Secret Love [BoyxBoy]

14.

Aku benar benar mencoba untuk menenangi perasaanku disini. Aku mencoba sadar dan mengingat kembali semua perjuangan yang kulakukan dulu agar bisa berada disini. Aku tidak mungkin menyerah begitu saja hanya karna mereka ! Aku masih bisa melakukannya, aku bisa bertahan, dan masih bisa menyelesaikan semua yang harus aku selesaikan disini. Masih banyak hal yang bisa menjadi alasan kenapa aku harus bertahan ! Aku masih memiliki Melanie dan Leo yang selalu baik dan setia kepadaku, aku memiliki club yang luar biasa, dan.... dan aku masih memiliki... Gerald ? Aku masih memiliki itu semua ! No, aku tidak akan menyerah hanya karna kumpulan orang orang bodoh yang tidak memiliki akal ! There's no way i give up because of them !

Entah sudah berapa lama aku didalam sini, aku juga begitu menyadarinya. Aku keluar dari sana dan keadaan saat itu sudah malam. Aku melihat jam ditangan kananku dan ternyata ini sudah pukul 7 malam, aku memutuskan untuk kembali ke asramaku, berharap pria bodoh itu tidak ada disana karna dia adalah salah satu orang yang sangat amat tidak ingin kutemui sekarang, aku hanya ingin beristirahat dan melupakan semua kejadian hari ini.

Sepertinya sekali lagi, dewi fortuna tidak berpihak kepadaku. aku masuk kedalam kamarku dan Daniel ada didalam sana. Mengetahui keberadaannya saja aku sudah kesal apalagi harus melihatnya seperti sekarang. Aku tidak menghiraukannya, aku hanya masuk dan membayangkan jika dirinya tidak ada disini.

"Kau dari mana saja ?" tanyanya,

aku tidak menjawab. Tidak ada alasan kenapa aku harus menjawab pertanyaan bodoh pria ini,

"Hey, aku bertanya kepadamu. Kau dari mana saja ?!" tanyanya sekali lagi dengan nada yang berbeda,

Aku masih tidak menjawab, aku mengeluarkan isi tasku yang rusak dan menggantinya dengan tasku yang lain. Tiba tiba saja, Daniel langsung mendatangiku dan menarik tanganku,

"Apa kau tuli ?! Aku bertanya kepadamu ! Kau dari mana saja !" tanyanya dengan wajahnya yang sudah emosi,

"Apa urusannya denganmu ? Tidak bisakah kau lihat ? Aku sudah muak dengan semua ini ! Aku tidak tahu apa yang telah aku lakukan kepadamu dan kepada teman-temanmu hingga kalian memperlakukanku seperti ini ! Sungguh aku tidak tahu ! Can you not see ? I'm tired ! Aku lelah dengan semua ini ! Aku lelah Daniel, kumohon !" jawabku, no more tears aku tidak akan menangis dihadapan pria bodoh ini !

"Kau pikir aku yang melakukan hal tadi ? Samuel, aku sama sekali tidak tahu dengan kejadian tadi !" balasnya,

"Apapun rencanamu, sepertinya itu berhasil. Dengar ! aku janji kepadamu, berikan aku waktu 1 minggu, aku akan keluar dari kamar ini, aku akan mencari kamar lain. Itu yang kau mau bukan ? So if you don't mind, lepaskan tanganku, aku ingin kekamar mandi !" Jawabku dengan lantang,

Daniel melepaskan tanganku, aku melangkah pergi menuju kamar mandi. Mencoba menahan segala emosiku dan menyadari apa yang baru saja kukatakan tadi. Sepertinya itu benar, aku akan pergi dan keluar dari kamar ini. Aku akan mencoba menghubungi pihak asrama untuk bisa memindahkan aku bagaimanpun caranya, dan jika memang tidak bisa, aku akan mencoba menghubungi Mommy atau Daddy untuk bisa menyewakanku sebuah kamar disini. Aku tidak bisa terus-terusan tinggal bersamanya, aku tidak bisa.

Setelah selesai mandi dan menyelesaikan urusanku dikamar mandi, aku keluar dan melihat Daniel tidak ada disana. That's good setidaknya aku bisa beristirahat dengan tenang tanpa harus melihat wajah bodohnya itu. Aku memilih untuk melanjutkan membaca Novel dari Gerald, aku sudah akan menyelesaikannya.

Saat Gerald mengatakan jika aku akan menyukai ending dari cerita ini, dia benar benar tahu apa yang aku suka. Aku baru saja menyelesaikan novel itu dan cerita itu benar benar blow my mind. Aku bahkan tidak bisa mengingat sama sekali semua kejadian yang terjadi hari ini, yang kupikir hanyalah isi cerita barusan. At least aku bisa melupakan kejadian itu sejenak. Setelah itu, pintu kamarku diketuk beberapa kali entah oleh siapa. Aku melihat jam ini sudah hampir pukul 10 Malam, dan aku bertanya-tanya siapa yang mengetuk pintu kamarku.