Eunha terlihat berpikir. Ia pun juga sadar akan hal itu, "Tapi kenapa kau juga merasakan lapar dan mengantuk? Yang anehnya lagi kau tak ada pup. Apa perutmu tak sakit?" tanya Eunha dengan suara pelan. Ia takut akan disangka gila lagi karena terlihat berbicara sendiri.

"Ah nee. Itu aneh, aku tak merasakannya. Atau mungkin aku pup lewat tubuhku? Kalau benar begitu, siapa yang membersihkannya ya?" RM berpose seperti berpikir.

"Ewh itu menjijikkan. Ini masih pagi, tolong jangan katakan hal jorok." Eunha menggeser posisi duduknya ke sudut bangku. Tiba-tiba ia merasa risih.

RM hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

***





Mereka sampai di lokasi konser. Karena ada polisi yang berjaga, Eunha tak dapat masuk jadi hanya RM yang mencari. Sementara Eunha menunggu di taman yang tak jauh dari sana.

Selagi menunggu, Eunha membeli dua hamburger dan dua chatime untuknya dan RM.

Seorang pria duduk di samping Eunha dan menatapnya yang sedang lahap makan. Awalnya Eunha tak sadar tapi saat ia ingin mengambil minuman di sampingnya ia terkejut sampai tersedak.

"Ohok! Ohok!!"

Pria itu mengambil minuman itu dan memberikannya pada Eunha. "Mianhae aku mengejutkanmu... minumlah pelan-pelan."

Karena tersedak Eunha jadi meminum chatime milik RM juga.

Eunha melirik pria di sampingnya yang terus menatapnya. Ah lebih tepatnya menatap hamburger yang baru setengah Eunha makan.

Apa dia pengemis? batin Eunha.

Pria itu adalah V. Ia merasa lapar sejak tadi tapi ia tak membawa uang.

"Taehyung?!" panggil RM yang muncul tiba-tiba. Ia memeluk V dan itu membuat Eunha kebingungan.

"Hyung! Aku merindukanmu!" seru V dan balas memeluk RM erat. Mereka berpelukan cukup lama.

Eunha merasa menjadi nyamuk di antara mereka berdua, "Um... guys? Sekadar informasi, aku masih ada di sini," ucap Eunha. RM sadar telah mengabaikan Eunha dan melepas pelukannya dengan V.

"Eunha ini Taehyung. Member Bangtan. Dan TaeTae ini Eunha. Dia membantuku mencarimu," RM memperkenalkan mereka. V membungkuk tanda memberi salam, begitupun Eunha.

Bunyi perut V terus berkoar. "...Hyung aku lapar..." V melirik hamburger di tangan Eunha lalu menatap RM. RM langsung paham maksud V dan menatap Eunha lalu tersenyum.

"Uh... apa??" tanya Eunha. Sepertinya ia juga paham maksud RM agar membelikan satu hamburger lagi untuk V.

***





"Aku baru saja terbangun dan mendapat kekuatan Hyung!" Seru V sambil melahap hamburger yang baru dibeli Eunha. Eunha menatap dompetnya yang berisi uang receh. Sepertinya mau tak mau ia harus membiayai pangan RM dan V.

"Oh ya? Kekuatan apa?" tanya RM yang juga melahap hamburger.

V menaruh hamburgernya di kursi dan terbang dengan lihai lalu mendarat dengan keren(hanya pemikiran V). "Lihat? Keren kan! Ahahhahahah."

"Nee daebak!" seru RM sambil tepuk tangan. Ia seakan takjub. Padahal dirinya pun bisa melakukannya.

Eunha gemas melihat reaksi RM yang pura-pura takjub itu lalu tiba-tiba mendorongnya dari belakang dan refleks RM terbang agar tak terjatuh. V yang melihatnya terkejut. Ternyata bukan hanya dirinya yang bisa melakukan itu.

"Wahhh Hyung! Daeebaakk!" seru V. Ia ikut terbang dan mengejar RM yang kini terbang menjauh dari V. V menangkapnya dan mereka jatuh ke tanah. Bukannya mengaduh kesakitan mereka malah tertawa riang.

Sepertinya V belum puas bermain dan mengejar RM lagi. Kali ini tidak dengan terbang. RM kembali kabur dari kejaran V. Mereka bermain seperti anak kecil.

Eunha hanya melihat mereka yang begitu akrab. Wajah RM terlihat berseri sekali. Ia sangat senang telah menemukan V.

"Hah... dasar," gumam Eunha. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul empat sore.

"Ya yeorobun! Ayo pulang!" panggil Eunha sedikit berteriak. Beberapa orang yang lewat di sana menatap Eunha dengan bingung. Eunha yang menyadari itu langsung pergi.

Syukur saja RM mendengar panggilan Eunha dan mengajak V untuk mengikutinya pulang.

***



Note :
- lucid dream : sebuah mimpi ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi
- yeorobun : semuanya

Ghost7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang