🌹5 : Baju, Parfum dan Tiga Insan🍁

368 40 5
                                    

Author POV

Kyra berada di toilet perempuan dengan tiga kakak kelas cewek yang sedang menyudutkan nya.

Eh? Kok bisa?

Jadi begini.

Rumor-rumor tentang adik kelas yang cantik bertebaran ke seantero sekolah (padahal yang jadi rumor gak nyadar). Sebenarnya ada banyak, seperti Kayano, Rio, Kurahashi, bahkan Okuda juga di kategorikan cantik. Namun, ada yang paling cantik di antara mereka semua. Ialah Seraphina Kyra.

Dua lelaki di lihat mengatakan bahwa mereka cantik dan lelaki itu sama-sama ganteng. Ya, mereka adalah Maehara dan Ren. Mendengar hal itu tentu saja membuat beberapa gadis cemburu. Menurut mereka, tidak ada yang tampan di sekolah ini sebelum angkatan Kyra dan yang lainnya datang. Saat masuknya angkatan mereka, yang ganteng malah datangin yang cantik.

Kembali lagi ke toilet perempuan. Kyra menatap datar ketiga kakak kelasnya itu. Tidak ada barang yang bisa dijadikan senjata seperti bat baseball saat itu. Tapi, memangnya Kyra peduli? Bare hands aja dia bisa menang.

"Dasar cewek ke gatelan! Muka lo yang belagu itu pengen gua tumpahin air toilet tau gak?! Sekalian aja tuh rambutnya kita habisi," salah satu kakak kelas itu menyeringai sembari bersidekap dada lalu tertawa dan diikuti dengan dua kakak kelas yang lainnya.

Penjahat tingkat terendah. Mereka saja tidak memiliki hawa mengerikan seperti Akabane dan Asano. -Kyra

"Tidak usah tersenyum seperti itu, jalang! Kau membuatku muak!" Seru si ratu dari mereka berdua.

"Kalau membuatmu muak, kenapa tidak hajar aku saja daritadi?" Tanya Kyra sembari menyeringai lebih lebar. Netra blue sapphire nya itu menyala, seakan menandakan kau akan mati di sini.

Si ratu dan bawahan nya terkejut dengan apa yang barusan mereka lihat. Dengan sedikit rasa takut yang terdengar dari suaranya, si ratu berteriak, "Potong rambutnya!"

Kedua bawahan ratu itu mengangguk lalu mengeluarkan gunting mereka dan menyerang Kyra. Belum lagi gunting itu menyentuh rambut Kyra, gunting yang mereka berdua pegang sudah berpindah ke tangan Kyra.

"Aku tidak harus menyakiti kalian, aku hanya butuh membuat kalian takut. Cukup untuk tidak dapat mendekati ku lagi."

Si ratu meledak, sembari berteriak, ia mengambil seember air dari toilet lalu menumpahkan nya ke depan sambil menutup matanya--takut air yang ia tumpahkan mengenainya.

Tidak ada dari mereka berdua yang terkena air tersebut. Justru lelaki yang berada di depan mereka lah yang menjadi korban.

"Asano?!"

Asano melihat dirinya yang basah kuyup lalu menatap si ratu dengan tatapan mata yang tajam. Aku serius, jika tatapan seseorang bisa membunuh, si ratu sudah mati daritadi, "Ternyata ini apa yang kakak kelas lakukan. Semuanya busuk. Mulai dari menendang bola ke wajah dengan sengaja, menyekap dan menangkap, sampai pembullyan klasik di toilet. Apa kalian benar-benar ingin dikeluarkan dari sekolah ini?"

Mendengar dan mendapatkan tatapan seperti itu dari seorang Asano Gakushuu membuat ketiga kakak kelas itu ketakutan dan berlari keluar.

"Jadi basah semua."

"Kalau gak mau ya gak usah di selamatin dong. Bisa ku atasi sendiri," Kyra bersidekap dada, melihat Asano sedikit komplain tentang bajunya.

"Kau ini seharusnya mengucapkan terimakasih jika sudah di selamat kan."

"Emangnya aku minta di selamatin? Situ sendiri kan yang gerak?"

Asano memutar bola matanya kesal.

Sweet As Strawberry, Dangerous Like Rose ThornsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ