"Okey gue setuju, jangan lupa lo bilang ke Faisal gak usah bawa si Rian! Lagian kan gue sama Aa."

"Iya deh, okey."

***
Anggia dan Nani berdiri di depan cermin, keduanya tengah merapihkan pakaian mereka agar terlihat sempurna.

"Okey, udah rapih."

"Ehh bentar Na, terus Faisal jemput lo dimana?" tanya Anggia yang sembari membenarkan jilbabnya.

"Tadi gue udah sharelock buat jemput gue di rumah lo kok." jelas Nani.

"Okey deh, sambil nungguin mereka ngejemput kita nyanyi-nyanyi aja dulu," ujar Anggia.

"Tarikk mbaa," ucap Nani dengan semangat 45 nya.

***

Pukul 12.55

Tinn..Tinn...Tin..

Suara klakson motor terdengar di halaman rumah Anggia.

"Itu, siapa ya yang datang?" tanya Anggia.

"Hemm, ya udah mending kita kebawah buat ngecek," ujar Nani seraya menarik lengan Anggia untuk bergegas ke bawah.

Anggia membuka pintu, ternyata Anggana yang datang.

Anggia mengulum senyum dan menyapanya.

"Eh, Aa."

"Makin cantik aja," ujarnya yang seketika membuat wajah Anggia nge blush.

"Dihh dasarr gembel ..., hahaha," ucap Anggia sembari cekikikan.

Anggana tertawa dan mengelus kepala Anggia dengan lembut, "Pacar sendiri, disebut gembel kamu mah."

"Yaa gapapa, hayu Aa masuk dulu."

"Kok masuk? Kan kita mau pergi" tanya Anggana dengan sedikit heran.

"E ..., gimana ya jadi. Tadi tuh Nani ngajak Doble date, terus aku iyain."cengengesnya.

"Ouh jadinya doble date? Ya udah gapapa kok," ujar Anggana dengan mengulum senyum.

ketika Anggia dan Anggana melangkah masuk, tiba-tiba Faisal datang.

"Nah, itu pacarnya Nani Aa." jelas Anggia kepada Anggana.

Faisal pun turun dari motor dan menghampiri keduanya.

"Hey Aang, si Nani mana?" tanya nya.

"Nani ada di dalam kok lagi sama bibi, eh iya Sal. Kenalin ini pacar gue Anggana."

"Dan Aa, ini Faisal pacarnya Nani." jelas Anggia yang sedang memperkenalkan keduanya.

Anggana dan Faisal pun bersalaman seraya berkenalan.

"Nani." teriak Anggia begitu kencang didepan pintu.

"Nggak usah teriak-teriak sayang," ujar Anggana sebari mencubit pipi Anggia pelan.

Wajah Anggia pun nge blush, "Ihh Aa."

***
Nani pun keluar dan menghampiri mereka.

"Ehh bep," ujarnya kepada Faisal.

"Dihh alay nya lo keluar," ujar Anggia yang menggoda Nani.

"Bodo ah." ketus Nani dan lanjut menghampiri Faisal.

"Cewe gue makin cantik nih," ujar Faisal.

Anggia dan Anggana yang melihat kelakuan mereka pun hanya bisa cekikikan.

"Ya udah, kita mau pergi kemana? Tapi, kita mau kompoi pake motor atau mobil gue?" tanya Anggia.

"Mobil aja deh, nanti kita seru-seruan bareng." jawab Nani dengan sedikit cengengesan.

"Iya udah pake mobil aja sayang, ntar biar Aa yang supirin," ujar Anggana kepada Anggia.

"Hemm kita sepakat ya, pake mobil. Lo gak usah khawatir Sal, motor lo aman disini kok."

Anggia dan Anggana melangkah untuk masuk mobil, sedangkan Faisal dan Nani memarkirkan motor nya terlebih dahulu.

Anggana memakaikan sabuk pengaman kepada Anggia, "Sabuk pengamannya dipake sayang."

"Hehehe."

Tiba-tiba Anggana pun mencium pipi Anggia
Sontak saja Anggia kaget dan menoleh ke arahnya, "Ih Aa ..., nga ..., ngagetin. Mesum dasar."

Anggana tertawa pelam, "Kamu kalau merona lucu tau hahaha."

"Dih, dasar. Udah ahhh malu, tuh Faisal sama Nani udah mau masuk mobil."
Faisal dan Nani pun bergegas masuk ke dalam mobil.

Anggana menyalakan mesin, dan melajukan mobilnya ke arah mall.

***

Kita Pernah Ada (Selesai✔️)Onde histórias criam vida. Descubra agora