[5] guardian angel

1.7K 358 70
                                    

Jadilah orang baik, karena kamu tidak akan pernah rugi setelah berbuat baik.

Bersyukurlah kalau kamu masih merasa bersalah setelah melakukan hal buruk,

itu yang menunjukkan kalau kamu masih manusia.

Ooo

Wildan bersama dengan Paras dan juga Wafdha mampir sebentar ke toko buah buat dibawa saat besuk Rakha. Wildan sudah bilang nggak perlu repot, tapi mereka berdua tidak mengindahkan ucapan Wildan dan tetap minta Wildan nungguin mereka berdua beli buah secara patungan.

"Oke kita lanjut." Ucap Paras setelah naik di belakang Wildan. Memang mereka berdua boncengan dan Wafdha yang sendirian. Disuruh milih mau sama siapa, Paras jelas memilih Wildan dengan alasan bonceng matic lebih enak daripada motor cowok yang cuman bikin badan cepet pegel. Wildan kan di Jogja ini belinya motor matic, pilih scoopy warna pink pula. Entahlah apa motivasinya.

 Entahlah apa motivasinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Halo, adeknya Wildan..." sapa Paras dengan sangat ramah sambil meletakkan buah di meja.

"Piye kabarmu bro?" (arti: bagaimana kabarmu, bro?) Wafdha mengulurkan tangan untuk salaman dengan Rakha.

"Apik, Mas Waf." (arti: Baik, Mas Waf) Jawab Rakha sambil melirik ke arah Paras.

"Halo, gue Paras." Paras memperkenalkan diri.

"Calon iparmu." celetuk Wafdha iseng.

" celetuk Wafdha iseng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hush ngawur." Wildan mengajukan protes. Seketika itu juga wajah Paras memerah karena salah tingkah. Tidak lupa pura-pura kesel dengan mulut Wafdha yang asal nyablak. Padahal aslinya seneng bukan main di pairing terus sama Wildan. Siapa sih yang nggak suka diceng-cengin sama crush?

Mereka pun mengobrol ringan, membicarakan keadaan Rakha. Rakha memang pribadi yang menyenangkan. Enakan sama orang baru sekalipun, jadi orang barunya pun tidak canggung ngajak dia ngobrol.

Sepanjang ngobrol memang Wildan cuman diam menyimak, sesekali nyeletuk tapi memang lebih banyak mode senyap. Alhasil Wafdha menegur, "Yailah kehilangan KTM aja kayak kehilangan pasangan jiwa. Santai aja lagi, chill."

WILDANWhere stories live. Discover now