"Lu udah bangun.."
"Hmn.. Kok gw di kamar??"
"Lu kagak ingat?? Lu pingsan tadi di Mall" jelas Arata sambil memapa adiknya untuk duduk
"Lagian lu kesambet apaan sih.. Bisa ke Mall gitu?? Tau belum bisa ke tempat rame" omel Arata, dia memang sudah seperti Elfryan, ayahnya
"Tapi gw-" "Lu kalo mau ilangin trauma lu bukan kek gitu caranya" potong Manu yang tiba-tiba ada didepan pintu kamar Nene
"Gw udah bilang sama Andry ama Luci, mereka ngerti kok ama keadaan lu.. Jadi kalo lu emang nggak suka bilang aja langsung sama kita"
"hmn.. Makasii.. "
🌸🌸🌸
Nene yang mulai membuka dirinya, teman-teman kelasnya yang selalu menerima Nene, sahabatnya dan keluarga yang selalu ngedukung dirinya.
Hingga sudah sebulan lebih dan Nene sekarang sudah memiliki banyak teman bahkan dia mengikuti ekskul dance. Nene pikir ini akan bertahan selamanya
"Nene anime apa yang kau nonton kali ini??" Cia mengambil laptop Nene
"Oh Nanatsu! Aku sudah tidak menonton ini lagi, kau menyukai siapa?"
"ciaa jangan membahas hal yang tidak ku mengerti lagi!" geram Luci yang sama sekali tidak mengerti tentang anime
"Hahaha.. Baiklah.. Tapi apa kau mau ku ajari Luci??" tanya Cia dengan senyum jahatnya
"Oi! Andry jangan mengajari dia yang tidak-tidak" Manu yang paham maksud Ciaa langsung memukul kepalanya
Mereka hanya tertawa sambil menikmat Wi-Fi gratis di Cafe Arata yang sekarang sudah menjadi base camp mereka.
"Aahh.. Ternyata kau benar-benar hidup bahagia ya Yuki.." mereka ber4 pun langsung melihat ke arah Reya. Tanpa izin Reya mengambil tempat duduk di antara Manu dan Nene
"Mak-maksudmu apa Reya?" tanya Nene dengan badan yag bergetar hebat.
"Maksudku?? Ohh Yuki sayang.. Jangan pura-pura lupa.. Kau sudah membunuh Saki-chan.. Dan sekarang kau ingin membunuh Mereka juga?" Reya menunjuk Luci dan Cia secara bergantian
"Membunuh?? Nene seorang pembunuh??"
"Oh. Dia belum menceritakannya pada kalian?? Iya sih dia mana mungkin menceritakan pada kalian"
"Reya kau pergi baik-baik atau aku yang manarik paksamu keluar?"
"Wahh.. Bukankah kau Samunuel? Kau tidak lucu lagi.. Kenapa kau tidak balik lagi menjadi Momo??" Reya menatap Manu seakan-akan dia melihatkan semua masa lalu Manu dari matanya
"Momo.. Tunggu Nandra apa maksudnya ini?? Dan Nene kau.. Membunuh apa?"
"Kau tidak tau Cia?? Abang mu ini sangat baik pada kami semua.. Bahkan dia mau menjadi pesuruh satu kelas"
"Cukup Reya! Mau mu apa ha?!" bentak Nene yang menahan air matanya
"Mau ku?? Hmn.. Aku tidak mau apa-apa.. Aku hanya mengingatkan mu tentang Saki-chan.. Itu saja"
"Ingat lah Nene.. Karna kau Saki-chan meninggal.. Kalau saja kau ti-" Perkataan Reya terhenti karna Nene yang tiba-tiba berlari keluar dan meninggalkan mereka
"Reya! Apa-apaan kau ini.. Apa kau belum puas membunuh Saki!? Apa kau juga ingin membunuh Nene!?" teriak Manu, ia benar-benar kesal melihat wanita didepannya ini
Semua pengunjung dan karyawan caffepun langsung memerhatikan mereka dan mulai berbisik.
"Cih! Reya!, aku memang tidak tahu masalahmu dengan Nene tapi sekali lagi kau membuat Nene menderita aku tidak mengampunimu!!" hardik Luci dan langsung mengejar Nene.
🌸🌸🌸
"Aku nggak bunuh Saki.." hanya itu yang terus terulang di mulut Nene, ia terlalu takut untuk kembali.. Ia tak mau bertemu Reya. Sudah cukup ia menderita 3 tahun ini. Jangan lagi.
"Nene!" Nene langsung melihat dan itu adalah Luci. Nene tidak tau kenapa tapi dia sangat takut melihat Luci sehingga dia pergi meninggalkannya
"Moo!! Lagii!?" teriak Luci kakinya sudah terlalu lelah untuk berlari
"Nene! Tunggu!"
Nene sama sekali tidak mempedulikan Luci dan tetap pergi meninggalkannya jauh di belakang
"Pas sekali!" ucap Nene dalam hatinya yang melihat lampu lalu lintas masih merah dan lampunya kembali hijau saat Nene sudah selesai menyebrang
"Ka-kalo.. B.. Begini.. Dia tidak m...mungkin mengejarku l.. La.. Gi.." Nene berniat pergi dari sana tapi..
*brak*
"Heii.. Gadis itu kenapa??"
"Dia nekat menyebrang padahal lampu sudah hijau"
Nene yang mendengar itu langsung berbalik dan..
"Luciiiiiii!!"
Tbc....
Udah hampir end..
Kalian mikir end nya bakal kek mana??
Share donk di coment..
Yang puasa tetap semangat yaa..
Jangan lupa vote dan coment yaa 💞
YOU ARE READING
Introvert X Ekstrovert ✔
Teen FictionShirayuki Nene cewe blesteran Jepang yang tak pernah mau membuka dirinya kepada orang lain dan selalu menghindar dari sesuatu yang berbau "sosial".. Setelah memasuki jenjang pendidikan SMA, ia berpikir akan melewati 3 tahunnya sebagai murid "ghoib"...
