Chapter 17 :"Merpati Putih yang Terlalu Indah"

109 5 0
                                    

Perang antara Dewi Athena, dan Dewa Hades semakin dekat. Hampir setiap hari specter memasuki Sanctuary, namun 12 gold saint berhasil menghajar, dan mengusir mereka. Matahari mulai menyinari Sanctuary ini. Di muka Istana Kedua belas, Istana Pisces, terlihat Degel sedang melangkahkan kakinya. Di atas, terlihat Albafica yang sedang asiknya menikmati teh.

"Yo, Albafica, Pisces selamat pagi" sapa Degel dengan Wajah Datar

"Pagi juga" balas Albafica dengan santai.

Mendengar ia di sapa, Pisces sedikit bergetar merespon, dan ikut menyapa Aquarius. Aquarius bergetar sebagai respon. Melihat kawannya itu duduk di sebrang nya, Albafica menawarkan Teh. Karena kebetulan Degel ingin nge-teh, akhirnya Degel menerima tawaran Albafica. Mereka minum teh bersama di Istana Pisces sambil memandang Pemandangan indah di depan mereka. Tak kama kemudian...

"GYAAAAAAAAA!!"

Mendengar teriakkan Lalita, Albafica, dan Degel yang sedang santai minum sambil menutup matanya, menenggok secara spontan. Di tangan mereka telah siap Triplek lapis yang di rancang khusus untuk memukul kepala. Dengan panik, mereka menuju Istana Aphrodite. Di sepanjang jalan menuju Istana Aphrodite...

"Degel sekarang tanggal berapa?"

"15"

Mendengar angka 15, Albafica berlari semakin kencang. Di ikuti oleh Degel. Sesampainya di Istana Aphrodite, terlihat Lalita sedang berusaha melepaskan dirinya. Rupanya tangannya di tahan oleh Sisyphus. Di sisi lain, Sagittarius berusaha menahan Sisyphus yang hendak melakukan hal tidak sopan kepada Lalita. Degel membantu Sagittarius menahan Sisyphus. Secara spontan Albafica meloncat, dan memukul atas kepala Sisyphus dengan triplek khusus yang mereka bawa.

DUAAAAAAAK!! Pukulan keras melayang ke kepala Sisyphus. Sisyphus roboh tak sadarkan diri. Sementara, Sagittarius memohon ampun kepada Lalita sampai ia menangis. Lalita berusaha menenangkan Sagittarius dengan membelainya.

"Degel, Albafica, terima kasih"

Degel, dan Albafica bertekuk lutut. Mereka berkata, sudah kewajiban mereka menjaga Dewi Athena, dan Dewi Aphrodite. Tanggal 15, itu adalah tanggal celaka setiap bulannya. Di tanggal itu, adalah hari pertama datang bulan Lalita, Reinkarnasi Dewi Aphrodite. Seperti yang kalian tahu, setiap datang bulan, ledakkan cosmo penggoda Gadis Reinkarnasi Dewi Aphrodite akan meningkat, dan itu dapat menyebabkan seorang pria dewasa terpikat sekaligus hilang kesadaran.

"Sagittarius, bisakah kau menjelaskan apa yang terjadi?"

"Sisyphus datang sendiri?" tanya Degel.

Lalita menghela nafas, wajahnya terlihat khawatir. Ia berkata bahwa tiba-tiba Sisyphus menyerangnya dari depan Istana. Setelah Lalita berbicara, Sagittarius mulai bercerita mengenai apa yang terjadi. Sagittarius menjelaskan, setw velah menghadap paus agung, Sisyphus pergi menuju Kuil Athena. Tak lama kemudian, wajah Sisyphus menjadi mengerikan. Kakinya mulai bergerak menuju Istana Dewi Aphrodite. Ia berusaha menghentikan Sisyphus namun gagal karena perbedaan tenaga. Tenaga cosmo Sisyphus naik drastis. Sagittarius terus menjelaskan, dan Lalita menerjemahkannya. Mendengar ini semua, Degel, dan Albafica menatap satu sama lain. Kini mereka mengerti kenapa mereka lemas setelah pingsan selama ini.

"A...aku dimana? Kenapa aku ada di.... Albafica?! Degel?!"

Sisyphus tersadar. Albafica, dan Degel menenggok. Sagittarius berlari memeluk Sisyphus sambil menangis bahagia karena saintnya itu tersadar dari pengaruh cosmo Lalita. Degel menjelaskan apa yang terjadi. Sisyphus terkejut, tak lama kemudian ia bertekuk lutut meminta maaf, dan mengajukan diri agar di hukum karena ketidak sopanannya.

"Tidak. Kau tidak bersalah Sisyphus. Berdirilah, kembali ke istanamu. Lihat, Sagittarius amat menghawatikanmu"

Dengan penuh malu, sekali lagi Sisyphus memohon maaf. Akhirnya, Lalita menarik Sisyphus untuk berdiri. Sisyphus mengucapkan terima kasih atas pengampunan Lalita. Sagittarius kembali ke tubuh Sisyphus, dan akhirnya mereka turun kembali ke istananya masing-masing. Lalu di kejauhan terlihat paus agung, dan Sasha.

"Hari ini tanggal 15 ya, setiap bulan 12 Gold Saint, dan Lalita harus merasakan penderitaan seperti itu" kata Sasha yang menghawatirkan 12 Gold Saint, dan kawannya, Lalita.

"Athena-sama, Aphrodite-sama memiliki takdir untuk jatuh cinta, mencintai atau dicintai. Ini sudah menjadi legenda sejak 200 tahun yang lalu. Dengan ini, keimanan, dan kerja sama 12 gold saint akan diuji. Kita hanya bisa memantau mereka dari jauh. Takdir yang sudah tertulis ini tak bisa di ubah lagi. Saya mohon izin untuk kembali" jelas paus agung.

Paus agung kembali ke istana. Sedang kan Sasha menghela nafasnya. Ia mendongkakkan wajahnya ke atas langit. Memohon do'a agar Penderitaan 12 Gold Saint, dan Lalita itu sendiri berkurang. Lalu sorenya, terdengar teriakkan Lalita lagi. Kali ini Regulus yang memukul kepala Albafica. Di kejauhan, terlihat Manigoldo, dan Cancer yang terpuruk. Ia mulai merasa pusing dengan kutukan 200 tahun ini.

"Kau kenapa, Manigoldo?" tanya El Cid.

"Mau sampai kapan kutukan ini terus ada?" kata Manigoldo sambil terpuruk.

Asmita menjelaskan kutukan itu akan terus ada sampai Lalita meninggal. Mendengar itu, Manigoldo, dan Cancer semakin terpuruk. Tak lama kemudian, kepala Kardia yang semulanya lurus tiba-tiba mendadak tertunduk, dan dengan kecepatan cahaya, hendak menerkam Lalita.

"Jangan lengah!!" teriak Degel.

Tiba-tiba datang Dohko yang langsung menghantam kepala Kardia sebelum mencapai Lalita. Dengan dinginnya, Degel berkata bahwa Dohko telat. Dohko menjelaskan bahwa di sela sela pesta mereka, menyelinap 3 Specter. Untung saja Shion, Sisyphus, Hasgard, dan dia cepat Menyadarinya. Setelah urusan mereka selesai, akhirnya 6 Gold Saint itu memohon undur diri. Mereka menarik teman mereka yang pingsan akibat penguruh cosmo penggoda Lalita.

Malam harinya...

"Hehehe...."

Terlihat seingai mengerikan. Ia terus berjalan hingga lewatlah, El cid, Dohko, Manigoldo. Melihat seseorang yang seringai aneh, mereka langsung menahan pria yang terkena pengaruh cosmo Lalita.

"Lepaskan Aku!!", katanya.

"Shion! Tobatlah!" kata Dohko.

Rupanya, kali ini yang kena adalah Shion. Terlihat Dohko kesusahan menahan Shion. Akhirnya, El cid, dan Manigoldo membantu Dohko. Ledakkan cosmo Shion semakin besar. Melihat ledakkan cosmo dari arah belakang Istana paus agung, Sasha berlari menuju belakang istana. Di lihatnya Shion sedang mengamuk.

"Shion!" teriak Sasha.

Melihat Sasha, mereka bertiga kaget. Pegangan mereka nyaris terlepas. Tenaga cosmo Shion amat mengerikan hingga butuh 3 orang untuk menahannya. Melihat ini, Sasha segera kembali berlari menuju Istana Pisces. Baru hendak melangkahkan kakinya, terlihat Tenma yang berlari, dan meloncat. Ia memukul atas Kepala Shion dengan sekop semen. Shion pun tumbang. Sementara, Dohko, El Cid, dan Manigoldo ikut tumbang karena kelelahan. Tubuh mereka berkeringat akibat menghadapi tenaga dahsyat Shion yang mengamuk.

"Kutukan macam apa ini? Tidak ada habisnya sejak 4 tahun yang lalu" kata Tenma yang terengah-engah.

Melihatnya, Sasha hanya menunduk sedih. Akhirnya, semua ini berlangsung selama 7 hari. Di istana paus agung.

"Legenda 200 tahun yang mengerikan telah terlahir kembali, sampai kapankah legenda saat ini berlangsung? Peperangan semakin dekat. Semua orang pasti menginginkan Aphrodite-sama mati jika ia berada di tempat yang salah. Merpati putih yang malang, karena bulu indahmu yang begitu putih, kau membuat semua orang terpikat padamu, wahai Dewi Aphrodite" kata paus agung sambil berbicara sendiri, dan menatap langit malam.

Saint Seiya: The Wing of Eternity
Episode 17
-Selesai.

Saint Seiya: The Wing of EternityWhere stories live. Discover now