Mafia Is My TARGET | Part 1 : Sankt Petersburg

353 16 3
                                    

Enjoy the story :)
Jangan lupa vote sebelum baca.
Don't copy my story!
——————————

'FINAL REVISI'

location : Mogilevich's Palacio, Krestovsky Island

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

location : Mogilevich's Palacio, Krestovsky Island. St. Petersburg-Rusia | 5.15 AM.

Sebuah mobil Rolls Royce hitam tampak melaju membelah jalanan private yang menghubungkan antara gerbang utama dengan palacio megah dan kokoh di tengah sana, membutuhkan waktu sekitar 10 menit menuju palacio utama sebelum akhirnya mobil hitam itu berhenti tepat di depan pintu utama.

Seorang penjaga yang sedang bertugas segera bersiap begitu mengetahui mobil tuan nya telah tiba, penjaga tersebut bergegas membukakan pintu mobil sebelum akhirnya seorang pria menampakkan dirinya.

Tubuhnya menjulang tinggi begitu proposional namun dengan keadaan yang cukup berantakan— leather jacket yang terakhir malam dipakainya sudah terlepas entah kemana, menyisakan kaos hitam polos yang memperlihatkan otot tubuhnya dengan segulung perban yang melingkari lengan atas kanan nya.

Pria itu— Axel melangkah lebar dengan kaki jenjangnya masuk ke dalam palacio. Raut wajahnya terlihat tajam dengan rahangnya yang mengeras menahan amarah seakan siapapun yang melihatnya tidak akan berani mengganggu sosoknya saat ini.

Mengetahui sang tuan rumah sudah kembali, para pelayan langsung bergegas menghampiri, menundukkan kepalanya hormat. "Добро пожаловать, сэр." sapa mereka kompak.

Axel melengos mengabaikannya, mungkin jika dalam keadaan baik dia akan menganggukan kepala singkat untuk menerima sapaan dari para pelayan itu. Namun kini keadaan nya sedang tidak baik dan para pelayan itu lebih memilih mengikuti tuannya dalam diam, sebisa mungkin tidak membuat kesalahan yang akan berujung fatal bagi mereka.

"Saya sudah menghubungi Dokter Petra. Beliau sedang dalam perjalanan, bos."

Axel hanya berdeham singkat menyahuti sebelum berbelok ke arah kiri menuju ruang tengah palacio lalu merebahkan tubuhnya di sofa kulit burgundy coklat gelap yang ada di sana. Tubuhnya terasa remuk dan lemas, sungguh.. Axel sangat membenci kondisinya saat ini dan mengingat apa yang menimpa dirinya hanya karena satu orang bodoh membuat Axel benar-benar marah.

"Dimana bajingan Ackerman itu?" geram Axel- menggertakkan rahang menatap Sean yang tak bersalah dengan tajam.

"Jarvis sedang berada di New Holland, bos." Sean menyahut cepat.

Axel mengalihkan pandangannya sambil menggeram rendah. Jarvis sialan! batinnya kesal. Setelah melaksanakan tugas dengan tidak becus, pria berdarah Spanyol-German itu malah bersenang-senang di tempat lain dengan Axel yang menanggung semua akibat dari kesalahan pria itu, benar-benar memuakkan. Jika saja bukan karena hubungan di masa lalu, Axel bersumpah sudah melemparnya ke kandang singa sejak pertama kali pria itu membuat kesalahan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafia Is My TARGETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang