PROLOG

96 37 58
                                        

Alita sedang duduk di pinggir jendela besar. Dengan secangkir kopi hangat dan beberapa buku di atas meja. Gadis itu sedang berada di sebuah toko buku yang bernama Book start. Sudah menjadi kebiasaan nya mengunjungi tempat itu pada hari libur. Bukan membaca buku pelajaran, tapi hanya membaca berbagai buku novel yang sudah menjadi hobi nya. Suasana toko itu pun cukup ramai. Ada berbagai banyak meja yang di sediakan di setiap sudut jendela. Termasuk tempat yang biasa Alita duduki. Tempat yang paling pojok. Tenang dan jarang di lewati banyak orang.

"Permisi," sapa seorang cowok berbutuh kokoh dan tinggi.

Alita yang sedang fokus pada bukunya harus mengangkat kepalanya. "Iya?" sahut Alita sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Gue boleh duduk di sini ga?" tanya cowok tersebut dengan ramah sambil menunjuk bangku kosong tepat di depan Alita. Meja itu berbetuk persegi panjang yang terdapat dua bangku dengan posisi berhadapan.

Alita mengangguk acuh. Lalu menlanjutkan aktivitas nya membaca. "Sering kesini ya?" tanya cowok itu lagi dengan ragu.

Lagi lagi Alita harus mengangkat kepala dengan malas. "Iya," ucapnya singkat.

"Gue juga, tapi kok kita baru ketemu ya," tanya cowok itu lagi.

"Mana gue tau, maaf ya gue mau baca jadi jangan ganggu!"

"Nama lo Alita?"

Sontak Alita menatap tajam cowok itu. "Tau darimana lo?" tanya Alita dengan ketus.

"Tuh tangan lo," cowok itu menunjuk ke arah gelang yang di pakai gadis itu. Yap Alita memakai gelang yang terdapat ukiran namanya yaitu 'Alita Retasa'.

Alita langsung menutupi tangan nya dengan cepat. "Gak usah di tutupin juga kali gue kan udah tau," ucap cowok itu sambil tertawa renyah.

"Apaan sih lo! Kepo banget sama urusan orang!" ketus Alita.

"Jutek banget sih lo, kalo gue sampai ketemu lo lagi gue bakal ajak lo hangout ke toko buku lainnya gimana?"

"Toko buku?" Seketika bola mata Alita berbinar mendengar ucapan cowok itu. Tapi itu tak bertahan lama, Alita mengingat sesuatu. Cowok itu kan baru ia kenal, namanya saja tidak tahu. Bagaimana kalo dia ada niat buruk padanya?

"Lo ada niat jahat sama gue ya!"

"Lah kok gitu?"

"Kita kan baru kenal! Kok lo langsung ajak gue gitu aja?"

"Makanya kenalan dulu dong."

"Dasar cowok aneh!"

Alita menghela nafas gusar. Mengangkat tangannya dengan terpaksa, berniat menyapa nya untuk berkenalan.

Drttt!

Alita mengurungkan niatnya saat mendengar ponselnya berdering. Sontak gadis itu menurunkan kembali tangannya dan meraih ponsel nya. Alita berdiri dari bangkunya sambil menempelkan benda pipih itu di telinga nya. Perlahan Alita berjalan menjauhi cowok itu.

"Halo kenapa mah?"

"Ayuk pulang al, nanti keburu malem lo. Kemu kemana sih?"

Stuck In MemoryWhere stories live. Discover now