21.

12.1K 1.3K 130
                                    

"Hey Samuel," seru seseorang mengagetkanku,

itu Gerald, dia datang dengan membawa dua gelas minuman ditangannya,

"Hey... Gerald" jawabku, tentu saja ini sedikit awkward ini adalah pertemuan pertamaku setelah kejadian pagi itu,

"You want drink ?" tanyanya,

"No thankyou" jawabku karna aku juga tidak minum Wine,

"Aku ingin bicara denganmu," balasnya,

Aku menyetujui ajakan Gerald untuk bicara, lagi pula aku adalah orang pertama yang ingi mengajaknya bicara kemarin tapi dia tidak ada di Studio Musik. Aku berjalan disamping Gerald, kami menuju taman yang tak jauh dari sana didekat sebuah kolam ikan.

"Jadi, apa kabarmu ?" tanya Gerald dihadapanku..

"Aku..baik-baik saja, yah" jawabku mencoba tenang dihadapan Gerald,

"Aku, aku cukup kaget melihatmu datang disini, bersama Daniel" seru Gerald,

"Bukan kau saja, aku juga kaget kenapa aku bisa ada disini bersama kalian" jawabku,

"So, kau dan Daniel ?" tanyanya lagi,

"Apa maksudmu ? Aku dan Daniel ? Dia memintaku untuk menemaninya dan there's no way aku menjawab 'tidak' kepadanya" balasku,

"Oh okey" balasnya,

"Okey" balasku juga

sungguh ini adalah perbincangan ter'awkwrd' dan tercanggung yang pernah aku dan Gerald bahas, kami tidak pernah secanggung ini sebelumnya, tapi yah, semuanya sudah pasti akan berubah setelah kejadian itu.

"Samuel, sungguh aku minta maaf atas kejadian di Party itu, aku tidak tahu jika kau...."

"I'm fine Gerald. Sungguh, aku tidak apa-apa" potongku, aku tidak ingin mendengar itu semua dari mulut Gerald

"Harusnya aku tidak pernah memperlakukanmu seperti itu, ini semua salahku, aku ingin minta maaf kepadamu" lanjut Gerald,

"What do you mean by that ? kau menyesal telah memperlakukan seperti itu ?" balasku tak percaya,

"Bu..bukan itu maksudku, aku hanya tidak ingin membuatmu bingung" seru Gerald,

"Okey, Gerald is not your fault. Bahkan sebenarnya ini semua salahku, seharusnya aku tidak pernah menganggap itu semua spesial dan yahh that's on me, aku yang salah mengartikan sikapmu kepadaku, jadi kau tak perlu minta maaf kepadaku karna kau tidak pernah salah" jawabku kepada Gerald, jujur ini menyakitkan tapi ini adalah realita yang harus kujalani,

"Samuel, makskudku...."

"Aku pikir aku harus kembali kedalam, Daniel..dia...dia pasti mencariku sekarang, aku harus kembali" seruku,

Aku berbalik dari sana mencoba mengontrol nafasku dan mencoba menahan rasa sakit dan pedih yang kurasa setelah mendengar semua perkataan yang Gerald baru saja katakan. Bahkan aku sekarang sudah tidak tahu bagaimana aku bisa kembali keruangan tadi di Rumah sebesar ini. Aku memutuskan untuk kembali kekamar, berharap Daniel akan menemukanku dikamar nanti karna aku sudah tidak ingat jalan menuju keruangan tadi.

Secret Love [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang