Part 1

596 9 1
                                    

Angin malam saat ini terlihat cukup bersahabat dengan Hyerin yang masih betah berdiri di balkon kamarnya sambil menatap indahnya langit malam ini yang di penuhi dengan kelap kelip bintang. Satu helaan nafas panjang berhasil lolos keluar dari mulut Hyerin dan terlihat dengan jelas senyuman yang sekarang ia perlihatkan adalah senyum paksaan untuk menguatkan diri. Getaran ponsel Hyerin berhasil menyadarkan Hyerin yang sempat melamun di dunianya sendiri.

" Ne, oppa. " jawab Hyerin penuh semangat setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Hyerin, kamu belum tidur? bukannya di sana sudah jam 12 malam?" Tanya Sejin Oppa yang mampu membuat Hyerin tersenyum kembali saat menerima panggilannya.

"Belum oppa , Ne di sini sudah jam 12 dan di sana sudah jam 2 tengah malam. Kenapa oppa belum tidur dan malah menelepon ? "

"Kenapa kamu bertanya seperti itu Hyerin ah ? kamu tidak kangen sama oppamu lagi ? " terdengar suara tawa bahagia di ujung telepon sana.

Hyerin yang mendengar suara tawa Sejin oppa pun ikut tertawa , " neomu neomu bogosipeo oppa , bahkan bintang malam ini juga tau seberapa Hyerin kangen sama oppa kesayangannya."

" Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan Hyerin-ah ? " Tanya Sejin oppa dengan serius karena ia yakin ada hal yang ingin dibicarakan oleh adik kesayangannya.

" hmmm,oppa bolehkah aku berlibur ke korea? Ke tempat oppa ? " jawab Hyerin dengan pelan bahkan Sejin oppa kesulitan mendengarnya.

" Mwo? Jjinja ? Waeyo? Kenapa tiba-tiba sekali Hyerin-ah? Kamu begitu merindukan oppa ?" Tanya Sejin oppa diikuti suara ketawa nya yang begitu barbar.

" Hanya saja ingin oppa, tidak , aku tidak begitu merindukan Sejin oppa tapi lebih merindukan Bangtan oppa ." Jawab Hyerin sambil menjulurkan lidahnya yang takkan terlihat oleh Sejin oppa.

" YAK ! Kalau gitu tidak akan oppa biarkan kamu ke sini ! "

" Sejin oppa " ucap Hyerin lembut sebelum mengeluarkan jurus aeygo andalannya.

" Wae wae ? " Sejin oppa sedang berpura-pura untuk kedengaran seperti sedang cemberut."

"SARANGHAEEE OPPPAA ! pokoknya harus ijinkan aku kesana karena aku akan libur panjang di sini dan itu sangat membosankan karena disini tidak ada temanku yang bisa menemaniku oppa. Ne ne oppa ? " bujuk Hyerin seperti anak kecil yang minta dibeliin permen.

" Araso araso , oppa akan kabarin lagi nanti karena oppa juga harus mencari waktu luang . Kamu tau sendiri Hyerin ah , oppa bangtanmu masih dalam masa sibuk . "

" Ne, araseo oppa, kabarin aku secepatnya oppa ! SARANGHAE BOGOSIPO TAEHYUNG OPPA !". Hyerin yang mendengar terikan Taehyung oppa pun dengan semangat nya menjerit dan segera memutuskan panggilannya sebelum Sejin oppa memarahinya karena sudah menjerit di telinganya.

Taehyung sedari tadi memanggil Sejin hyung namun Sejin hyung tidak mendengarnya sehingga Taehyung harus berjalan lebih ke arahnya dan memanggilnya agar segera kembali ke dorm tempat mereka tinggal.

"SARANGHAE BOGOSIPO TAEHYUNG OPPA !" Suara teriakan Hyerin terdengar jelas di telinga Taehyung dan Taehyung sendiri mengenal siapa pemilik suara itu.

" Hyung , Hyerin ? " Tanya Taehyung untuk memastikan bahwa dugaan dia benar.

" Ne, waeyo ? apakah kamu sudah beli semua makanannya ? " Tanya Sejin hyung memastikan setelah melihat Taehyung telah menggengam 2 plastik bungkusan dari minimarket.

" Ne , bagaimana kabar Hyerin , hyung ? Tanya Taehyung sembari jalan bersama dengan Sejin Hyung untuk balik ke dorm mereka.

" Dia baik-baik saja , Hyerin ingin ke sini . " Jawaban Sejin Hyung sukses membuat Taehyung tersenyum.

BTS DORMWhere stories live. Discover now