Virus

2.7K 374 71
                                    


' Virus '
jichen
°
°
°
°
°

happy reading

°
°
°
°
°

Zhong chenle, Mahasiswa semester lima yang sedang menjalani program sukarelawan dari kampusnya di salah satu desa di Busan, saat ini sedang kebingungan. Sudah terhitung sejak tiga hari yang lalu bocah itu tidak bisa tidur dengan nyenyak.



Teman sekamarnya, Lee haechan, bahkan disuruhnya tidur di kamar sebelah. Entah kenapa bocah itu sedang ingin sendirian akhir-akhir ini.



Zhong chenle, Lee haechan, dan empat temannya yang lain memang sedang mengikuti program sukarelawan untuk memajukan salah satu desa di kota itu. Chenle sebenarnya tidak mah ikut waktu itu, tapi haechan memaksa, mentang-mentang ketua tim dalam program tersebut adalah senior mereka, Lee mark.



Haechan ini bucinnya minta ampun, meskipun dia yang memaksa untuk ikut, tapi dia sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap Chenle. Nyatanya, bocah itu lebih aktif menggoda Mark dari pada membantu Chenle yang kelewat aktif kesana kemari menjalankan program yang mereka siapkan.

Saking aktifnya, Chenle ini sering terjun langsung ke lapangan untuk membantu para warga desa. membenarkan atap rumah yang bocor, membersihkan kamar mandi yang mampet, menyiangi rumput tetangga, menanam cabe disawah, memetik jeruk, mendamaikan suami istri yang bertengkar, menidurkan bayi dan bapaknya, eh bukan, bapaknya tidak dihitung kok. Pokoknya, Chenle ini serba guna sekali deh. Mark saja sampai heran, kenapa bocah itu aktif sekali meskipun saat di asrama (mereka menyewa rumah salah satu penduduk desa) bocah itu sering mengeluh ini itu. Beda sekali dengan haechan yang selalu mengekorinya kemana-mana.



Tapi, ada yang aneh dengan Chenle akhir-akhir ini. Dia mendadak selalu mengenakan pakaian yang tertutup, bahkan sampai ke lehernya. Tidak mau mandi bareng dan saling menggosok punggung lagi, juga tidak mau tidur sekamar dengan haechan lagi.



Mark dan Haechan yang khawatir pun akhirnya memutuskan untuk mencari tahu masalah sahabatnya ini. Dan, di sinilah Chenle akhirnya menangis kepanikan.


" Hyuuung, sepertinya lele kena virus, jangan dekat-dekat dengan lele hyuuung." bocah itu terisak, membuat Mark dan haechan saling bertukar tatap, kebingungan.



"Kenapa sih Le?" haechan mencoba mengelus pundak sahabatnya yang bergetar.


"Jangan sentuh-sentuh Lele, Echan." bocah itu justru menepis tangan Haechan.



"Apanya yang sakit Le? Tolong katanya, apanya yang sakit, huh?" Haechan jadi ikut panik sendiri buatnya.


"Lele kena virus sepertinya Echannn, rasanya panas sekali, hikss." Chenle berusaha menjelaskan sambil terus terisak.


"virus apa?" Mark yang kali ini bertanya.



Karena tidak mau menjawab dan hanya menangis terus, akhirnya Mark geram dan memaksa bocah itu untuk membuka bajunya. Awalnya Chenle terus menolak, tapi akhirnya berkat rasa penasaran Mark dan Haechan, baju bocah itu terbuka juga.


Jadi, ternyata di bagian leher Chenle yang mulus itu, ada tanda-tanda merah keunguan yang mirip dengan kissmark. yang besarnya selebar tiga jari tangan.



" Kamu ternyata mengusirku setiap malam cuma buat masukan orang lain ke dalam kamar ya Le?? Siapa yang berani-beraninya gigit kamu begitu, huh?" Haechan sudah mencak-mencak kayak pengen gebukin anak orang.




Fluffy ¤sungle¤Where stories live. Discover now