Ahjumma itu menatap Eunha dengan cemas.

"Soal uang sewa bulan lalu bolehkah aku membayar setengah dulu di saat aku sudah  terima gajiku? dan boleh beri aku waktu sampai besok untuk berberes?" Tanya Eunha. Ahjumma itu mengangguk.

Setelah itu Eunha pulang  ke Apartemennya dengan mata berkaca-kaca. Ia membuka pintu Dorm dan terlihat RM, V, dan Jin yang tertidur dengan TV yang masih menyala. Itu membuat Eunha kesal karena merasa mereka tak bisa berhemat.

Eunha mematikan TV dengan remote lalu melempar remote itu ke sofa dan mengenai V. V terbangun karena itu dan melihat Eunha yang sedang menatapnya dengan kesal.

Eunha masuk ke kamarnya dan membanting pintu dengan kasar sampai RM dan Jin pun ikut terbangun. Entah kenapa Eunha sangat merasa kesal pada mereka.

Sementara itu RM, V, dan Jin saling bertatapan dan bertanya-tanya apa yang terjadi pada Eunha.

***





Sejak pulang dengan perasaan kesal seperti itu, Eunha tak keluar dari kamarnya. Itu membuat RM dan V khawatir. Sedangkan Jin asik memasak di dapur.

RM menatap kamar Eunha dan menghela napas berat. "Ada apa dengannya..?" Gumamnya.

V melirik kamar Eunha dan berbisik pada RM. "Hyung sepertinya dia mendapat masalah sebelum ia pulang. Mungkin masalah pekerjaan,"

"Pekerjaan? Hm.. Bisa jadi," balas RM.

"Ya! Taehyung-ah bantu aku menyajikan ini." Panggil Jin saat selesai memasak. V pun membantunya menyiapkan makanan.

"Namjoon-ah suruh dia keluar. Ini waktunya makan." Perintah Jin pada RM. RM mengangguk dan menghampiri kamar Eunha.

Tok tok tok

"Eunha ayo makan. Jin Hyung sudah membuat ramyeon." Panggil RM tapi tak ada respon.

Berkali-kali ia memanggil Eunha tetap tak ada respon. RM jadi khawatir dan melirik Jin. Jin memberinya kode untuk masuk ke kamar Eunha. RM menggeleng karena ia sudah membuat perjanjian agar tak masuk ke kamar tapi Jin malah melotot tanda jangan membantah perintahnya. RM terdiam dan dengan ragu-ragu tangannya mulai menembus pintu.

Tiba-tiba Eunha membuka pintu kamarnya dan membuat RM kaget sampai terjatuh.

"Mau apa kau? Masuk ke kamarku? Lupa dengan perjanjiannya?" tanya Eunha sambil menatap tajam RM.

RM melirik Jin dan Jin pura-pura sibuk menata piring.

"U-uh ani.. aku hanya ingin memanggilmu untuk makan malam," jawab RM dan berdiri lalu cepat-cepat berjalan ke meja makan untuk menghindari tatapan Eunha.

Eunha menatapnya malas dan mengikutinya ke meja makan.

Saat makan pun Eunha yang biasanya cerewet hanya diam dan fokus pada makanannya. RM dan V semakin yakin kalau ada sesuatu yang terjadi pada Eunha.

Selesai makan malam Jin dan V bersantai dengan menonton TV. Sedangkan Eunha masuk ke kamarnya dan diikuti RM dari belakang.

"Mwo? Aku lelah. Pergilah," ucap Eunha. RM  menatapnya lekat.

"Jika ada masalah, harusnya kau katakan pada kami. Kami akan membantu sebisa--"

"Kalian tak bisa membantuku! Ah.. Benar-benar. Aku tak pernah sekesal ini sebelumnya," ucap Eunha. Ia merasakan matanya yang memanas lalu memalingkan wajahnya berlainan arah dengan RM.

RM semakin bingung dan memilih diam.

Mereka saling diam cukup lama. Lalu Eunha buka suara, "Kita harus pergi dari sini besok,"

Ghost7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang