🍂 01 || Pindah Sekolah 🍂

413 158 216
                                    


song  : 🎶ROCKET · SEVENTEEN(세븐틴)

❝Bahwa tujuan awal dari setiap pertemuan adalah menuju sebuah perpisahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝Bahwa tujuan awal dari setiap pertemuan adalah menuju sebuah perpisahan.❞

*

*

*


Jakarta, Februari 2020.

Pagi itu, entah mengapa matahari bersinar terang. Cahayanya sangat hangat, membuat orang-orang suka menghadapkan tubuhnya untuk mengenai cahaya itu. Dan, sedikit  dari cahaya itu menembus masuk ke dalam satu ruangan.

Ruangan itu, hanya dipenuhi dengan suara langkah kaki yang bergerak ke sana kemari. Hari ini adalah hari pertamanya sekolah di jenjang Menengah Atas. Ya, hari pertama bertemu orang baru di sekolah baru. Ia harus semangat hari ini, walaupun ia harus meninggalkan teman-temannya yang ada di Bandung.

Tidak! Ini adalah keinginannya sendiri. Keinginan untuk pergi jauh dari 'dia' yang saat ini masih berada di Bandung. Tidak ada waktu untuk menyesal atau mengingat kembali masa lalu. Yang terjadi biarlah berlalu, ia hanya harus meneruskan hidupnya yang baru.

Gadis itu berhenti di depan cermin besar miliknya, menatap dirinya dari pantulan cermin. Semuanya telah menempel sempurna di tubuhnya. Memastikan tidak ada yang tertinggal gadis itu  segera meraih tasnya dan keluar dari kamar.

Kakinya bergerak terburu-buru saat menuruni tangga. Ia tidak ingin telat di hari pertama sekolah. Dahinya berkerut bingung saat melihat meja makan hanya diisi oleh satu orang. Langkahnya pun melambat seiring menuju meja makan.

"Kemana yang lainnya, Kak? Kenapa cuma lo yang sarapan?" tanya gadis itu pada satu-satunya orang yang berada di meja makan.

Elzio Sander Zeit.

"Daddy dan Mommy mana?" Ia kembali bertanya karena pertanyaan sebelumnya tidak mendapatkan jawaban.

Menunggu Elzio memberikan jawaban, Alesha memindai sekelilingnya melalui matanya. Melihat rumah yang telah ia tinggali selama tiga tahun.

"Biasa, pergi lagi." Kepala Alesha langsung tertuju ke arah Elzio yang makan dengan tenang.

"Kapan, kok gue nggak tahu?" cerocosnya.

"Kalau nggak salah jam tiga pagi tadi, soalnya gue setengah sadar pas dengar mobil hidup," jawab Elzio.

Alesha mendengkus kesal. Lagi dan lagi, hal ini kembali terjadi. Orang tuanya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing hingga membuat Alesha merasa ditelantarkan. Tak bisakah keduanya menyisihkan waktu sebentar saja untuk bercengkerama bersama keluarga sendiri.

NATHALEWhere stories live. Discover now