Part 1

59.6K 7.5K 2.9K
                                    

IRIS hitam Taeyong menatap kendaraan yang berlalu lalang di hadapannya, ia sedang menikmati ramen instan yang di jual di minimarket dekat apartemen Jaehyun. Kedua kaki Taeyong yang menjuntai bergerak, mengikuti irama musik yang di putar di minimarket tersebut.

Sudah satu minggu Taeyong tidak memakan ramen, Jaehyun tidak membiarkannya mengkonsumsi makanan tidak sehat itu. Setiap hari Jaehyun pasti memasak, berbagai sayuran yang terkadang membuat Taeyong merenggut. Tinggal bersama Jaehyun memang menyenangkan, namun terkadang Taeyong juga di buat kesal setengah mati.

"Tyong!"

Taeyong menoleh dan tersenyum lebar saat menemukan wanita cantik bernama lengkap Bae Irene berjalan ke arahnya. Wanita tersebut adalah tetangga yang tinggal di samping unit apartemen Jaehyun. Sebenarnya, Irene menyukai Jaehyun, tapi seperti apa yang sudah terjadi pada beberapa wanitaㅡIrene mengurungkan niat untuk mengungkapkan perasaan karena terlalu malas menghadapi seorang Jung Jaehyun yang kuno.

"Noona!" seru Taeyong senang, ia menyeruput susu pisang miliknya dan menunjuk ramen yang tersisa setengah, "Noona mau?"

Irene menggeleng lalu mengusak gemas rambut hitam Taeyong. "Jaehyun tidak mengizinkanmu memakan ramen di apartemen lagi?"

"Bukan hanya tidak mengizinkan, tapi ia akan membuang ramen yang aku buat!" gerutu Taeyong pelan, ia memasukan ramen ke dalam mulut hingga kedua pipinya menggembung, "iwtu sangat mwnywbwalkㅡ"

"Telan makananmu terlebih dahulu." potong Irene yang kini menutup mulut Taeyong, ia menggeleng pelan, merasa gemas dengan bocah yang duduk di sampingnya. Irene mengeluarkan ponsel dan membalas pesan yang di kirim oleh Suho; lelaki yang belakangan ini mendekatinya.

Taeyong tersenyum kecil lalu menelan makanannya. Ia memang mengirim pesan pada Irene sebelumnya, meminta wanita cantik itu untuk menemaninya makan di minimarket persimpangan jalan karena makan sendiri itu sangat tidak menyenangkan! Taeyong baru mengenal Irene satu minggu yang lalu, tapi mereka berdua dekat dengan cepat karena Taeyong memiliki pribadi yang ceriaㅡbisa mencairkan suasana.

"Noona tidak lagi menyukai Jaehyun Ahjushi?" tanya Taeyong penasaran, karena lima hari yang lalu Irene pernah mengatakan bahwa Irene menyukai Jaehyun.

Irene meringis dan menggeleng. "Tidak, aku terlalu malas. Aku penasaran, apa kau tidak bosan tinggal bersama Jaehyun?"

Taeyong menggembungkan pipi dan kembali menyeruput susu pisang miliknya lalu menggeleng pelan. Jaehyun memang selalu menyibukkan dirinya sendiri dengan pekerjaan, koran atau bahkan membaca novel yang sangat membosankan. Bukan novel romansaㅡtapi novel yang membahas tentang perang atau thriller. Taeyong juga selalu mendengar Jaehyun menyetel musik dari kaset vinyl seperti The Beatles.

Tapi Taeyong belum menemukan rasa bosan itu, Jaehyun selalu memperhatikannya. Menyuruh Taeyong makan dan pernah suatu malam, Jaehyun memindahkan Taeyong yang tertidur di sofa ruang tengah ke kamar yang di tempati oleh Taeyong di apartment Jaehyun.

"Kurasa tidak, memang Ahjushi sangat membosankan ya?"

Irene mengangguk dan mengusap pelan tengkuknya. "Aku tidak pernah bisa mengobrol dengannya lebih dari dua menit, terkadang ia berbicara seperti orang tua."

Taeyong tertawa kecil. "Aku juga sering merasakan hal itu Noona! Jaehyun Ahjusshi selalu menceramahiku tanpa henti, sudah seperti Ayahku sajaㅡah tidak, lebih parah dari Ayahku!"

"Mhm, tapi Jaehyun adalah lelaki yang sangat baik," gumam Irene pelan, ia tersenyum. "Jarang ada lelaki yang mau menghormati wanita seperti itu di zaman sekarang."

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang