10🌸

6 2 0
                                        

Setiap weekend Nene hanya menghabiskan waktunya dengan marathon anime apalagi sekarang hanya dia di rumah, kedua orang tuanya pergi urusan kerja, sedangkan Arata akan pulang malam karna sibuk mengurus cafenya

"Beli makanan diluar enak kali ya tapi pak Epi lagi pulkam.." ucap Nene sambil mencari sesuatu yang dapat ia masak

"Bikin bolu matcha enak kekn-"

*Tin tong*

Celoteh Nene terhenti karena bell rumahnya yang berbunyi. Nene memang tidak mempunyai ART jadi semua pekerjaan rumah Kazumi yang mengerjakan.

"Iyaa, sia-" Nene terkejut melihat 3 orang yang ada didepan pintunya itu

"Haaii Nenee-chan!"

"Hai Ne.."

"Ohaaaayou.. Yuki.."

"Loh..  Kalian ngapain ke sini?? Terus ini Manu?? Kamu baru bangun tidur??" omel Nene..

"Haha.. Nene, kau jadi bawel ya sekarang.. Tapi gapapa dari pada flat" ucap Cia yang tak menyangka akan perubahan Nene

"Oh ya Yuki.. Kami akan menginap disini dan kamar Arata dimana aku ingin tidur.." rengek Manu

"Oh.. Kamar Ara-  Haaaa?! Kalian nginap sini?" kaget Nene, ia memang ingin berteman tapi nginap di rumah seperti ini terlalu cepat baginya.

🌸🌸🌸

"Aaah.. Kuenya bantet lagii.. "

"Sudahlah.. Udah 5 kita bikin semuanya bantet"

"Bikin kue aja bantet.. Merek doank cewe.." celoteh Manu yang baru bangun tidur dan itu cukup membuat 3 gadis yang didepannya naik darah

"Lu apa-" "Kamu apaan sih Manu? Aku, Cia sama Lucikan baru belajar!" potong Nene ketus, ntah kenapa ia jengkel mendengar kata-kata Manu tadi

"Nene.. Lu.. Pake aku-kamu?? Pffft.. Hahahaha" seketika tawa Cia pecah melihat sisi lain teman barunya ini

"Eh.. Eh itu.. Kebawa dari kecil.. " jelas Nene pelan karena malu

"Ka-kalian lapar?? Gw masakin ya" Nene tak mau topik tadi berlanjut

"Lu bisa masak Ne? Kagak yakin gw.."

"Ngeremehin gw lu ya Ci.. Gini-gini gw pernah tinggal sendiri selama 3 tahun"

"Yaudah.. Kalo masakan lu kagak enak.. Satu kiss buat gw, gimana?" ucap Manu sambil berjalan ke arah Nene

"O-Oke, kalo masakan gw enak, lu harus ikut kami jalan-jalan ke mall" Nene tau Manu tidak suka pergi ke mall tapi Nene tidak tau, selagi itu ada dirinya, mungkin Manu tidak akan menolak

🌸🌸🌸

Akhirnya mereka pergi ke mall karena masakan Nene memang sangat enak.

"Yuki, lu yakin nggak papa? Kalo lu kagak kuat mending pulang aja" Manu yang khawatir melihat Nene yang sudah pucat duduk disampainya

"Gapapa, lagian kalo gini aja aku udah nyerah.. Aku gak bakal bisa ilangin ini stres.."

"tapi lu terlalu maksa" suara Manu sedikit meninggi

"kalian ngomongin apa??" tanya Cia sontak mereka ber2 langsung menoleh ke Cia

"Tidak ada" jawab Manu

"Kalian mau sampai kapan di sana??" kami yang mendengar teriakkan Luci langsung menyusulnya. Akhirnya kami jalan-jalan, mencoba baju, melihat-lihat boneka, bahkan mencoba photo box, dan tidak terasa 4 jam lebih kami mengelilingi mall ini.

"Kalian kapan mau pulang?" tanya Manu yang mulai khawatir melihat Nene yang semakin pucat

"Nanti, setelah kita mencoba timezone, kalian maukan??" tanya Luci pada Nene dan Cia, mereka hanya mengangguk kecil

"Kalian sudah 4 jam lebih disini, nggak capek apa"

"Nene sama Cia saja tidak kom-"

*bruk*

"Nene!"

Tbc....

Jangan lupa vote dan coment yaa 💞

Introvert X Ekstrovert ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang