"Gwaenchana. Lanjutlah menontonnya, aku mau tidur dulu," ucap Eunha setelah V menatapnya untuk meminta persetujuan menonton TV lagi.

Eunha pergi ke kamarnya dan langsung tidur.

Sementara itu V terus merengek pada RM.

"Hyung~ kumohon..." pinta V. Ia memeluk kaki RM agar diperbolehkan menonton TV karena remotnya diambil RM.

RM merasa tak enak pada Eunha yang telah membiayai pangannya dan V. Ia khawatir pembayaran listrik Eunha juga akan bertambah. Tapi V terus merengek dan membuatnya merasa kasihan juga.

RM diam sebentar dan menatap V yang juga menatapnya dengan puppy eyes andalannya.

"Hah... ya sudah tapi jangan lama-lama. Walau jadi arwah, tetap tak dibenarkan untuk begadang. Paham?" ujar RM dengan tegas Lalu memberikan remotnya. V mengangguk senang dan menyalakan TV nya.

***





Sinar matahari lagi-lagi memaksa masuk melewati celah-celah jendela kamar Eunha. Memberikan kesan hangat di kamar itu.

Eunha terbangun karena bunyi alarm dari ponselnya. Tangannya mencoba meraih ponsel yang berada di atas rak kecil di samping kasurnya.

Karena tak dapat meraihnya, Eunha terpaksa bangkit dan mematikan alarmnya. Ia melamun sebentar untuk mengumpulkan niat agar segera mandi. Tapi malah tertidur lagi dengan posisi duduk.

Selang beberapa menit ia terbangun dan melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 07.14 KST. Ia terlambat!

Eunha buru-buru mandi dan bersiap-siap. Setelah merasa cukup rapi, ia langsung berangkat dan pamit pada RM dan V.

"Sepertinya dia kesiangan," ucap V yang masih setengah sadar. Ia tadinya masih pulas tidur dan terbangun karena mendengar Eunha yang sedang sibuk bersiap-siap.

"Nee. Hm ayo sarapan dulu. Eunha sudah membuat roti lapis," balas RM.

Mendengar ada makanan, V langsung sadar sepenuhnya, "Isi daging?!" tanyanya dengan semangat.

"Ani. Isi telur. Persediaan daging Eunha tinggal sedikit. Kita harus hemat," ucap RM dan seketika semangat V menghilang.

Walau begitu mereka tetap sarapan bersama.

"Kita akan terus tinggal dengannya Hyung?" tanya V sambil melahap roti lapis bagiannya.

"Ntahlah. Aku belum memikirkannya," jawab RM. Mereka diam setelahnya. Berkutat dengan pikiran masing-masing

Setelah selesai sarapan, mereka bersantai di ruang tamu. V Menonton kartun lagi dan RM melihat-lihat komik yang tersusun rapi di rak kecil dekat sofa. Sepertinya Eunha benar-benar penggemar komik jepang, karena hampir di setiap sudut ruangan terdapat rak yang berisi komik-komik shoujo.

RM membaca salah satu komik yang menurutnya menarik. Tapi tak sengaja ia merobeknya sampai beberapa halaman.

RM panik dan melirik V yang masih asik menonton kartun. Ia cepat-cepat meletakkan komik itu kembali ke rak agar tak ketahuan.

Setelah itu ia berkeliling dan melihat foto Eunha dengan ibunya. Foto itu di simpan dengan bingkai kayu dan berlapis kaca.

RM mengamati foto itu dan ikut tersenyum karena melihat senyuman ceria dari Eunha dan ibunya. Sepertinya foto itu diambil saat mereka sedang di taman bermain karena ada banyak wahana dan komedi putar di belakang mereka dalam foto itu.

RM menyentuh sedikit lapisan kaca foto itu tapi tiba-tiba saja pecah. "Ah sial...! Lagi-lagi tangan ini!"

V yang sedari tadi fokus menonton TV, sadar bahwa RM memecahkan sesuatu, "Aigoo Hyung... Apalagi yang kau rusak?"

RM yang sadar dirinya ketahuan akhirnya meminta tolong pada V untuk membantunya memperbaiki.

Sementara itu Eunha berlari dengan napas terengah-engah dari halte Bus ke Restoran Beruang Express. Ia sangat buru-buru dan tak sengaja menabrak seorang namja yang berdiri di depan pintu masuk Restoran.

Namja itu hampir saja terjatuh dan langsung menatap tajam Eunha.

"YA!!"

***



Note :
- gochang : sebuah kabupaten di provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan
- ani : tidak
- puppy eyes : tatapan sayu dan imut
- namja : cowok

Amiiii jan lupa streaming MV Eight by IU (prod & feat SUGA of BTS). Ambyar aku huwee Hwaiting! Borahae!😭💜

Ghost7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang