BAB 7

2.2K 281 38
                                    

[Cerita ini dilindungi undang-undang akhirat. Jika melakukan plagiat, akan dicatat oleh malaikat]

"Seseorang yang bertakwa kepada Allah, sejatinya akan mendapatkan berbagai macam kebaikan dalam kehidupannya. Segala urusan akan dimudahkan, setiap permasalahan akan menemukan jalan keluar; dunia dan akhirat."

Masjid Kampus berwarna biru yang bertingkat dua itu terlihat ramai pada halaman parkiran depan. Parkiran luas dengan dipenuhi kendaraan beroda dua maupun beroda empat yang hampir penuh; bukan karena pengunjungnya berbondong-bondong ingin beribadah ke rumah Allah, akan tetapi kebanyakan dari pengendara yang notabene-nya adalah mahasiswa untuk sekadar menep. Dan duduk santai menikmati angin sore di danau kampus yang menjadi tempat paling nyaman setelah semua kelas perkuliahan seharian telah usai.

Di tengah-tengah parkiran yang ramai kendaraan, Rifly dan Bagus ada di antaranya. Waktu sudah hampir memasuki salat azar dan mereka sudah jelas tidak akan memilih menghabiskan waktu tidak pentinnya di pinggiran danau itu daripada meninggalkan salat wajibnya.

Lagi pula, tujuan Rifly ke sini tak lain adalah untuk bertemu dengan Aldi-senior dari organisasi rohis-untuk mengumpul formulir pendaftaran yang sudah terkumpulkan dari kelas Hukum Tata Negara tempo hari yang diamanakan kepadanya.

"Ba'da azar saja kita kumpul formulir ini, sambil nunggu juga kan apa masih ada teman di kelas yang ingin ngumpulin formulir," ucap Rifly yang berjalan menuju beranda teras masjid untuk terlebih dahulu membuka sepatunya.

"Iya. Barangkali ada yang masih ingin taubat dan memperdalam agama Allah, ya, kan?" timpal Bagus.

Senyum Rifly sedikit menukik mendengar Bagus yang asal bicara.

Besarnya masjid kampus ternama itu kurang lebih sebelas dua belas dengan masjid raya yang bisa memuat ratusan jamaah di dalamnya. Dari tekstur warna pada masjid yang terlihat elok, pepohonan hijau nan rindang yang mengelilingi, serta perbedaan tempat salat antara laki-laki dan perempuang yang terpisah; untuk laki-laki berada di lantai dua, sedangkan perempun berada di lantai bawah. Benar-benar jauh dari yang namanya berkhalwat. Di tambah lagi untuk mengambil air wudhu tidak perlu antri panjang oleh karena fasilitas masjid ini sungguh memadai, kecuali saat salat jum'at yang jamaahnya selalu membludak.

Azan sudah berkumandang menandakan waktu asar sudah masuk, Rifly dan Bagus bergegas naik ke atas lantai dua masjid setelah mengambil air wudhu. Dinding masjid yang terang dengan balutan ukiran asmaul husna menambah keindahan masjid yang tak bisa lagi terelakkan. Udara sore itu begitu dingin, membuat perasaan Rifly ikut terbawa suasana kesejukan dari masjid tersebut.

Setelah melaksanakan salat yang penuh nikmat dan kebesaran Allah di dalamnya membuat suasana hati Rifly begitu damai oleh karena ini untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di masjid biru kampus yang maasya Allah menyejukkan hati dan juga pandangan-orang-orang kerap menyebut masjid ini dengan sebutan MASKAM (Masjid Kampus).

Jemaah masjid salat asar tidak begitu banyak, hanya berkisar belasan saja. Lebih banyak yang mengunjungi danau yang berada depan masjid daripada mengunjugi rumah Allah yang tak kalah indahnya dari danau itu. Tak butuh waktu lama untuk menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim, tapi sayangnya lebih banyak yang mengutamakan dunia daripada akhiratnya.

Namun tidak demikian dengan kedua calon penerus dakwah yang sedang duduk di balkon masjid dekat tangga, yang sebentar lagi akan bergabung dalam sebuah organisasi rohis tingkat fakultasnya. Mereka telah membulatkan tekat untuk turut andil berjuang di jalan Allah. Rifly, Bagus serta kedua sahabatnya sudah mengisi formulir tersebut dan hari ini akan disetor pada seniornya, Aldi.

"Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh," sapa seseorang yang menghampiri Rifly dan Bagus dari arah pintu masjid.

Keduanya menjawab, "Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh." Kemudian menjabat tangan lelaki berjanggut tipis itu.

Single Lillah [Single Karena Dia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang