil aja Rizky." Sambungnya.
"Ohiya,salam kenal. Gue tiara." Sambil menjulurkan tangan untuk bersalaman.
"Rizky." Balas Rizky.
"Eh.. udah ayok ke kelas udah bel nih." Ucap Putri.
"Ayok cepettan." Jawab Tiara.
**
Kringgg... Jam pelajaran telah berakhir sampai jumpa besok pagi dengan senyuman pagi.
*Author POV
Saat itu jam pelajaran telah berakhir,saatnya siswa SMK Negeri 1 Jakarta itu untuk pulang kerumah. Namun,tidak untuk anak kelas X. AK. 1 (AK = Akuntansi)
Untuk memperingati hari jadi sekolah,Setiap tahun sekolah itu mengadakan sebuah acara yang dimana semua anak kelas sepuluh yang menjadi pengisi acara. Siang itu,anak kelas X AK 1 sedang berdiskusi untuk berpartisipasti dalam kegiatan ini.
"Oke. Jadi semuanya sepakat ya?" Tanya ketua kelas.
"Sepakatt!!" semuanya menjawab dengan kompak.
"Eh put,nama ketua kelas kita siapa ya?." Tanya Tiara.
"Doni." Jawab Putri.
"Oh."
"Kenapa?lo naksir?" Tanya putri dengan nada menggoda
"Dih.. ogah,ya pengen tahu doang." Jawab Tiara.
"Ohh lo pengen tahu ada tuh dika-" belum selesai Putri berbicara dan sudah dipotong Doni.
"Ekhmm.. kayanya asik tuh ngobrol." Sindir Doni. Dan satu kelaspun langsung melihat ke arah Putri dan Tiara.
"Mampus." Ucap tiara,"maaf Don,yaudah kita lanjuttin lagi diskusinya." Sambungnya.
"Lain kali jangan ngobrol,kita ini lagi musyawarah hargai pendapat orang,hargai orang yang ngomong didepan. Ngga semua orang berani ngomong didepan sini tir." Jawab Doni dengan tegas. Hal itupun membuat Tiara malu.
"Iya Don,maaf. Ngga lagi" jawab Tiara.
"Baiklah,diskusi hari ini sudah selesai. Sebelum pulang marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai." Ucap Doni.
Setelah selesai berdoa semua siswa kelas X Ak 1 langsung pulang kerumahnya. Hanya Tiara,Putri,dan Rizky yang masih menunggu didepan pagar sekolah.
"Ikut kita aja yok,kayanya abang lo ngga bakal jemput deh." Ajak Putri.
"Hm.. sbnerny gue mau nolak,tapi kayanya omongan lo bener deh." Jawab Tiara.
"Aku ambil mobil dulu,kalian berdua tunggu." Ucap Rizky
Tiba-tiba ada sebuah mobil yang datang dan Tiara mengenal mobil tersebut.
See you next part😊
Jangan lupa vote+komen
YOU ARE READING
LDR
Teen FictionUntuk kenangan yang kau beri ingin rasanya ku bingkai dalam ingatan untuk ku jadikan kenangan yang abadi, yang tak mati oleh waktu, dan juga kenangan baru yang mengikisku. Penasaran sama ceritanya? Yuk baca,budayakan vote sebelum baca ya😊
