Ended

602 80 11
                                    

Sama seperti chapter sebelumnya, chapter ini terinspirasi lagu SNSD - Let's Talk About Love dan juga How Great is Your Love. Karena sesungguhnya SNSD lagu b-side nya gila semua sih....













hye_chou invite you for a 1 Vs 1 mode.

Accept | Decline

Sakura baru saja menyelesaikan satu ronde game nya dan ia dikejutkan oleh notifikasi undangan di beranda game nya. Ketika ia melihat username gamer yang mengundang, ia seketika menolak undangan itu dan memutuskan untuk log out. Namun ketika cursornya sedikit lagi sampai di tombol log out, sebuah pesan dari username yang sama muncul.

hye_chou

Acc invitation gw. nanti klo lo mnang, trsrh Lo deh mau gmn k gw. Tp klo lo klh, hbs ni lo hrs mau mkn mlm brng gw dn baikan.

Sakura memutar bola matanya malas. Ini tukang makan niat nggak sih ngajak baikan. Gadis berambut panjang itu memilih memberikan Hyewon kesempatan lain dan menunggu undangan lagi.

hye_chou invite you for a 1 Vs 1 mode.

Accept | Decline


Di sisi lain, Hyewon tersenyum lebar ketika Sakura menerima undangannya. Ia langsung meregangkan jari jarinya untuk pemanasan. Karena pacarnya ini bukan lawan yang mudah dan ini saat yang tepat untuk menunjukkan kemampuannya yang asli.



























"Sayang, say aaahhh~"

Nako menyuapi Wonyoung sesendok es buah karena kedua tangan pacar barunya itu sibuk berkutat dengan kontrol game XBOX milik kakaknya. Semenjak mereka jadian kemarin, Nako semakin menempel pada Wonyoung dan begitupula Wonyoung yang semakin manja kepada pacar yang lebih tua darinya ini.

"Uhh....makan itu pelan pelan. Belepotan semua." Nako mengomeli cewek di sebelahnya dan meraih tisu untuk mengelap bibir Wonyoung.

"Jijik gue ngeliat kalian berdua. Apalagi si Wonyoung. Masih bocah manggil sayang sayang."

"Makanya kalo punya gebetan itu diseriusin bukan dimainin."

Yujin ingin meludah ke wajah temannya itu. Nggak sadar diri emang tu manusya. Padahal lusa kemarin, merengek kayak bayi ke dia.

"Serah lu dah, Jamilah. Yang penting Lo bahagia."

Yujin dan Wonyoung kembali fokus pada permainan mereka dengan Nako sebagai penonton setia mereka.

"Jangan sampe lepas goblok."

"Pemain Lo sedenk semua. Dribble aja kagak bener." Dan Wonyoung berhasil mencetak 2 poin.

"Ngeblock aja gak bener anjir. "

Nako hanya menyimak keduanya yang bermain basket secara virtual dan sesekali memakan es buahnya. Namun perhatiannya teralihkan ketika kakaknya turun dari tangga tergesa-gesa. Satu sisi ia senang kakaknya sudah keluar dari kamarnya setelah berhari-hari bertapa di dalam. Satu sisi lain, ia heran kenapa Sakura berdandan cantik? Pakai dress dan heels lagi.

"Mau kemana, kak?" Sakura merapikan penampilannya untuk terakhir kali di cermin yang berada di dekat tv dan melihat Nako melalui pantulan cermin.

"Gue mau keluar. Kasih tau mami papi ya, gue makan di luar dan kayaknya pulang malem. Kalo ditanya keluar sama siapa, bilang aja sama temen. Kerja kelompok. Ntar gue bungkusin martabak telor deh."  Kata Sakura dengan cepat sebelum berlari keluar rumah.

"Buset. Kayak dikejar apa aja mbak kembang."

"Dijemput pacarnya kali."

"Emang dia punya pacar?"

"Entah. Tanyain dong adiknya."

"Emang kakak lo punya pacar, Ko?"

"Nggak tau. Pulangnya malem terus soalnya. Jam 12, jam 1, gitu baru balik."

"Kakak Lo bukan wanita kupu kupu malam kan?"

"YA KAGAK LAH! Pengen ditebas katana sama papi gue apa. Dia jadi gituan."

"Yakan siapa tau."

"Ngaco ah. Mending main aja sana. Daripada kepoin orang lain."




























Sakura dan Hyewon menghabiskan waktu mereka di mall. Berbelanja pakaian, game, komik, apapun lah. Dan sekarang mereka sedang duduk santai di salah satu bangku. Masih agak canggung setelah 3 hari tidak berkomunikasi sama sekali.

"Makasih." Sakura menoleh ke Hyewon yang tetap menatap lurus ke arah toko pakaian di depan mereka.

"Untuk?"

"Ya lo masih ngasih gue kesempatan lagi." Sakura tersenyum dan menyenderkan kepalanya di bahu Hyewon, membuat jantung cewek bermarga Chou berdebar kencang.

"Semuanya membutuhkan kesempatan lain, Hyewon. Meski ini sudah yang kesekian kalinya lo mengkhianati kepercayaan gue, bohong sama gue, mainin perasaan gue..... semuanya membutuhkan kesempatan lain dan kesabaran. Lo masih beruntung, gue masih bisa merasakan dan mengingat kehangatan genggaman tangan lo, senyuman lo......apalagi waktu SMA yang kita field trip ke Jepang di bulan Januari....." Sakura memejamkan matanya dan memeluk lengan Hyewon.

"Ya......maafin gue, Saku-chan. Gue ngaku salah, ya meskipun nggak ngaku juga tetep salah sih. Tapi kalo gue gak sayang sama lo, gue pasti udah berpaling. Jadi kita baikan?" Hyewon memandangi pantulan mereka berdua lewat kaca di toko.

"Hyewon......gue masih cinta sama lo. Masih sayang sama lo. Nggak mau kehilangan Lo......." Hyewon tersenyum lebar mendengarnya namun seketika luntur ketika ia mendengar lanjutannya.

"Tapi maaf Hyewon.......kepercayaan gue ke lo sudah hilang. Meskipun berkali kali kesabaran gue meyakinkan hati gue......." Sakura mengangkat kepalanya dan mencium bibir Hyewon lembut.

"Tapi gue tetep gak bisa percaya lagi. Kita putus saja ya....."

SEME BARU GEDEWhere stories live. Discover now