✿
[Name] nyesel lahir batin pernah muji-muji ini kembar-kembar nakal.
Setelah tau kelakuan asli mereka, [Name] berusaha buat pura-pura gak kenal sama mereka, malu-maluin abis.
Banyangin, pagi ini si anak gadis lagi seneng-senengnya nyiram bunga mamanya, eh ini anak kembar di rumah sebelah malah kejar-kejaran.
Kalo kejar-kejaran biasa sih gapapa kalik ya, lah ini?!
Pakek handuk njir.
[Name] heran dong.
Coba kalo itu handuk melorot?!
Kan [Name] yang susah kalo dia mimisan nantinya.
( ͡° ͜ʖ ͡°)
"Tsumu, balikin gak deodoran ku?!"
"Ampun dedeku, abang minjam aja sebentar"
"Najis! Lagian kita kembar gak ada itu ade kakakan!"
[Name] speechless sendiri melihat kelakuan dua anak adam itu.
Ampun deh.
Ada-ada aja.
"Heh bacot kalian berdua! Ngapain kayak orang kurang waras gitu lari-lari makek handuk?!" Setelah di teriakin [Name], Atsumu dan Osamu sadar, mereka segera kembali berlari masuk kedalam rumah mereka.
Eh, itu handuk Osamu hampir melorot.
"Osamu?!" Kata [Name] kaget, duh dikit lagi tuh.
"EH SORRY SORRY LUPA DI SEBELAH ADA BETINA"
-Atsumu
"Maaf gak bermaksud, tapi kayaknya ada yang menikmati juga tuh"
-Osamu
Fak.
Bukannya malu malah... Haduh.
Gak yang kuning gak yang abu-abu.
Mereka berdua itu bobrok parah, padahal dulu [Name] kira Osamu itu lebih normal dari kakaknya.
Padahal.
Tuh manusia gak kalah absurd dengan saudaranya.
Heuh.
Lelah inces.
✿
"[NAME] MAIN YUK"
Et dah.
Bocah dari mana lagi ini.
"Apaan?!" [Name] ngebentak sambil melotot ngelihatin Atsumu dan Osamu yang berdiri depan pagar rumah [Name] sambil nyengir ga jelas.
"Main pe es yuk" Ajak Atsumu, [Name] memandang si kembar nakal itu heran.
"Gila ya, ini jam sebelas malam dan kalian ngajak main pe es?!" Gak abis pikir lagi dengan kepintaran tiada tara mereka ini.
"Duh diri ini gak bisa tidur kalo kepikiran terus, kok bisa-bisanya kalah main pe es lawan ini anak ansos?"
"Heh sapa yang kau katain ansos?!" [Name] gak terima di katain ansos, dia itu cuma terbatas aja ruang geraknya, gimana mau dapat teman kalo sekolah aja di rumah?
YOU ARE READING
Neighbor | Miya Twins
Fanfiction"Awalnya saya kira mereka itu tetangga yang normal-normal saja" "Eh makin kesini kok makin ada-ada aja" "Malah saya di tempelin terus sama itu kembar jahanam" "Duh takut dongonya mereka nular" --- Special cover by: Lyra [Miya twins x Reader]
