"Lo kapan minta tanda tangan sama Kak Eunwoo?" Tanya Seulgi,
"Itu tadi-" penjelasan Lis apun terpotong,
"Lah, tanda tangan Kak Hanbin juga udah dia dapet" Jennie lah yang memotongnya,
"LAH IYA ANJ-" seru Yeri yang sempat ingin berkata kasar namun tak jadi.
"Lah, tanda tangan dari Kakak gue aja dia udah dapet!" Seru Rosé,
"Anjing." Yeri pada akhirnya juga mengeluarkan kata kasarnya.
"Ngapa sih lu pada ampe heboh gitu?!" Lisa menggaruk - garuk belakang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
"Kapan lo dapet tanda tangan mereka? Kita aja belum, bahkan daritadi mereka gak kelihatan." Jelas Irene,
"Gue tadi-"
"Oh jangan - jangan lo nyogok mereka ya!?" Sanggah Rosé,
"Atau jangan - jangan lo ketemu mereka terus diem - diem minta tanda tangan mereka tanpa kita ketahuin!" Timpal Joy.
"DIEM DULU MAKANYA STUPID" pada akhirnya Lisa yang sudah kewalahan pun berteriak, membuat semua temannya menjadi diam.
"Ini semua ye emang bukan rezeki lo pada! Lagian siapa suruh ninggalin gue pas gue lagi ngiket tali sepatu?!" Protes Lisa, dirinya berjalan kesana kemari,
Teman - temannya pun mengikuti arah jalannya, menoleh ke kanan dan ke kiri hanya demi memantau Lisa yang masih terus protes hingga mulut berbusa.
"Ini kenapa kita jadi kek goblok begini sih? Ngapain liat Lisa ampe begini banget dah anjir" gumam Irene,
"Udahlah, Rene, kali aja berkah" jawab Wendy juga bergumam.
"ROSÉ! MANA TUH BOCAH" tiba - tiba saja Chanyeol memasuki wilayah Kantin sambil meneriaki nama adiknya.
"KAN DIBILANG JUGA BERKAH" teriak Wendy.
Tanpa basa - basi Rosé pun mengangkat tangannya, "NGAPE" sahut Rosé.
"Ro-" namun ucapan Chaenyol pun terpotong saat cowok itu sudah berada didepan Rose.
"Bentar! Bentar!" Seru Rosé lalu menyodorkan buku tulisnya membuat Chanyeol menaikkan salah satu alisnya.
Rosé mendecak sebal, "tanda tangan! Enak banget si Lisa udah dapet, tapi adeknya sendiri belum dapet juga!" Protes Rosé.
Chanyeol pun melihat Lisa sebentar, "ya makanya jangan jadi adek durhaka" celetuk nya sambil menanda tangani buku tulis Rosé.
"Heh-"
Ingin nya menyumpah serapahi Chanyeol tepat didepan orang itu sendiri, namun Jisoo tiba - tiba menyelak dan berkata,
"Nanti dulu dah protesnya, Rosé. Keburu kiamat" ujar Jisoo.
Mendengar itu, Rosè pun melipat kedua tangannya didepan dada dan memanyunkan bibirnya.
Chanyeol yang melihat adeknya berlaku seperti itu pun terkekeh, "kek bocah gablak lu, Rosé"
"KAKAK GAK ADA AKHLAK"
"Terus temen Kakak yang lainnya mana?" Tanya Jennie setelah semua sudah mendapat tanda tangan Chanyeol.
Chanyeol pun menyengir, "udah pada cabut,"
"HAH?!"
"Iya, makanya gue kesini tujuan nya mau ngasih tahu Rosé kalau gue cabut duluan jadi gak bisa jemput nanti pulsek." Jelas Chanyeol lagi.
"LISA" Teriak kedelapan cewek itu pada Lisa,
"MAU JADI DEBU AJA GUE" teriak Lisa,
"EH ENAK AJA ITU KEINGINAN GUE BEGO!" sahut Jisoo.
Iya, seperti yang kalian tahu bahwa jiwa 4d sudah sangat melekat pada Jisoo.
💫🏫💫
Oke guys segini dulu ya untuk chapter kali ini,
DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY?
Gampang kok, gak susah. Iya, gak sesusah bikin cerita nya. Tinggal klik tombol bintang dibawah. Udah YooFeels kasih tahu kan caranya? Jadi Ayo Vote sekarang!
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!
FANFICTION STORY
-Y-
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Deal!》
Mulai dari awal
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)