🌹10 : Stuck in A Rain with The Devil🍁

253 32 2
                                    

Author POV

"Event sekolah sebentar lagi akan diadakan. Kalian harus memikirkan tentang apa yang ingin kalian lakukan. Setelah satu kelas setuju, orang-orang yang bertanggung jawab di kelas akan mendiskusikan nya lebih lanjut."

Pernyataan Irina yang lantang membuat satu kelas berbisik kepada satu sama lain--membicarakan event sekolah.

Irina memukul buku absennya ke meja--membuat seisi kelas menjadi hening kembali, "Bisa dimengerti?"

"Bisa!"

"Sisanya ku serahkan pada kalian. Ketua kelas, jaga agar tidak menjadi terlalu ramai. Ibu ada rapat."

Asano mengangguk. Dengan begitu, Irina keluar dari kelas tersebut. Seisi kelas pun heboh tentang event sekolah ini. Asano mengambil alih kelas, ia berdiri di depan kelas.

"Seperti yang dikatakan Irina-sensei, kita harus membicarakan apa yang ingin kita lakukan. Apa ada yang ingin menyampaikan pendapatnya?"

Beberapa anak meneriakkan rumah hantu, dan sebagian besar meneriakkan kafe. Asano pun masih terdiam, ia bingung, apa yang bisa kelas ini lakukan.

Nagisa mengangkat tangannya, "Bagaimana kalau cosplay kafe? Mungkin itu akan menyenangkan."

Asano membayangkan apa yang diusulkan oleh Nagisa, lalu kembali ke murid yang lain, "Apa yang lain setuju?"

"Setuju!" Seru mereka semua serempak.

Asano tersenyum, "Baiklah kalau begitu. Kita akan mengadakan cosplay kafe. Wakil ketua kelas dan sekretaris, sepulang sekolah temui aku di ruang rapat."

Merasa jabatannya di sebut, Kyra menunjuk dirinya sendiri, "Aku juga?"

"Tentu saja. Kau penanggung jawab event kelas."

Disaat itu juga, Kyra bersumpah untuk ke depannya dia tidak akan melibatkan diri sendiri ke jabatan yang menyusahkan. Baru saja bebas dari ujian sekolah, sekarang dia diberikan tugas sebagai penanggung jawab event kelas.

🌹❇🍁

Kyra menjatuhkan kepalanya di lipatan tangannya lalu berteriak frustasi--walaupun suaranya terhalang lipatan tangan.

"Yang sabar, Sera," Rio mengelus pundak Kyra, prihatin dengan Kyra.

"Sera, kau pasti bisa melakukan ini! Apa kau mau ku belikan manisan?" Tanya Okuda yang sebenarnya khawatir juga dengan Kyra. Kyra yang sedang bad mood adalah hal yang harus dihindari karena jika gadis satu ini bad mood, aura mengerikan nya keluar.

"Tidak usah, Okuda. Aku tak apa," Kyra menjawab dengan suara monoton, enggan mengangkat kepalanya yang entah kenapa hari ini terasa berat.

"Belum mulai apa-apa sudah seperti ini," ejek Karma, membuat gadis ini menolehkan kepalanya untuk menatap Karma lalu menjulurkan lidahnya ke arah Karma. Ia menggembungkan pipinya kesal dan netra blue sapphire nya menatap tajam orbs mercury milik Karma. Karma membalas dengan hal yang sama, yaitu menjulurkan lidahnya juga.

"Karma, sudahlah. Kasian juga Sera. Mulai hari ini dan 2 minggu kedepan dia akan sibuk," Nagisa melerai mereka berdua.

"Mati kau wanita jalang," Kyra menyumpah serapahi tantenya sendiri karena telah membuatnya merana seperti ini.

"Huwaa! Sera! Tenanglah!"

🌹❇🍁

"Jadi, apa yang kita lakukan untuk cafe ini? Secara detailnya," Asano memulai pembicaraan.

Sweet As Strawberry, Dangerous Like Rose ThornsWo Geschichten leben. Entdecke jetzt