[6] when i first saw you

1.6K 303 76
                                    

Pernahkah kamu menduga,
'Oh sepertinya dia mencintai saya.'
Rasanya seperti itu adalah sebuah kebenaran absolut.
Tapi kenyataannya?
Apakah dia benar mencintai atau hanya perasaanmu saja?
Intinya jangan gegabah.

.
.
.

"Mi, aku males deh ke Jogja. Ngapain sih Kak Resaka pake acara mau dijodohin segala kayak jaman batu aja deh." gerutu gadis belia yang hanya memandangi sang mami mengemasi pakaian karena besok mereka sudah harus flight ke tempat kakaknya merantau.

"Kamu harus ikut karena kamu di sini yang paling nolak perjodohan ini dibandingkan kakakmu yang mau dijodohin."

Ghea, nama gadis itu, menghela napas keras-keras ke udara. "Aku punya alasan kenapa aku ga setuju, Mi. Aku tahu ada perempuan yang lebih baik dan jelas-jelas Mami, Papi, Kak Res, dan aku kenal. Kenapa harus ada orang baru masuk ke lingkaran kehidupan kita kalau ada yang udah kenal lama?" Ghea rewel.

Masih belum bisa menerima rencana perjodohan kakaknya. Kakak sematawayangnya yang dia sayang dan sangat menyayanginya pula.

"Ghea nggak boleh gitu. Dilihat dulu deh, lagian dia kelihatannya baik kok. Orangnya juga cantik, kan? Cocok sama kakakmu." Wanita paruh baya itu lagi-lagi memperlihatkan foto dari galeri penyimpanan WhatsApp.

Ghea kembali buang muka, sudah pernah lihat wajah gadis yang akan dijodohkan dengan kakaknya. Menurutnya biasa saja sih, lebih cantik tetangga mereka yang lebih ia setujui jadi pendamping hidup sang kakak.

Setelah beberapa jam flight, keluarga Resaka tiba di Bandara Adisucipto. Ini kali pertama mereka bertiga menginjakkan kaki di Jogja. Resaka memang tidak ditemani waktu pendaftaran awal sebagai mahasiswa ketika lolos SNMPTN. Dia benar-benar berjuang sendirian bahkan pernah kecopetan saking polosnya waktu itu.

Hari ini Resaka berniat absen kelas sore memanfaatkan jatah bolos, tapi malah kelas kosong, jadi dia bisa langsung ngacir ke bandara.

"Bawaannya banyak banget

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Bawaannya banyak banget."

"Kan kamu bilang sekontrakan sama dua orang, nah ini mami bawakan oleh-oleh juga buat mereka. Sama buat dibagi-bagi ke tetangga." ujar wanita itu menjelaskan dengan antusias waktu Resaka memasukkan barang-barang ke dalam bagasi.

"Kamu kayak baru kenal sama Mami kamu aja, Res." celetuk pria paruh baya yang memiliki fitur wajah sebelas dua belas dengan wajah kedua anaknya.

"Biasalah kak, Mami kan sukanya yang ribet." Ghea menimpali.

" Ghea menimpali

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
WILDANWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu