seven

423 50 25
                                    

Vanessa POV

Aku menatap Lisa dalam-dalam, dan menemukan tidak ada kebohongan dalam matanya.

Kini aku mengambil kesimpulan bahwa Lisa mendekati Zayn dan Harry karena dia suka dengan sahabatku, Louis.

Oh astaga, dulu bahkan kita selalu bertiga.

Aku ingat setiap kali Lisa ingin mengambil perhatian Louis, Louis mengabaikannya. Louis cenderung lebih dekat denganku. Mungkin karena itu dia cemburu.

Betapa bodohnya aku baru menyimpulkan ini sekarang.

Mengapa sejak dulu aku tak menyadari sikap Lisa kepada Louis? Aku menyesal sekali sudah membuat persahabatanku sendiri hancur.

Walaupun tetap saja Lisa juga salah jika membalas dendam padaku.

Seharusnya dia tau konsekuensi jika jatuh cinta. Tidak semua cinta terbalas. Mungkin begitu juga dengan Lisa dan Louis.

"Kau membahayakan Louis saat ini dan mungkin seterusnya. Aku tak ingin Louis tersakiti karena orang lain yang tak suka padamu, atau bahkan kau sendiri yang menyakitinya!", Lisa berkata dengan emosinya yang memuncak, membuatku bertanya dalam hati seberapa sayang Lisa kepada Louis?

"Apa maksudmu aku menyakitinya? Aku tak pernah melakukan apapun", tanyaku.

"Kau terlalu bodoh untuk Louis, Van. Dan Louis terlalu bodoh untuk mencintaimu. Kau bahkan tak peduli padanya kan?"

Apa?

Louis mencintaiku?

Bisa diulang?

Louis men-cin-tai-ku.

"Bagaimana mungkin kau tahu itu? Kau terlalu cepat mengambil kesimpulan nona Loretha, dan perlu kau catat dan kau gantung didepan matamu bahwa aku peduli dengan Louis"

"Jika kau peduli, kau pasti akan sadar dengan hal itu, Vanes bodoh! Jika aku di posisimu, aku tak akan menyia-nyiakan Louis. Kau selalu menyakitinya, tak taukah kau hal itu? Setiap kali kau curhat tentang Zayn dan lelaki lainnya padanya, bagaimana perasaannya? Apakah kau memikirkan itu? Apa kau sering menanyakan keadaannya? Kupikir tidak."

Ya mungkin benar, Louis terlalu baik untukku, dia selalu peduli denganku, menanyakan keadaanku, mendengarkan curhatku, membantu masalahku. Sedangkan yang aku berikan padanya?

Apakah aku harus menjauh darinya? Apa aku membahayakannya? Apa penusukan Liam dan Louis ada hubungannya denganku?

"Aku akan menjauhi Harry jika kau juga menjauhi Louis"

"Dan kita akan menjadi teman lagi seakan-akan tidak ada masalah apapun? Begitu?", tanyaku menimbang-nimbang.

"Ya. Aku menyesal waktu itu"

"Hm..baiklah.."

Senyum Lisa mengembang.

"Baiklah. Kurasa tidak", lanjutku.

Dia pikir aku bodoh? Aku berteman lagi dengannya dan merelakan sahabat terbaikku bersamanya? Tidak akan.

Aku menyayangi Louis seperti aku menyayangi Liam. Tidak kurang dan tidak lebih.

"Kau akan menyesal karena sebentar lagi Harry akan menjadi milikku!"

"Harry tidak sebodoh itu jalang! Kau pikir kau akan mendapatkan semua yang kau inginkan? Jika iya, maka aku yang akan menghancurkan itu! Sudah cukup selama ini kau memainkan perasaan orang, kali ini kau tak akan dapatkan Harry!"

Aku sudah muak dengan semua ini. Aku menyukai Harry meskipun saat ini aku jadi merasa bersalah dengan Zayn.

Zayn tidak bersalah, aku memang yang salah paham. Dan perasaanku pada Zayn saat ini masih belum hilang apalagi setelah mengetahui yang sebenarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Irresistible [ discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang