Hingga ketika Bu Dara sudah mendekati Taeyong, dijewer lah kuping cowok tersebut,

"Akh! Aduh, Bu! Sakit, Bu!" Rintih Taeyong sambil menundukkan kepala.

"Taeyong! Kamu itu ya, saya suruh untuk hormat ke bendera sampai istirahat, bukan bolos sampai istirahat!"

"Kalau hormat ke bendera sampai jam istirahat 'kan juga membolos pelajaran namanya, Bu. Alias tetep gak ikut pelajaran, Bu" ucap Taeyong,

"Pintar banget alasan kamu, Taeyong!" Seru Ibu Dara yang masih setia menjewer telinga Taeyong.

"Aduh, Bu. Udah, Bu, sakit!"

"Iya, ini hukuman dari saya lagi!"








Karena kejadian itu berada ditengah - tengah kerumunan banyak orang. Semua murid pun melihat mereka, ada juga yang mengabaikan.

Lisa dan kedelapan temannya masuk kedalam kategori orang yang melihat mereka sebentar.










"Lihat tuh, Lis. Bandel dia, ck ck ck" Bisik Yeri pada Lisa lalu menggeleng pelan.

"Cepetan dapetin Kak Taeyong nya, biar lo ubah sifat dia tuh" Lanjut Yeri.

Lisa? Gadis itu sibuk memperhatikan Taeyong yang masih kesakitan karena dijewer oleh Ibu Dara.

"Udah, yuk, kita ke Kantin aja. Daripada menuhin jalan begini" ajak Irene lalu mereka semua pun berlalu.

Dan sebelum Lisa benar - benar menjauh darisana, cewek itu menoleh ke arah belakang untuk melihat Taeyong lagi. Dan ternyata cowok itu pun melihatnya balik dari kejauhan.

Lisa langsung membelalakkan matanya, berbalik dan berjalan cepat. Sama persis seperti apa yang Taeyong lakukan tadi.























"TAEYONGIE!" teriak seorang siswi yang baru saja memasuki Kantin.

Lisa yang mendengar teriakan itu pun langsung menoleh, iya karena nama Taeyong disebut. Setelah itu, Lisa menyikut Wendy,

Wendy pun menatapnya heran, "kenapa?"

Tanpa menjawab, Lisa hanya menunjuk siswi tadi menggunakan dagu nya.

"Oh, itu Kak Nanda. Kayaknya dia yang bakal jadi saingan terberat lo" jelas Wendy singkat.

Lisa pun langsung menatap Wendy, "saingan? Dia suka sama Kak Taeyong juga?" Tanya Lisa membuat Wendy merotasikan bola matanya,

Wendy mengarahkan kepala Lisa menuju siswi yang bernama Nanda tersebut yang kini sekarang sedang bergelayut manja pada Taeyong,

"Menurut lo?"


"Ih anjir! Caper banget sampe harus deket kayak bener - bener sedeket itu sama Kak Taeyong" Lisa bergidik ngeri ketika melihatnya.

Wendy terkekeh mendengarnya, "kalau kata orang, dia emang begitu sifatnya."

"Oh iya, dia itu udah jadi model ya, Wen?" Tanya Jennie pada Wendy yang dipelototi langsung oleh Lisa,

"Model?!" Kaget Lisa,

Wendy mengangguk, "iya, udah kerja jadi model dia tuh. Makanya jangan heran lo pada kalau baru lihat dia hari ini, pasti lagi sibuk dia." jelas nya.

"Anjir, Lis. Gue kalau jadi lo, langsung mundur alon - alon" sahut Seulgi walau masih sibuk memakan mie ayam nya.

"Yee, itu lo, Gi. Beda lagi kalau Lisa mah, ya gak?" Tanpa sadar, Joy mendukung Lisa membuat Lisa tersenyum menanggapi nya.


"Lisa pasti bisa, masa cewek bar - bar kayak lo gak bisa bikin si doi luluh" timpal Rosé yang berada disebelah kiri Lisa.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now