17

46 1 0
                                    

" Philip, tolong hubungi tuan zack dan atur pertemuanku dengannya hari ini " Se jong

" Tapi sepertinya tuan zack sudah datang " Philip

"....." Se jong

Jam tangan menunjukkan pukul tiga sore. Zack menyesapkan kopi hitamnya sambil melihat furnitur di dalam ruangan itu. Suara langkah kaki terdengar dan se jong datang sambil tersenyum ke arah zack. Seolah tidak ada persaingan diantara mereka karena kerjasama antar perusahaan dengan sendirinya, mereka terlihat memiliki hubungan yang baik.

Dengan dahi yang mengerut, se jong melihat ke arah tanda tangan persetujuan dengan nama lee hae ja. Bagian tanda tangan dari wanita itu masih kosong. Zack memandang orang yang di depannya ini dengan wajah datar dan mencoba menjelaskan bahwa wanita itu dalam perjalanan.

" Kalian masih belum akur ? " Se jong

" Aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh keluarga kakak tiriku itu, dalam satu kapal hanya ada satu pemimpin " Zack

Se jong tersenyum dan mencoba menenangkan zack agar wajah khawatirnya tidak terlihat karena mereka akan menghadapi wanita keras kepala yang keputusannya sangat penting sehingga keluarga besar rose dapat menanam investasinya kepadanya hari ini.

Tok...Tok...Tok...

Suara ketukan pintu terdengar, terlihat dari dalam philip membawa seseorang dan wajah zack berubah datar sedangkan se jong tersenyum cerah. Datang seorang wanita dengan pakaian setelan berwarna peach yang lembut dengan polesan wajah yang ringan namun sangat cantik serta riasan bibir berwarna pink muda. Walaupun wajahnya datar dan tidak tersenyum ke arah keduanya tapi se jong berdiri dengan wajah yang cerah dan mempersilahkan wanita itu untuk duduk. Sebelum duduk dia melihat ke arah zack dan mengangguk pelan ke arah kedua pria itu.

" Sudah satu bulan tidak berjumpa, apa kabar zack ? " Hae ja

"....." Se jong

"....." Philip

" Kau sejajar denganku saat ini, hanya datang sendiri ? dimana sekretarismu ? " Zack

Hae ja menghela nafas dan memutar bola matanya lalu membuka berkas data yang ada di depannya. Tanpa menjawab pertanyaan dari mantan atasannya itu, hae ja membaca dengan serius kerjasama keduanya. Hae ja melihat nama tuan dan nyonya besar rose belum menandatanganinya. Lalu dia menatap zack dengan tajam.

" Sepertinya kalian berdua sudah menjadi partner tim yang kompak, padahal mereka menungguku lalu kemudian mengikutiku, padahal keputusanku tidak penting bukan ? "

Wajah philip menegang karena melihat nyonya hae ja terlihat tidak setuju dengan kerjasama ini. Se jong pun melihat hae ja dengan tatapan yang serius. Sedangkan zack melihat hae ja dengan senyuman.

Memang sejak dulu kau tidak pernah menerima kemampuanku. Kalau bukan karena aku memandang keluarga besar rose, aku sudah patahkan kakimu. Banyak investor asing yang lebih menguntungkan dari moonlight company.

" Kami bisa memberikan keuntungan yang besar pada kalian, lagi pula kalian sejak dulu tidak pernah menerima kami karena gengsi saja bahkan kami sekarang sudah sama dengan rose " Se jong

" Nenek tua itu pasti sangat senang karena dia otomatis mendapatkan keuntungan dari ini " Shila

" Hahaha, memang secara langsung grey steel juga mendapatkannya, adakalanya kita harus bekerjasama dengan musuh untuk mencapai tujuan yang besar, masa kau tidak paham " Zack

The LeafDove le storie prendono vita. Scoprilo ora