7

58 1 0
                                    

" Good Morning, my name is shila and nice to meet you  " Shila

" Good morning Ms.Shila, my name is gina and nice to meet you too, and also thank you for coming today " Gina

Seminggu yang lalu aku mengikuti tes bahasa inggris di suatu situs internet yang diadakan oleh salah satu perusahaan swasta di amerika. Dengan belajar otodidak bahasa inggris melalui internet selama tiga tahun, aku beranikan diri mengirim essay mengenai kehidupan sehari-hariku. Dengan keyakinan dan keberanian diri, aku menceritakan kegiatanku sehari-hari mengenai pekerjaanku sebagai pekerja penuh waktu di restoran ayam goreng. Jika nanti tidak menang bukan hal utama, aku hanya ingin mengetahui sejauh mana kemampuan menulisku dalam bahasa inggris.

" You are win in this competition, do you want to join with our company as an apprentice ? " Gina

"....." Shila

Ya tuhan, apa aku tak salah dengar, jika aku menang kompetisi ini, perusahaan mereka akan merekrutku menjadi pekerja magang.

" I don't have much experience to join your company " Shila

" Don't worry, many apprentice in this company they don't have experience, but if you accept and follow training in  this company, we will make you be a good employee " Gina

" Thank you, i can't imagine, i will take this chance  " Shila

Grey Steel Company

Aku bahkan hanya satu-satunya peserta yang hadir dalam wawancara di kompetisi ini. Aku mencubit pipiku sendiri karena tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi dalam hidupku. Ku tatap gedung dengan 10 lantai dari luar halaman lobi dan menatap gambar gedung perusahaan di new york yang terpajang sangat besar.

" Grey Steel Company in new york " Shila

Ponselku berbunyi dan terdengar suara yang ku kenal, lalu aku tersenyum dan dia ingin bertemu dan makan malam bersamaku. Jadi aku datang ke alamat yang dia sebutkan. Aku cari alamatnya di mesin pencarian internet dan memang restoran itu di hotel bintang lima.

Aku naik bis ke sana dengan waktu tempuh tiga puluh menit. Gerbang masuk dan halamannya luas, sedangkan posisi hotel gedungnya di tengah. Nampak cantik dan mencolok dengan warna putih di sertai lampu sorot yang terang menimbulkan kesan mewah pada bangunannya. Ku berjalan khusus jalur pejalan kaki menuju hotel itu, sambil melihat-lihat keadaan dan kondisi di sekitarnya.

" Sungguh menyenangkan jika hidup menjadi orang kaya, bahkan makan malam dimanapun, tidak perlu khawatir tentang biayanya, tapi apakah hidup mereka bahagia ? " Shila

Sampai di depan lobi utama, aku melihat seorang pelayan hotel yang sudah tersenyum pada ku dan aku membalasnya dengan sikap yang sungkan.

" Selamat malam dan selamat datang nona shila, anda tamu dari nona rena, silahkan ikut dengan saya " pelayan wanita

"....." Shila

Aku hanya tersenyum dan mengikuti pelayan wanita itu dengan mengamati setiap detail interior hotel serta situasi dalam lobi sampai keluar lift menuju pintu masuk restoran hotel itu. Kemudian terdengar suara yang tidak asing pernah ku dengar sebelumnya

" Shila, kau shila kan ? "

" Emmm, kau siapa ? "

" Kau lupa denganku, ini aku david " David

Tidak mungkin dia adalah david, david yang ku kenal sangat ramai dan selalu berpakaian tidak rapi. Tetapi pria yang ada di depan ku sekarang, penampilannya berpakaian rapi, bersih, dan tampan. Bahkan sikapnya pun berubah menjadi lebih sopan.

The LeafWhere stories live. Discover now