02 Desember 2019

Start bij het begin
                                    

Anggia mengulum senyum manis, dan mata nya sedikit berkaca-kaca.

Nyanyian pun berlanjut.

"Tiup lilinya, tiup lilinya..
Tiup lilinnya sekarang juga...
Sekarang jugaaa
Sekarang jugaaaa"

Anggia meniup lilin tersebut, dan sontak semuanya bertepuk tangan dan berbahagia bersama.

"Hemm, setidaknya begini pun sudah cukup," ujar Anggia didalam hatinya.

"Makasih yaa kalian semua, makasih ...," ucap Anggia.

"Iya Sama-sama Aang," balas Nani sembari tersenyum kepada Anggia.

***

"Non, sekarang prakerin jam berapa?" tanya Bi Jun yang sembari menyodorkan kopi kepada Anggia.

"Hemm, bentaran lagi juga pergi kok Bi," ujar Anggia sembari mengambil kopi di lengan Bi Jun.

"Pak Yadi, nanti tolong panaskan mobil ya. Terus antar Gia sama Nani ketempat Instansi," lanjutnya.

"Baik Non, bapak keluar dulu."

***
Instansi Prakerin

Lagi-lagi jam kosong, seluruh pegawai bagian pensiun sedang rapat dan sebagian ada yang sedang perjalanan dinas.

Anggia sedang mengerjakan tugas pengentryan dokumen di komputer belakang, sedangkan Nani memilah dokumen yang akan di arsip.

Tiba-tiba Pembimbing prakerin menghampiri mereka.

"Neng, kalau sudah selesai boleh pulang ya. Soalnya pegawai lain masih rapat," ucap Pembimbing

"Baik bu," ujar keduanya.

***
Dering handphone Anggia berbunyi, ternyata telpon dari Ibu.

"Sayang, kamu lagi prakerin?"

"Hemm nggak Bu, Gia sama Nani sekarang pulang cepat kok."

"Ya udah, ati-ati ya. Ibu cuman mau ngasih tau, kata Ayah pesta di mulai jam 10. Kamu cuman tinggal dandan cantik aja, semuanya udah ayah yang urus."

"Pesta?" gumamnya dalam hati.

"Okey, Bu." suara Anggia mengecil, matanya sedikit berkaca-kaca.

"Gia, Ibu sama Ayah juga pengen ngerayain pesta sama kamu. Cuman mau bagaimana lagi, disini Ayah masih sibuk dengan bisnisnya," ujar Ririn yang seraya berusaha menenangkan Anggia.

"Iya bu, Gia ngerti "

"Hemm bu, udah dulu ya. Pak Yadi udah ngejemput tuh." lanjutnya.

"Iya Sayang, ati-ati."

Telpon pun mati.

"Hemm apa kata nyokap lo Aang?" tanya Nani.

"Itu, soal pesta. Katanya di mulai jam 10," ujar Anggia.

Nani kaget, dan melihat jam tangannya, "Hah? Jam 10? Giaa lo liat jam, sekarang udah pukul berapa?"

"Hemm 08.45," jawab Anggia santai.

"Lo, kan harus siap-siap Aang, cepet kita balik," sontak Nani seraya meraih tangan Anggia dan mengajaknya masuk ke dalam mobil.

Kita Pernah Ada (Selesai✔️)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu