Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anggota FBI; Jeon Fuckin Jungkook
**
"Mau bermain denganku?"
Jeon Jungkook mengernyit tidak suka, kedua netranya menatap sosok di hadapan itu dengan sorot kejam.
"Atas dasar apa kau ingin menghentikanku?"
Sosok dihadapanya terkekeh ringkas, sebelum kemudian menyentuh kedua bahu tegap milik pemuda Jeon. "Ayolah, jangan kaku seperti itu. Aku ini kakakmu," ucapnya kemudian.
"Kakak kau bilang? Hei Park Jimin sialan, sudah lupa status hubungan kita beberapa bulan terakhir?"
"Memangnya apa?"
Kedua netra caramel Jungkook membola skeptis; merasa jengah melihat kelakuan kurang ajar mantan kakak tirinya itu. "Ibumu sudah bercerai dengan ayahku, jadi kau bukan kakakku lagi."
"Kau benar. Tapi bagaimana kalau kita tetap menjadi kakak beradik?" balas Jimin dengan cengiran main-mainnya.
"Tidak sudi. Sana pergi, aku harus menangkap teman bajinganmu itu!"
"Jung, sudah kuperingatkan berkali-kali. Berhenti ikut campur urusan bisnisku dan Taehyung. Kita tidak ada sangkut pautnya dengan kasus pemerkosaan itu."
"Aku tidak percaya padamu, Park! Kau pikir dengan segala bukti yang ada lalu aku bisa percaya dengan omong kosongmu?" Jungkook tergelak; mencemooh. "Bahkan aku sangat yakin jika temanmu itu sakit sepertimu!"
"Kita tidak."
"Well, aku akan menjebloskan kalian ke penjara. Tunggu saja." Jungkook lantas bergegas dari tempat itu meninggalkan Jimin yang hanya bisa menatap punggung lebar mantan adiknya dengan sebuah seringai yang perlahan tercipta.
"Kau ingin bermain dengan kami adik kecil? Baiklah akan aku kabulkan."
**
"Apa-apaan ini? Dimana semua mobil pesananku, tuan Yeon?"
"Maaf, tuan Kim. Tapi ada keterlambatan dalam pengiriman, tepatnya di negara Amerika. Properti anda nyaris tersita pada FBI setempat." Lelaki paruh baya itu menjelaskan dengan nada gugup; takut dengan sang tuan yang terlihat tampak sangat mengerikan.
"Apa kau bilang?" tanyanya tak percaya. "Jadi FBI disana mencoba mempersulitku?"
Tuan Yeon mengangguk mantap sebagai balasan. Membuat seorang pengusaha kegelapan itu hanya bisa mendecih muak. Harusnya semua barang yang diminta datang hari ini, tapi semuanya kacau karena para keparat FBI itu. Rasa-rasanya sang penguasa itu ingin membunuh tuan Yeon.