CHAPTER 7

78 7 1
                                    

~ Third Point View ~

" SEIJURO-SAMAAAAA!!!"

" GYAAAA!!"

" SEI-KUNN!!"

" SEI-SAMAA!!"

Kebisingan alias teriakan para fangirl dari karakter Akashi Seijuro anime Kuroko no Basuke memenuhi daerah event itu.

Name yang merupakan fangirl juga tidak bisa menahan kekagumannya dengan cosplayer pro itu. Tapi dia tidak berteriak dan hanya menatap karena kekagumannya.

" Name? Name? Name? Oi," ucap Zack yang berusaha membangunkan Name dari kekagumannya.

Ray hanya bisa mendesah pasrah.

" Mimpi...?" ucap Name pelan. Zack akhirnya menepuk dahi Name kencang.

" Ittai! Mou!" marah Name pada Zack.

Zack hanya menaikkan kedua bahunya, lalu melirik cosplayer Akashi Seijuro.

Name masih mengelus dahinya pelan, tiba-tiba penglihatannya menarik sesuatu.

Seorang anak laki-laki kira-kira berumur 10 tahun membawa boneka Pikachu terlihat seperti mencari orang tuanya, karena dia berkali-kali menoleh ke arah sana-sini tanpa ada seseorang di sisinya.

Tapi, dia tidak menangis sama sekali.

Name yang merasa iba langsung menarik-narik pakaian Ray. Ray langsung merespon Name dengan tatapan bingung.

" Ray anak itu..." ucapan Name menggantung dan dia langsung berlari. Zack dan Ray seketika terkejut.

" Oi! Name!" teriak Ray.

" Kejar saja Ray!" teriak Zack kencang karena keadaan sedang ramai.

Name yang mempunyai kaki atletik dia begitu cepat menuju tempat anak yang dilihatnya tadi.

Mengapa?

Karena dia melihat anak itu tiba-tiba ditarik dan ditodong dengan cutter kecil di leher nya yang tertutup hoodie merah miliknya.

' Kumohon! Setidaknya aku bisa melihat tempatnya terlebih dahulu! Kumohon!' batin Name berteriak. Wajahnya kusut.

Maniknya tetap melihat ke depan dan dia melihat hoodie anak itu.

Segera, Name mempercepat larinya. Matanya tetap mengikuti warna merah hoodie anak itu hingga penculik itu masuk ke sebuah gang kecil dan dingin yang hanya muat sekitaran tiga orang saja.

" Berhenti disitu!" teriak Name dengan berani.

Penculik itu yang ternyata dia diketahui langsung membalikkan badannya dan memegang lengan anak kecil di sampingnya lebih erat.

" Astaga, anak muda. Ternyata mereka lebih berani daripada dugaanku," ucap penculik itu.

Name menarik dan menghembuskan nafasnya menjadi pelan.

Dia menegakkan punggungnya.

" Apa maumu?" tanya Name dingin. Raut mukanya berubah menjadi serius.

" Jangan terlalu serius, nona. Aku hanya ingin pengeluaran kecil dari anak ini," jawab penculik itu. Name menggeram.

" Lepaskan dia! Dasar sampah! Kau tak punya hak melakukan ini!" teriak Name kasar.

Penculik itu melepaskan anak di sampingnya dengan kasar hingga dia terjatuh, lalu mengambil sesuatu dari sakunya. Name memasang fokusnya.

" Dua lebih baik daripada satu kan?!?" penculik itu menerjang Name dengan tangannya yang menggenggam cutter kecil.

Name tersentak, ' Annie, kumohon bantu aku dengan kuda-kuda pelatihanmu!' batin Name dan refleks menggunakan kuda-kuda Annie Leonheart dari anime Attack On Titan.

She Is an OtakuWhere stories live. Discover now