"Jadi, kapan kami akan mendengar kabar baik kau memiliki cucu?" Mama Min melirik sekilas Jisoo yang nampak gusar atas pertanyaan yang terlontar dari saudara iparnya, menyunggingkan senyum tipis lalu merangkul menantunya,

"Aduh, mereka'kan baru menikah. Jisoo dan Yoongi masih mau menikmati masa-masa pacaran lagi, dan lagipula Yoongi baru saja mendapat posisi baru. Ia pasti sedang sibuk-sibuknya, kasihan menantuku ini nanti kalau hamil tapi suaminya sedang sibuk."

"Memangnya tidak cukup pacaran bertahun-tahun lamanya?" Pertanyaan itu menimbulkan tanda tanya besar di kepala Jisoo, bertahun-tahun lamanya? Bibi di hadapannya ini sedang kurang fokus atau bagaimana?

"Bertahun-tahun darimana? Eii, kau salah orang, Eunso-ah." Sahutan itu diiringi sedikit ejekan perihal umur oleh teman bibi yang lain.

"Tidak, waktu itu kudengar Yoongi berpacaran lama dengan seorang model. Model itu Jisoo'kan?" Bibi Eunso nampaknya belum puas, ia bersikukuh mengatakan ia tidak pikun dan menerangkan fakta yang ia pernah dengar dulu.

"Itu bukan Jisoo, kau salah orang kakak ipar. Gadis yang dibilang itu namanya Choi-"

"Kurasa kami harus pergi menemui kerabat yang lain." Kalimat penjelasan itu terpotong oleh suara Mama Min, meminta mengundurkan diri bersama menantunya, sedikit menyesali keputusan untuk berkumpul dengan saudaranya tadi karna kini Jisoo nampak memikirkan ucapan yang baru saja dibahas.

"Ma, aku mau tanya, siapa mantan kekasih Yoongi-oppa yang daritadi dibicarakan?" Helaan nafas pelan dilakukan Mama Min, ia tahu pasti pertanyaan ini akan keluar juga.

"Namanya Choi Jaera, seperti yang dibilang mereka gadis itu seorang model."

"Pasti ia cantik ya."

Senyum kecil disematkan Mama Min, wanita itu menyentuh pundak Jisoo untuk menarik atensi si gadis yang terlihat kehilangan kepercayaan diri tiba-tiba, "Untuk apa cantik diluar kalau didalamnya jelek? Jisoo-ah, Jaera hanya masa lalu Yoongi. Masa lalu yang sudah Yoongi tinggalkan sebelum menikah denganmu."

"Kenapa mereka tidak jadi menikah, Ma?" Sepertinya menantunya ini masih sangat penasaran dan tidak ada yang bisa Mama Min lakukan selain menceritakan potongan kisah cinta anaknya yang ia ketahui.

"Jaera pergi meninggalkan Yoongi saat lelaki itu mengajaknya menikah, untuk lengkapnya kau bisa bertanya pada Yoongi. Lagipula Mama juga tidak setuju ia menikah dengan gadis itu, masih lebih baik kau dari segimanapun, sayang."

"Perilakunya tidak sopan, pakaian yang ia kenakan seperti kekurangan bahan dan ia juga tidak terlihat mencintai anak Mama sepertimu." Mama Min berucap dengan menggebu, matanya menerawang kejadian yang terekam dalam otaknya. Saat mengatakan ia tidak menyukai Jaera, wanita itu mengatakan dengan sungguh-sungguh, bukan sekedar bualan semata untuk menenangkan Jisoo.

Merasa semua penjelasan masih belum memberikan ketenangan, terlihat dari wajah si menantu yang redup. Mama Min lantas mengangkat tangannya untuk mengelus rambut Jisoo, tersenyum menenangkan layaknya seorang ibu pada anaknya, "Jangan dipikirkan, Jisoo-ah. Itu sudah lama, yang terpenting Yoongi sekarang'kan suamimu."

Tersenyum adalah balasan yang paling tepat dilakukan walau sebenarnya ia masih amat penasaran.

"Mama akan mencari Yoongi, kau tunggu di sini ya. Jangan dipikirkan ya, sayang." Mencubit gemas pipi Jisoo sebelum melangkahkan kakinya yang berbalut heels menjauh.

Usai mertuanya pergi, Jisoo mencoba mengusir segala kegundahan di dada. Ia mengangkat kepala dan memasang senyum, mencoba untuk terlihat biasa saja. Kalau Yoongi melihatnya murung, lelaki itu pasti akan berpikiran yang tidak-tidak.

My Little Wife[✔]Where stories live. Discover now