ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔

《Doi》

"Lanjut, lanjut" ucap Lisa setelahnya.

"Dia asik menurut gue. Setelah kita kenalan waktu itu, dia gak ada rasa canggung nya, berasa kayak sama temen nya sendiri." Sehun mulai bercerita,

"Abistu...."

"Aduh bingung Kakak mau ngejelasin apalagi, udah gitu aja dah!" Lanjut Sehun.

Mendengar itu, Lisa menatapnya datar, sedangkan Sehun menggaruk belakang kepala nya.

"Sumpah, Kak. Kaga faedah! Bye!" Seru Lisa lalu segera berlari setelah menampol muka Sehun memggunakan bantal.

"LISA AWAS AJA LO"

•■•■•■•■•

"Wendy ~" panggil Lisa menggunakan nada.

"Hmm" balas Wendy walau tatapannya masih tertuju pada ponselnya.

"Mau nanya tentang doi nih" ucap Lisa membuat dahi Wendy berkerut,

"Kak Taeyong maksud nya?" Tanya Wendy yang diangguki oleh Lisa,

"Iya, Wen. Kali aja ada info tentang Kak Taeyong dari lo"

Jadi, hari ini adalah haru sabtu. Lisa dan delapan temannya yang lain sepakat untuk pergi menuju Rumah Wendy saat itu juga.

Pasalnya, tujuh teman nya yang lain masih dijalan. Lisa adalah orang yang paling gercep ketika tahu mereka akan main ke Rumah Wendy. Jadi lah dia orang pertama yang sampai ke Rumah Wendy.

Sekalian bertanya - tanya tentang Taeyong kepada Wendy. Siapa tahu, cewek itu mempunyai banyak info.

Wendy segera mematikan layar ponsel nya dan menatap Lisa serius, "sumpah, Lis. Dia seriing banget masuk BK. Seolah BK itu ruangan favoritnya di Sekolah." Jelas Wendy.

"Walau begitu, ya dia 'kan ganteng tuh, jadi tetep aja banyak yang suka sama dia. Contohnya ya kayak elo, Lis"

Lisa hanya mengangguk mendengar nya, karena dia juga awalnya suka sama Taeyong ya karena cowok itu tampan.

"Terus?"

"Terus, dia ini kata nya punya tipe cewek. Katanyaa."

Lisa mengerutkan keningnya, "kayak gimana tuh?"

"Waduh, gak tahu sih. Sebenarnya kalau buat info yang ini gue cuma denger samar - samar doang." Wendy menggaruk belakang kepalanya walau sebenarnya tak gatal.

"Ya udah, deh, cukup lo jelasin ke gue kenapa Kak Arsa bisa jadi rival nya Kak Taeyong?" Lanjut Lisa.

Wendy pun mengangguk, "kayaknya Kak Arsa sih cuma iri sama Kak Taeyong yang nyata nya BadBoy kayak dia, tapi ternyata Kak Taeyong lebih populer dibanding Kak Arsa sendiri." Jelas nya membuat Lisa menganga,

"Oh iya?" Tanya Lisa,

Wendy mengangguk semangat, "bahkan Kak Taeyong terkenal sampai luar sekolah juga. Contohnya kayak sekolah lain gitu deh"

Lisa langsung memanyunkan bibirnya, "pasti dia terkenal dikalangan siswi - siswi gitu," Wendy pun membalasnya dengan senyuman,

Lisa menghela napas, "makin banyak deh saingan gue" lesu nya lalu menundukan pandangannya.

Wendy terkekeh geli, "jangan gitu dong! Lo lebih cantik dibanding mereka semua kok, lo baik walau cerewet, tapi cewek cerewet itu juga banyak orang sukain kok!" Dukung Wendy.

"Tapi, gue yakin Kak Taeyong gak suka tipe cewek cerewet kayak gue. Inget 'kan yang gue ceritain?"

Wendy yakin Lisa membahas kejadian di Koridor waktu itu.

Wendy menggeleng perlahan, "mana nih Lili yang penuh dengan percaya diri?" Tanya nya sambil mengelus pundak Lisa.

Hal tersebut ternyata berdampak besar pada Lisa, gadis itu pun langsung menegakkan posisi duduknya dan tersenyum lebar.

"Disini dong!" Serunya membuat mereka berdua tertawa.

"Satu hal, Lis," jeda Wendy.

"Dengerin gue baik - baik. Gue gak nyuruh lo untuk berhentiin perasaan lo ke dia karena gue tahu dia BadBoy, tapi gue mohon sama lo untuk buat dia menjadi pribadi orang yang lebih baik lagi. Bisa?"

Lisa tersenyum, "Lili pasti bisa. Niat Lili juga kayak gitu kok"

💫🏫💫

Yak yang muncul di chapter ini cuma Sehun, Wendy dan pastinya Lisa.

Jangan hina YooFeels guys, maapkeun.

DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY?

Udah YooFeels bilang beberapa kali kalau itu gampang. Tinggal klik tombol bintang terus udah selesai! GAMPANG kan? Ayo sekarang klik yuk!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!

FANFICTION STORY
-Y-