🌹16 : Confession and Jealousy🍁

250 28 2
                                    

Author POV

"Kirishima...?"

Kazuo memiringkan kepalanya bingung. Apa ada yang salah dengan namanya? Itulah yang ia pikirkan.

"Iya, itu marga ku."

"Bukan itu..." Gumam Kyra yang tak bisa didengar oleh Kazuo.

"Seraphina," panggil seseorang yang membuat perhatian mereka semua tertuju kepada asal suara. Yah bagaimana tidak, dengan auranya siapa sih yang gak takut?

"Asano? Ada apa?"

"Kita harus check sound. Sebentar lagi kita nyanyi."

Kazuo menatap Asano seksama. Tentunya Asano sadar akan itu. Asano menoleh ke Kazuo, "Ada apa?"

Kazuo menggelengkan kepalanya lalu tersenyum, "Gak apa kok."

Asano menatap aneh Kazuo yang tengah tersenyum lalu menatap kembali ke Kyra, "Ayo."

"Baik," Kyra menoleh ke arah Karma dan teman-temannya lalu membungkuk sedikit, "Maaf, aku pergi duluan."

Rio tersenyum lebar, "Gak usah minta maaf, Sera. Yang semangat ya!"

Kyra tersenyum tipis lalu mengangguk. Ia pun mengikuti Asano dari belakang. Sesampainya di depan kelas, orang-orang yang akan tampil mulai memeriksa suara. Entah itu gitar, bass, atau mic nya.

Setelah dirasa cukup, Kyra mulai berbicara di depan mic, "Halo semuanya. Kami adalah bagian dari kelas ini dan kami mau menampilkan beberapa lagu, semoga kalian terhibur."

Dengan begitu, Kyra mulai menyanyikan lagu Everything Has Changed. Lantunan lagu yang Kyra nyanyikan memenuhi kafe mereka. Suara merdu tersebut membuat suasana kafe menjadi lebih nyaman. Banyak yang dimanjakan telinganya oleh lagu sembari menikmati makanan atau minuman. Ada yang terpana dengan suara, dan ada juga yang terpancing untuk masuk ke kafe karena mendengar suara Kyra.

Di antara semua itu, Kazuo yang sedang duduk di tempatnya hanya menatap wajah Kyra dan telinganya tidak dapat mendengar suara orang lain selain suara Kyra. Dia benar-benar terpana oleh gadis dengan manik blue sapphire nya tersebut.

Tidak hanya Kazuo yang terpukau dengan aura yang Kyra keluarkan sekarang ini. Karma juga tersihir untuk mendengarkan alunan melodi yang keluar dari mulut kecil Kyra.

Tak lama kemudian, lagu mulai memudar dan Kyra--setelah mengucapkan 'terima kasih'--turun dari panggung.

"Aku gak tau kalau tadi itu sampai bisa menarik pelanggan sebanyak ini," ujar wakil ketua kelas kagum.

"Eh? Pelanggan kita bertambah?" Tanya Kyra tak percaya apa yang baru saja ia dengar.

Okuda mengangguk, "Semenjak Sera menyanyi, pelanggan makin banyak berdatangan dan kemungkinan besar itu karena suara Sera!"

Mendengar itu tentu saja membuat Kyra malu. Dia tidak pernah di puji seperti ini. Sepertinya menawarkan diri sebagai penyanyi adalah pilihan yang bagus.

"Ternyata orang seperti mu bisa menyanyi juga huh?" Suara mengolok Karma terdengar, membuat Kyra menoleh ke belakang untuk bertatap muka dengan kepala merah tersebut, "Bukannya kerja malah nonton. Aku liat lo, kamu liatin aku terus sampe mata gak kedip. Segitu terpesonanya?" Balas Kyra percaya diri. Wajah Karma langsung memerah pekat. Ia tidak sadar kalau Kyra melihatnya dari panggung.

"Bodo ah, aku mau balik, ada pelanggan," ujar Karma yang pergi meninggalkan Kyra dan lainnya. Kyra terkekeh melihat itu.

"Anu..." Suara seorang lelaki membuatku menoleh.

"Ah, Kirishima kan? Ada apa?" Aku tersenyum pada lelaki dengan nama Kazuo tersebut.

Kazuo mengangguk, "Aku masih belum mengetahui namamu. Tapi bolehkah kita pindah tempat dulu?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sweet As Strawberry, Dangerous Like Rose ThornsWhere stories live. Discover now