chap.3 pertemuan kita

181 13 2
                                    

~pertemuan kita dimulai dari sini~
Sasusaku

Wush wush wush
Angin kuat menerpa ruangan berwarna pink, kamar itu sunyi tak ada satupun suara yang keluar kacuali sebuah isakan dari seorang gadis

Ia duduk termenung sambil memeluk kakinya, isakan isakan kecil terdengar dari mulutnya, matanya sembab dan mukanya merah. Ia pusing tak karuan hingga akhirnya naik ke tempat tidur dan duuduk menghadap jendela kamar

Dijendela terlihat bulan bersinar terang dan masuk kedalam kamar itu

"Hiks hiks mamah hiks dan hiks papa hiks jahat" isaknya
"Kenapa aku hiks harus dijodohkan" ucap sakura dengan tangisan

"Seharusnya aku tak perlu pulang hari ini hiks, aku harusnya pergi bersama mereka hiks" ucap sakura
Lalu telepon sakura berdering

Ting nong ting nong tingnong

"Moshi moshi" salam sakura
"Sak lu gak apa apa?" tanya seorang gadis di dalam telepon
"Gak apa apa hiks" jawab sakura
"Paan lu kok nangis, gua dah tau semua" ucap sang gadis
"Iya ino hiks aku gak mau hiks" ucap sakura lalu menagis

"Udh gak ush hawatis besok kan kemping kita nanti bakal selesain" jelas ino
"Iya..hiks" ucap sakura
"Sudah jangan nagis sekarang lo tidur supaya gak kesiangan" ucap ino mengingatkan

"Iya ino dah hiks" ucap sakura
"Dah" ucap ino lalu terputuslah sambungan telephon itu

Sakura mendengarkan kata ino, ia segera mencuci muka lalu tidur.

Flashback

"Ada apa pah?" tanya saku
"Begini sakura.." ucap ayahnya gugup
"Apa" tanya saku kembali

"Nak kau mau kan menikah dengan seorang pemuda yang ayah pilihkan" ucap kizashi dengan nada tegas

Deg deg deg

Bagai dihantam palu besar
Tanpa sadar sakura meneteskan air matanya

"Tapi ayah aku belum lulus" ucap sakura
"Ya ayah tau tapi pernikahan ini akan terjadi lusa nanti" jelas kizashi
"Ayah aku belum siap aku-" uvap sakura terpotong

"Nak ibu ingin kau bahagia" ucap mebuki
"Hiks kalian jahat" ucap sakura hendak pergi tapi sebuah tangan menghentikannya

"Nak kau harus menikah atau ayah akan menghetikan sekoalh mu agar kau tidak wisuda" ucap kizashi tegas

Tibuh sakura lemas seketika dan hampir terhuyung jatuh
Air matanya semakin banyak dan tubuhnya memanas

"Ya baiklah ayah" jawab sakura lemah
"Hmm baiklah ayah akan memberitahu keluarga uchiha" ucap ayahnya

Sakura kembali lemas setelah mendengar kata 'UCHIHA'
ia benar benar tak ingin bermasalah dengan mereka
Karna dulu ia pernah mencelakai seorang gadis asal uchiha dan keluarganya memukul dia

"Hiks hatiku kau harus kuat" ucap sakura pelan
"Nak ayo makan" ucap mebuki sambil memegang tangan sang anak

"Tidak bu, aku akan makan di kamarku saja" ucap sakura lalu melepas tangan nya dari genggaman mebuki secara halus

"Tapi-" ucap mabuki
"Tidak bu aku ingin sendiri" ucap sakura lalu lari ke kamar nya

Drap drap drap
'Ibu dan ayah jahat'

Drap drap drap
'Aku akan mati saja'

Drap drap drap
'Ino, hinata, temari, tenten gua butuh lo semua sekarang'

Drap drap drap
'Aku takut ino'

Ceklek
Blam

Sakura menagis sejadi jadinya di belakang pintu kamarnya
Ia lalu masuk ke kamar mandi lalu membasahi tubuhnya
Ia tak peduli ia masih pakai bbaju sekollah atau tidak

Sekarang ia hancur dan hanya ining sendiri dengan pancuran air di badannya

"Hiks aku capek aku capek hahhhh hiks hiks huaaaaa!!" teriak sakura menggema di kamar mandi itu

Air mengucur deras hingga ia kedinginan, sakura lalu terhuyung ke bawah dan duduk lemas di situ
Air matanya mengalir terus menerus tanpa henti

Tubuh sakura sudah memanas ia akhirnya mengganti baju tidur berwarna biru muda dengan motif awan
Akhirnya ia duduk di jendela sambil menatap langit malam

Flashback off

.
.
.
.
.

Bip bip uuuuuu bip bip uuuuuu

"Euhhh"
"Dah pagi ya.."
"Whatttt!!!!!"

Sakit lalu lari terbirit birit akibat kaget

Mengambil handuk lalu bergegas mandi setelah mandi ia lalu turun dan makan sendirian karna ibu, ayah dan kakaknya sudah pergi

"Bi ayako ayo bikin roti" ucap sakura sambil menderek kopernya
"Sarapan udh ada kok non saku" ucap ayako
"Oh yaudah aku makan di jalan ya dadah bi" ucap sakura lalu lari keluar

Langkah sakura sangat kuat hingga mengagetkan seluruh orang di jalan
Ia tak peduli dan terus melangkah
Menuju sebuah rumah bercat putih hitam

"Woy sakuu!!!!!" teriak seorang gadis
"Hahh hosh hosh" ucap sakura sambil melihat sekeliling
"Sini!!!" teriaknya lagi

Sakura lalu berlari kesana
"Saku lo gak apa apa kan" tanya ino
"Gak kok, gue lupain aja" jawab sakura sambil memanyun
"Sakura ayo udh ditunggu loh" ucap ino lalu menaikin mobilnya

Mereka pergi menuju ke sebuah padang rumput luas dan hijau di dekat gunung
Mereka melakukan mobil dengan cepat

Sakura duduk terdiam sambil mendengar lagu dari penyanyi yang sedang trending
'Shaun-Way Back Home'

Dia kemudian naik ke atap mobil
Dan mulai menikmati musik dan angin kuat dari luar mobil

Meomchun sigan sok
Jamdeun neoreul chajaga
Amuri magado gyeolguk
Neoui gyeotin geol

Gilgo gin yeohaengeul
Kkeutnae Ijen doraga
Neoraneun jibeuro jigeum
Dasi WAY BACK HOME

degup jantung sakura langsung berdetak kencang saat suara lantunan keluar rasanya ia ingin teriak sekuat mungkin dan menangis sadih dan bahagia
Hatinya tenang mendengar alunan tersebut ditambah angin kuat membuatnya seperti terlena akan dunia

Tiba tiba

Srrrttttttrt

"Woy ngagetin lo!" ucap sakura
Sakura terkejut, mereka sudah sampai
"Ayo turun jelek" ucap ino lalu mengambil kunci mobilnya

Mereka berjalan menuju ke perkemahan di depan sana
Disana sudah terlihat ada hinata yang sedang memasak, Temari yang membersihkan halaman, dan tenten sedang membantu hinata

"Nata!!!!!" teriak saku mengagetkan penghuni kemah
"Woy ngagetin aja!!!!" ucap tema

Tiba tiba

"Halo nona saku"
"Hah siapa"

Ucap saku membalikkan badan
Ia terkejut bukan main ada seorang pria di belakang nya

"Akhirnya kita bertemu"
"Hah kau siapa" ucap saku ketakutan

Bersambung
.
.
.
.
.


Maaf author baru up kemaren ada pekerjaan ama les jadi gak bisa up
Maaf ya

Dadah.....

Salam nabila



ConscienseDonde viven las historias. Descúbrelo ahora