"Iya mah bentar lagi, aku masih di toko buku."
"Yaudah cepet pulang!"
"Oke mah bentar lagi nih aku pulang!"
Alita menutup sambungan nya ketika mamahnya mengiyakan ucapan gadis itu.
Alita menoleh dengan cepat ke arah meja yang ia duduki tadi. "Oh iya nama lo...." ucapan Alita menggantung ketika sudah tidak ditemukan nya lagi keberadaan cowok itu.
"Lah cowok tadi kemana?" gumam Alita pada diri sendiri sambil menggaruk tegukan nya yang tak gatal.
"Aneh banget sih tuh cowok! Dia yang ngajak kenalan tapi dia juga yang kabur gitu aja!" dumel Alita sambil membereskan beberapa barang dan buku yang ada di atas meja.
Setelah selesai. Gadis itu memilih untuk pulang. Menjalankan amanat mamah tersayang nya itu. Rasa cemas yang selalu melanda nya di saat Alita pergi ke toko buku sendirian. Biasanya cewek itu ke toko buku selalu di temani oleh kedua sahabat sekolahnya. Tapi mereka pasti tidak selalu ada buat Alita kan? Pasti mereka juga mempunyai urusan pribadi. Jadi Alita juga tidak mau merepotkan sahabatnya demi kepentingan nya saja.
>>>
Alita mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia yakin pasti mamah nya akan marah besar karena dirinya belum juga sampai di rumah. Mau tak mau gadis itu harus mengebut di tengah sepi nya malam. Jalanan yang cukup gelap dan sudah sepi. Bukan karena waktu yang sudah malem tetapi kerena memang jalan itu jarang untuk di lewati banyak orang. Jalan itu merupakan jalan pintas Alita agar lebih cepat sampai ke rumah.
Drtt!
Alita meraih ponsel yang ada di dalam tas Selempangnya. Berusaha tetap fokus pada nyetir mobil nya. Saat ponsel itu berusaha ia ambil. Sebuah senyum kecil terbit di bibir Alita. Tapi rasa senang nya itu mampu mengalihkan fokus Alita saat menyetir.
TinTin!
Sebuah kelakson mobil berbunyi tepat di depan Alita dengan kecepatan yang tinggi. Sontak gadis itu membulatkan mata dan membanting setir mobil dengan cepat.
"Arghh!"
Teriak Alita saat dirinya menginjak pedal gas mobilnya ke arah pohon. Alhasil mobilnya pun menabrak pohon itu. Kepala Alita juga membentur keras ke setir mobilnya. Kepalanya terasa nyeri seketika. Samar-samar Alita bisa melihat plat nomor mobil yang menabrak nya barusan. Mobil tersebut juga berhenti tapi tak lama kemudian mobil itu pergi begitu saja meninggalkan Alita. Orang yang menyetir itu malarikan diri!
Kini dahi Alita sudah di penuhi banyak darah. Pengheliatan nya juga sudah mulai buram.
"Lo? Eh lo kenapa? Lo baik-baik aja?"
Walaupun Alita sudah lemas tapi diri nya memaksakan untuk mengangkat kepalanya. Gadis itu masih bisa mendengar suara tersebut. Berusaha melihat wajah cowok yang menolongnya dengan samar. Tapi nihil. Tak kuasa menahan nya lagi Alita menjatuhkan kembali kepalanya. Kini gadis itu sudah benar-benar tidak sadarkan diri.
"Eh bangun! Tolong!" teriak cowok itu sambil mengguncang tubuh Alita.
Kejadian malam itu. Sungguh menyedihkan!
Hanya karena semalam semuanya berubah seketika. Hanya karena sebuah kecelakaan gue harus memulai hidup baru. Hanya karena orang yang menabrak gue,gue jadi tidak bisa menentukan siapa diri gue yang sebenarnya.
Mungkin kalo malam itu tidak pernah terjadi. Hidup gue tidak akan serumit ini. Dan tidak akan pernah bertemu seseorang yang baru dengan kasih sayang yang baru. Tapi dari itu semua gue belajar, bahwa belajar dari masalalu itu lebih baik daripada bertemu masadepan yang belum tentu baik untuk kita. Karena gue salah menilai masalalu demi masadepan.
Dari sini lah cerita gue di mulai!
-Alita Retasa
>>>
Hayo gimana nih prolog nya?
Menarik gak? Kalo iya komen ya:)
Tungguin part selanjutnya ok😉
Jangan lupa vote nya❤️
Author bakal terusin cerita ini, sampai ada yang bener-bener mendukung ya🖤
YOU ARE READING
Stuck In Memory
Teen Fiction[UPTADE SLOW] Baca aja dulu, di jamin greget hehe... "Gimana gue mau kenal lo, masalalu sendiri aja gue gak tau." "Mulai sekarang gue bakal bantu lo buat inget masalalu lo." *** Kecelakaan setahun yang lalu mampu membuat ingatan Alita hilang. Memula...
PROLOG
Start from the beginning
