Jangan lupa komen dan vote ya gyus:)
-
-
-
-
Kaira dengan wajah lelah dan matanya terus mengeluarkan cairan bening yang berhasil membasahi pipi Kaira. Hana yang melihatnya sangat kasihan terhadap sahabat nya seperti ini,dia ingin sekali mengetahui apa masalah gadis yang ada di depanya ini agar dapat memberi saran dan membantu. Tapi Hana tau itu semua butuh waktu untuk Kaira kuat menceritakan semuanya kepada Hana.
"Han..." ucah Kaira dengan suara parau dan mendongakkan wajahnya menghadap sang sahabatnya itu.
Hana dengan segera tersenyum dan mengelus puncak kepala Kaira. "Ra, coba cerita sama aku. Insyaallah aku akan bantu semampu yang aku bisa" Hana menatap Kaira dengan lembut dan terus mengusap punggung Kaira menyalurkan kehangatan dan ketenangan.
"Mamah, Papah aku Hannn" Kaira kembali menangis. Dia mencoba untuk tegar namun dia tidak bisa, Kaira selalu sedih dan kecewa terhadap Papanya yang menghianati Mamanya dan dia sendiri.
Hana dengan sigap memeluk Kaira untuk menenangkannya. Dan memberikan air minun kepada Kaira..
"Mamah sama Papa mau cerai."Tegar Kaira dengan menghentikan deraian air mata yang siap keluar dan membasahi pipinya itu. Hana terkejut dan dia ikut sedih dengan keadaan yang menimpa sahabatnya..
" Papa menghianati Aku sama Mamah karna jalang yang telah menggoda papaku. Dan anehnya kenapa Papaku lebih memilih wanita jalang itu ketimbang mamah yang mendampinginya dari nol?" Ucap Kaira dengan emosi yang meningkat. Dia tidak mampu membendung air matanya, cairan bening itu kembali jatuh dan membasahi pipi Kaira untuk kesekian kalinya.
Hana hanya bisa diam dan mendengarkan curhatan yang temannya ucapkan. Dia sangat sedih dengan nasib sahabatnya, meskipun dia juga pernah mersakannya. Tapi beda cerita.
Dengan suara sudah serak dan lelah Kaira memegang kepalanya yang sudah pening. Kaira dengan sekuat tenaga menahan rasa pusing yang menyerangnya..
"Ra, istirahat dulu yah. Muka kamu pucat banget"Hana tidak berhenti khawatir dengan keadaan Kaira saat ini..
-
-
Sebangunnya Hana, Hana melihat ke samping dan mendapati sahabatnya. Mukanya pucat, bibir kering, matanya bengkak, kelopak matanya hitam. Saat Hana menempelkan punggung tangan kanannya ke dahi Kaira Hana terkejut. Kaira sakit, Kaira demam tinggi.
Hana panik.
Ibunya tidak pulang, di rumah tidak ada siapa siapa, Hana bingung untuk meminta bantuan kepada siapa untuk membawa Kaira ke Rumah sakit. Hana beranjak untuk mengambil ponselnya dan mencari nomor seseorang.
"Halo Han, ada apa tum-" uncap seorang di sebrang sana terhenti saat Hana meminta tolong kepadanya.
"Tolong Kaira..." Ucap Hana kepada seorang di sebrang sana.
"KAIRA KENAPA?! " tanya seseorang di sebrang sana dengan was was dan panik akan sesuatu yang terjadi dengan Kaira.
"Kaira demam Vin. Tolong bawa dia ke Rumah sakit" Suara Hana yang tak kalah khawatirannya tehadap Kaira.
"Iyah oke aku ke sana sekarang" ucap Kevin dan langsung memutuskan Panggilan tersebut.
*
Sesampainya di depan Rumah Hana Kevin membukakan pagar tanpa memberi tau sang pemilik. Kevin mengetuk Pintu Rumah Hana dan tampa lama Hana membukakan pintu untuk Kevin. Kevin dan Hana bergegas ke kamar Hana untuk membawa Kaira ke Rumah sakit.
Kevin dengan sigap membawa Kaira ala Bridal style dan bergegas keluar rumah Hana.
Kevin menjalankan mobil di atas rata-rata sampai sumpah serapah ia terima dari orang-orang yang di tepi jalan. Tak butuh waktu lama mereka sampai di Rumah sakit, Hana yang langsung turun dan memanggil suster Rumah sakit.
-
-
-
Selama pemeriksaan Kevin dan Hana khawatir dengan keadaan Kaira. Entah kenapa Kevin sesehawatir ini kepada Kaira padahal mereka tidak terlalu dekat.
Dokter mengabarkan bahwa Kaira tidak apa-apa hanya saja dia kelelahan dan banyak pikiran. Kabar itu membuat sedikit melegakan hati Hana dan Kevin. Mereka masuk menemui Kaira yang tengah berbaring dengan infus yang menempel di tangan kanannya.
Kaira hanya bisa tersenyum mendapati Hana dan Kevin, hari ini hari minggu jadi mereka tidak sekolah dan bisa menemani Kaira.
Maaf baru update lagi hhe:'
Jan lupa komen dan votenyaa🥰
-Rivany
ВИ ЧИТАЄТЕ
Beautifull Googbye^^
РізнеGadis yang mulai hidup sendiri setelah takdir yang harus memisahkan kedua orang tuanya. Dan takdir pula yang mempersatukan gadis ini dengan seseorang yang mampu meyakini dan menyayanginya. -Kaira Anatasya Jones
