f o u r

7.5K 1.2K 639
                                    

"Loh Osamu, mana Atsumu?" [Name] yang lagi makan bakwan pakek boncabe heran ngelihat Osamu, tumben gak ada satunya, biasanya kan mereka nempel mulu kayak kenangan dengan si dia yang gak bisa ilang-ilang :'(

"Abisku gadaikan di pasar loak"

"Njir, kirain barang bekas?!"

"Yah tidak lah, ada kok, nanti juga nyusul"

"Hooh"

Osamu lalu duduk di kursin depan [Name], eh belum juga di tawarin, udah main comot aja bakwan orang.

"Heh siapa yang nawarin? Main ambil aja"

"Berbagi itu indah"

[Name] mutarin matanya males, tau deh, untung ganteng, kalo enggak mana mau [Name] temenan sama ini orang.

"HAE ADEKQ DAN MASADEPANQ, AQ DATANG NIH"

"Duh gusti, mending jadi anak tunggal diriku ini"

Osamu malu sendiri dengan kelakuan kembarannya, malah muka mereka sama, kalo lihat Atsumu bertingkah bawaanya lagi liat diri sendiri versi autis.

Astaga :'(

"Mending loakin beneran nih orang" Sahut [Name], membuat Atsumu bingung.

"Hah loak? Apaan mau di loak?"

"Kamu, tadi Osamu bilang dia udah loakin kamu, barang tua katanya"

"Eh kampret, makin ngelunjak aja nih bocah, abang sendiri di loakin"

"Na to de jis, goblok!"

"Osamu kamu juga di loakin aja ya"
-[Name]

"Eh bakwan, bagi ya" Atsumu langsung nyamber bakwan [Name], sama aja kayak kembarannya hemz.

"Ambil aja deh semua, ga napsu makan lagi lihat muka kalian berdua, jadi erosi nih" Kata [Name] sambil naro kembali bakwannya yang sempat dia gigit setengah, heuh non buang-buang makanan kau.

"Emosi [Name]" Koreksi Osamu.

"Heuh iya itu" Kan, sakin keselnya ngomong pun jadi kepeleset.

Ketiganya lalu diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

Eh.

Emang dua di antaranya ada otak?

Ada dong ;)

"Betewe nih [Name] kamu kok homeschooling? Padahal sekolah biasa lebih jos loh" Tanya Atsumu tiba-tiba, Osamu mengangguk setuju.

"Maap, saya alergi dekat-dekat rakya jelata" Jawabnya songong.

"Heuh najis, bilang saja ansos" Balas Atsumu, langsung di pelototin lagi sama [Name].

"Bukan gitu Ujang, jadi gini ya, pokonya dulu SD aku sekolah biasa juga, cuma ga tau kenapa mama sama papa bilang mau ngajarin aku sendiri, sekalian mantau perkembangan anaknya ini, nah akhirnya sejak SMP jadilah aku nak homeschooling" Jelas [Name] panjang lebar.

Neighbor | Miya TwinsWhere stories live. Discover now